Candi Ta Prohm, salah satu candi yang bisa dijelajahi di komplek Angkor, Cambodia |
Seorang gadis kecil
tampak tertawa renyah dan berlari di antara reruntuhan batu candi, dikala itu
ada seorang arkeolog wanita berambut panjang yang dikepang satu sedang
menyusuri jalan yang sama. Seketika arkeolog itu mulai tersadar ada orang
selain dirinya di tempat ini, ia berusaha mengejar dan menghampiri asal suara
itu untuk menjawab rasa penasarannya. Arkelog itu menatap luas ke sekeliling
reruntuhan candi tua untuk mencari gadis itu dan berjalan mengikutinya.
Dinding batunya yang
semula hitam kini sebagian menjadi hijau karena diselumuti lumut. Pohon-pohon
besar tumbuh rindang dengan untaian akar-akar besar seperti ular anaconda yang
menjulur mencengkeram sebagian dasar dan dinding memberi terkesan misterius.
Pohon-pohon besar seperti pohon Bayan,
pohon Randu dan pohon Fig yang tumbuh di sekitar candi menghadirkan kesan tua
dan mistis pada candi ini. Secara mengejutkan tiba-tiba gadis itu hadir di
belakangnya dan memberi petunjuk ke arah pepohonan yang berbunga putih yang
dihinggapi banyak kupu-kupu liar berterbangan disana.