Negara
Indonesia yang memiliki 33 provinsi yang didalamnya terdapat ratusan suku
memiliki keragaman budaya dan tradisi yang unik dan perlu dilestarikan
keberadaannya. Keragaman tradisi itu tak hanya dapat dilihat di event tertentu melainkan bisa juga dalam
kehidupan keseharian yang berlangsung.
Salah satu
tradisi dalam suatu daerah dapat dilihat ketika dalam suasana menyambut bulan
ramadhan yang sedang berlangsung atau dihari kemenangan Idul Fitri yang juga dikenal
dengan nama Lebaran. Salah satunya di Kebumen terdapat tradisi petasan teko dan lampion
terbang yang hingga kini masih dilestarikan keberadaannya.
Untuk tradisi
petasan teko umumnya petasan ini dibuat sendiri dengan kertas bekas yang
digulung dengan padat, kemudian diberi mercon dan sumbu agar menjadi petasan
yang memiliki daya ledakan yang besar. Tak heran setiap harinya disepanjang jalan
di kota Kebumen banyak terhampar puing-puing sobekan kertas bekas ledakan
petasan yang salah satunya diledakan sebagai pertanda sudah tiba adzan magrib.