Pagi ini pertama
kalinya aku menginjakan kaki ke kota Ha Noi di Vietnam Utara, namun kabut musim semi ini membangkitkan
perasaan nostalgia tentang pengalaman ku sebelumnya ketika pernah berkunjung ke
Ho Chi Minh City di Vietnam Selatan. Indikator temperatur
udara di salah satu baliho yang berdiri di dekat jalan utama di bandara
menunjukan suhu 16 derajat, Kabut tebal menyelimuti kota ini, aku memandangi
sekeliling dari jendela bus kecil yang aku tumpangi dari bandara menuju pusat
kota Ha Noi, tampak jarak padang yang tak lebih dari dua ratus meter ke depan
karena terhalang kabut yang membuat setiap kendaraan melaju dengan kecepatan
rendah.
Setelah sampai di pusat
kota Hanoi, sambil menenggak air mineral dalam kemasan, aku mulai menyusuri
trotoar pertokoan yang cukup panjang yang mendominasi kota ini. Langkahku
terhenti di depan sebuah bangunan gereja berarsitektur eropa bergaya Neo Gothic
yang tampak kusam dengan permukaan cat yang telah memudar hampir di keseluruhan
bangunannya. Aku memandang sebuah patung wanita Regina Pacis atau Ratu
Perdamaian yang berdiri tepat di depan geraja tersebut. Melihat gereja ini
mengingatkanku akan kemegahan gereja Notre Dame di kota Ho Chi Minh yang
letaknya hanya selemparan batu dari Independence Palace dan Kantor Pos Pusat di
Saigon.