Chiang Saen, gerbang masuk menuju kawasan Segitiga Emas |
“Kita tidak pernah tahu tentang takdir sebuah pertemuan,
jadi selalu bersikap ramah dan tersenyumlah setiap saat dalam
perjalananmu." Seperti halnya pertemuan kami dengan July & Natalie, dua
backpacker asal Germany yang bertemu saat perjalanan dari kota Chiang Rai
menuju Chiang Saen. Karena memiliki tujuan yang sama yaitu Golden Triangle
akhirnya kami saling berkenalan dan menjelajah kawasan segitiga emas dan Don Sao
Laos bersama'. Selain bisa menambah teman juga bisa mempromosikan keindahan
negeri Indonesia kepada orang asing dimana belum semua orang asing tahu akan
potensi wisata negeri kita. Ini serius, bahkan mereka berdua tidak memasukan
Indonesia dalam perjalanan trip ke Asean kali ini. Tapi setelah 'diracuni'
kami, mereka pun mengatakan sangat tertarik dan suatu saat akan berkunjung ke
Indonesia juga.
Kala itu hari sudah mulai siang ketika minivan yang kami tumpangi telah berhenti
di sebuah pasar kecil yang ternyata merupakan akhir perjalanan kami dari kota.
Tak seperti yang aku bayangkan sebelumnya, minivan
ini hanya mengantarkan sampai persimpangan Distrik Chiang Saen tidak sampai
titik segitiga emas Golden Triangle. Begitu turun, beberapa tuk-tuk langsung
menawarkan jasa mereka untuk mengantarkan kami ke Tung Luang Chalerm Phrakiat
dan Golden Triangle Park Transit Point yang berjarak kurang lebih 10 kilometer
dari tempat persimpangan kawasan segi tiga emas itu berada. Sebelum memutuskan
naik apa ke kawasan segi tiga emas itu, kami sepakat berjalan beberapa meter
kearah tepian Sungai Mekong untuk menikmati pemandangan sungai ini sejenak.