Selalu ada perubahan dalam fase kehidupan yang kita jalani.
Salah satu fase proses adaptasi yang umumnya dilewati sebagian besar orang
yaitu dimulai dari kehidupan seorang yang berstatus single kemudian menikah dan
menjalani kehidupan bersama pasangan yang tentunya menyatukan dua ego yang
berbeda. Kemudian difase selanjutnya bekerja sama untuk memberikan perhatian
penuh dan rasa sayang kepada buah hati mulai dari proses kehamilan hingga
menanti proses persalinan untuk menyambut sang buah hati lahir ke dunia.
Pada saat kehamilan pasangan tentu ada perubahan yang
dialami yang bisa membuat perubahan mood bumil bisa naik dan turun, fluktuatif
bagai harga saham dan nilai tukar rupiah. Kondisi psikologis tersebut harus
tetap dijaga stabil agar kondisi calon bayi tetap sehat di dalam kandungan.
Untuk membuat kondisi calon ibu tetap bahagia ditengah rasa sakitnya mengandung
maka sebagai pasangan kita patut untuk memberikan refreshing dan liburan untuk
pasangan atau kini populer dengan sebutan babymoon. Namun sebelum itu kamu
harus memperhatikan beberapa persiapan dan tips dari @travelographers berikut ini sebelum traveling
dengan bumil.
1.
Konsultasi
dengan dokter
Sebelum traveling dalam kondisi hamil langkah pertama yang patut kamu lakukan
adalah melakukan konsultasi dengan dokter kandungan yang telah menjadi
langgananmu terlebih dahulu, dengan demikian dokter tersebut sudah mengetahui
riwayat kehamilanmu dari awal. Dokter akan memeriksa kondisi janin dalam
kandungan untuk mengetahui memungkinkan untuk traveling atau tidak. Karena
seperti yang kita tahu kondisi kehamilan setiap orang itu berbeda, ada yang
janinnya kuat ada yang tidak. Setelah konsultasi umumnya ada dokter yang akan
memberikan obat untuk penguat janin yang tentunya disesuaikan dengan seberapa
jauh kamu traveling dan seberapa lama perjalanan tersebut.
Dari hasil konsultasi dengan dokter kita juga bisa mendapatkan rekomendasi
apakah ibu hamil perlu mengkonsumsi vitamin tambahan atau tidak untuk menjaga
daya tahan tubuh. Jika memungkinkan hindari destinasi dimana ibu hamil harus
mendapatkan vaksinasi terlebih dahulu sebelum berangkat.
3.
Hindari traveling ketika hamil muda dan hamil tua
Khususnya untuk ibu hamil dengan kandungan yang kurang kuat disarankan untuk
menghindari traveling ketika hamil yang masih terlalu muda, karena dimasa ini
janin masih sangat riskan dan sedang dalam fase berkembang. Begitu juga halnya
dengan hamil tua diatas 8 bulan karena sudah sangat dekat dengan hari
kelahiran. Dari pengalaman kami 2 hal tersebut yang disarankan oleh dokter
kandungan.
4.
Minta Surat Keterangan Dari Dokter
Apabila destinasi liburan/babymoon kamu dengan naik pesawat maka saat
konsultasi dengan dokter mintalah surat keterangan dari dokter atau bidan yang
menyatakan bahwa ibu hamil dalam kondisi sehat dan diperbolehkan untuk terbang
naik pesawat. Surat ini wajib kamu tunjukan sesaat sebelum naik pesawat dimana
kamu juga harus mengisi surat pernyataan dari maskapai penerbangan yang wajib
kamu isi untuk melaporkan bahwa ibu sedang hamil khususnya untuk hamil usia
lebih dari 24 minggu.
5.
Pilih Destinasi Yang Aman
Ketika konsultasi dengan dokter umumnya kamu akan sudah ditanya rencana
liburanmu mau kemana. Secara umum sebaiknya untuk pergi liburan dengan ibu
hamil baiknya pilihlah destinasi yang aman dan tidak sedang ada wabah penyakit
serta lokasinya tidak terlalu jauh. Pertimbangannya saat hamil tentunya membuat
bumil tidak akan terlalu nyaman untuk diam selama berjam-jam di tempat duduk
baik jika naik pesawat maupun naik transportasi darat seperti kereta api. mobil
atau bus.
6.
Rencanakan Itinerary Yang Santai
Jenis liburan yang cocok bersama ibu hamil itu adalah staycation yaitu berlibur
di sebuah tempat seperti hotel, villa atau guesthouse sembari menikmati
fasilitas yang ada di penginapan tersebut. Hindari menyusun itinerary
perjalanan yang padat dan mengharuskan banyak aktivitas fisik seperti terlalu
banyak lokasi yang harus di jelajahi di sebuah kota atau destinasi wisata,
terlalu lelah untuk aktivitas fisik di laut atau pantai bahkan aktivitas
ekstrem seperti mendaki bukit atau gunung.
7.
Persiapan Barang Bawaan
Setelah merencanakan atau membuat itinerary langkah selanjutnya yaitu melakukan
persiapan barang bawaan dan packing sebelum liburan. Buat daftar penting yang
harus dibawa khususnya perlengkapan ibu hamil mulai dari cream untuk perut,
minyak zaitun, kosmetik dengan bahan natural, minyak kayu putih, tissu basah,
tissue kering dan perlengkapan ibu hamil lainnya seperti obat dan vitamin dari
dokter.
8.
Kenakan pakaian yang nyaman
Ini juga wajib untuk diperhatikan saat melakukan persiapan barang bawaan dan
pakaian yang digunakan ibu hamil. Syarat utamanya yaitu kenakan pakaian yang
membuat nyaman baik pada saat diluar maupun saat berada di penginapan. Untuk
keluar kamu bisa menggunakan legging atau celana jeans khusus ibu hamil yang
nyaman dengan pakaian yang nyaman juga dan tidak gerah khususnya apabila
destinasi yang kamu tuju cuacanya cukup terik dan panas. Jangan lupa untuk
membawa serta daster yang nyaman untuk digunakan ketika di penginapan.
9.
Alas kaki Yang Cocok Untuk Ibu Hamil
Saat bepergian ibu hamil sangat disarankan menggunakan alas kaki yang nyaman
dan empuk seperti sepatu teplek atau sepatu keds/ sneaker yang lebih nyaman
untuk digunakan. Alas kaki ini sangat penting mengingat bagian ini adalah salah
satu yang paling cepat lelah karena ikut menjadi bagian menopang perut hamil
yang semakin membesar saat berjalan kaki. Untuk menghindari lecet tidak ada
salahnya untuk mempersiapkan plester dan gunakan di bagian punggung kaki agar
kaki tidak mudah lecet. Tentunay hindari penggunaan sepatu atau sandal dengan
hak tinggi karena bisa membuat ibu hamil menjadi lebih cepat lelah.
10.
Jangan sampai dehidrasi
Ketika liburan ibu hamilharus menjaga agar kondisi tubuhnya jangan sampai
dehidrasi. Konsumsi air mineral yang cukup dan hindari minuman yang mengandung
kimia atau pengawet. Lebih bagus lagi dimanapun berada ibu hamil tetap
mengkonsumsi jus buah agar daya tahan tubuh tetap prima dan kondisi janin
dalam kandungan tetap sehat.
11.
Jaga Asupan makanan
Selain minum tentu saja ibu hamil juga harus menjaga pola makan yang sehat
dengan mengkonsumsi makanan yang sehat seperti buah, sayur dan makanan dengan
gizi yang seimbang. Jangan karena sedang liburan sehingga menjadi kuliner
berlebihan dan melanggar pantangan-pantangan makan yang ada. Jika perlu
konsumsi juga susu hamil agar janin mendapatkan asupan asam folat dan nutrisi
lainnya yang cukup untuk perkembangan.
12.
Jangan Diporsir, Rehatlah Sejenak
Ditengah perjalanan liburan jangan terlalu diporsir. Batasi kegiatan atau
aktivitas yang dilakukan agar terhindar dari kelelahan. Jika lelah maka
rehatlah sejenak dengan melakukan peregangan untuk menghindari kaki menjadi
kram atau pembengkakan karena sirkulasi darah yang kurang lancar.
13.
Hindari Stress
Tujuan babymoon tentunya akan berbeda dengan liburan pada saat tidak dalam
kondisi hamil maka untuk menghindari stress maka jalani liburan dengan santai
tanpa banyak target atau hal yang ingin dilakukan. Ketika hamil tentunya akan
lebih cocok untuk santai seperti makan atau minum di sebuah cafe dan restoran
sambil membaca sebuah buku atau majalah, bukan aktivitas banyak berjalan untuk
mengejar daftar to do list dan must visit di sebauh destinasi wisata.
14.
Cerdas Dalam memilih Aktivitas Liburan
Ingat ketika kondisi hamil tentunya tidak semua hal bisa dilakukan, ada
batasan-batasan yang perlu dijalankan atau pantangan yang perlu dihindari.
Misalnya ketika kamu liburan ke pantai sebenarnya ingin sekali snorkeling,
namun karena kondisi ombak atau area yang cukup luas untuk di jelajahi maka
cerdaslah dalam mengkondisikan situasi tersebut. Seperti pengalaman kami ketika
istri sedang hamil dan ingin snorkeling maka kami bersama-sama melakukan
snorekeling dan membatasi untuk berhenti sebelum lelah. Ketika sedang hamil
tentunya hindari wahana wisata yang menawarkan arena permainan yang memiliki
beragam wahana yang menantang adrenalin.
15.
Peran Suami Siaga
Yang terakhir ketika liburan dengan ibu hamil maka peran suami sangatlah
penting sebagai suami siaga yang siap membantu. Suami harus siap untuk lebih
repot untuk membawa perlengkapan istri agar istri tidak terlalu membawa barang
yang berat. Suami wajib untuk mengontrol dan saling mengingatkan akan asupan
nutrisi makanan dan minuman serta membatasi aktivitas yang bisa menguras energi.
Suami juga dengan sigap harus siap untuk memijit punggung serta kaki istri yang
sedang mengandung agar tetap sehat.
Follow my instagram @travelographers , Youtube account shu travelographer
twitter account @travelographers and TikTok @travelographers
and if you found the post useful or interesting please do share! :)
Apabila bermanfaat dan menginspirasi, mohon di-bookmarks dan di-share ya.
Salam Pejalan.
No comments:
Post a Comment