Salah satu suku karen di perkampungan suku berleher panjang di Thailand |
Motor matik kami melaju
konstan menyusuri jalan di area persawahan. Mataku asyik memandangi sawah yang menghijau
dengan latar perbukitan. Jejeran ilalang memenuhi sepanjang tepi jalan. Selama
perjalanan aku tak berbicara sama sekali. Pandanganku menangkap pantulan wajah
Yayan dan Novel di kaca spion yang juga tampak menikmati perjalanan ini hingga
akhirnya kami menghentikan laju motor dan memarkirkannya di sebuah perkampungan
kecil yang berada di kaki bukit.
Setibanya disana,
suasananya begitu sepi tak banyak turis yang sedang berkunjung di perkampungan
ini. Kami menduga mungkin ini bukan tempat perkampungan yang biasanya
dikunjungi tur wisata, karena lokasi perkampungan ada di sisi yang berbeda dan
biaya retribusi masuknya pun hanya 100 Bath atau kurang dari setengah dari
harga informasi yang kami peroleh.