City Hotel Dan Suasana Malam di Kota Krabi |
“Do you have a room?” Tanyaku kepada resepsionis di City Hotel. Pertanyaan
itu kami ajukan setibanya di kota Krabi dikala petang dengan kondisi kami belum
melalukan pemesanan berikutnya. Ya wajar saja kami bertanya apakah masih ada
kamar kosong karena jujur kami tidak ada rencana sebelumnya untuk bermalam di
kota ini. Rencana awalnya kami ingin bermalam di pantai Ao Nang atau
Noppharatthara namun apa daya kami baru tiba di kota Krabi disaat matahari
sudah terbenam dan angkutan umum ke pantai Ao Nang sudah tidak ada. Jadi mau
tidak mau terdamparlah kami di kota Krabi ini.
“Yes we have, Chı̀ reā @##$%^*^! mī h̄̂xng $#@%^*) phạk%^$#” Dengan
bahasa inggris seadanya dia mengatakan ada, namun apa yang dikatakan setelahnya
tak satu katapun dapat kami mengerti.
Tak sempat kami meminta
kamar termurah, kami langsung ditunjukan daftar harga kamar yang terendah dari
beberapa tipe kamar yang ada. Coy berceloteh sepertinya resepsionis itu
tersugesti dengan tampang kita yang kucel belum mandi selama dua hari.