Becak Wisata Di Sekitar Benteng A Famosa, Melaka |
Alunan
lagu dangdut dengan aransemen bergenre disko dan lagu-lagu dari band Indonesia
yang bergenre Melayu sayup-sayup terdengar di telinga.
Ketika berjalan mendekati pusat kota tempat sumber suara itu terdengar ternyata
suara
itu berasal dari becak wisata yang sejak lama telah menjadi identitas kota ini.
Mataku memandang takjub dengan kehadiran becak-becak tersebut karena dari
pengamatanku tidak ada becak yang biasa di kota tua Melaka ini, semuanya
diberikan atribut hiasan yang unik secara penuh menyelimuti setiap sudut bagian
becak. Mulai dari bagian depan, samping, hingga bagian atap dengan lampu hias
yang berkedip kerlap-kerlip dengan cantiknya di malam hari.
Becak disini digunakan
untuk transportasi wisata yang umumnya dimanfaatkan pelancong untuk berkeliling
menjelajahi kota tua. Masing-masing tukang becak telah memiliki daftar tempat
yang direkomendasikan untuk dikunjungi mulai dari deretan museum-museum, tempat
peribadatan bersejarah seperti gereja, masjid dan kuil tua, mengunjungi pasar
malam di Jongker Street hingga melihat pemandangan panorama 360 derajat kota
Melaka yang spektakuler dari ketinggian 80 meter di Menara Taming Sari.