Percayalah, satu hal yang paling dibutuhkan oleh seorang ibu
yang baru melahirkan, kurang tidur dan telah lelah mengurus bayi 24 jam sehari
itu pergi refreshing dan liburan. Umumnya bayi bisa dibawa keluar rumah setelah
berumur diatas 1 bulan, biasanya kalau pun keluar yaitu ke rumah sakit untuk
imunisasi. Ayo ngacung, sebagian besar ibu-ibu setelah melahirkan sekalinya
bisa keluar rumah bersama bayi setelah masa pantangan melampiaskannya dengan
pergi ke mall atau tempat makan kan, ya kan? 😀😁. Rasanya jika jutaan ibu-ibu baca
artikel ini akan mengacungkan jarinya tinggi-tinggi terus bilang, Iya bener
banget nih! hahaha.
Jadi untuk para suami, jika ada rezeki (harus disisihkan
bujetnya) bawalah istri dan anaknya refreshing dan liburan. Ini penting untuk
kesehatan jiwa raga ibu dan anak serta kebahagiaan keluarga 😀😁. Karena jangan dianggap remeh loh
betapa pentingnya refresing ini, dari berbagai penelitian khususnya ibu yang
kurang mendapatkan waktu untuk refresing bisa mengalami baby blues dimana
terjadi kondisi gangguan psikologis yang umumnya dialami ibu baru setelah
melahirkan.
Kondisi ini bisa membuat perubahan mood tanpa penyebab yang
jelas. Mood tersebut bisa penuh amarah, sedih, depresi yang disebabkan karena
beberapa kemungkinan alasan diantaranya karena kelelahan mengurus bayi yang
membutuhkan ekstra perhatian selama 24 jam penuh, mengalami trauma setelah
proses persalinan, ada sebagaian ibu yang depresi dan kecewa karena mengalami
kesulitan menyusui, serta beragam penyebab lainnya. Percayalah, dengan mengajak
liburan tentunya membuat kita sebagai orang tua bisa tetap waras khususnya bagi
orang tua baru yang pertama kali memiliki anak dan yang mengurus anaknya
sendiri tanpa bantuan orang lain
Kita langsung menuju topik utamanya, jika kebetulan kamu mau
pergi jauh dengan naik pesawat di artikel ini kami akan berbagi tips sesuai
pengalaman kami liburan membawa serat bayi ya. Ini lanjutan postingan
sebelumnya, kali ini tips persiapan traveling dengan pesawat terbang bersama
bayi dibawah 6 bulan khususnya untuk pertama kalinya. (Part 1: Tips sebelum
naik pesawat)
1.
Sebelum ke bandara pastikan tiket pesawat sesuai jadwal, tidak ada perubahan
khususnya pembatalan.
Sebenarnya ini adalah tips umum sebelum kita naik pesawat
namun hal ini menjadi lebih penting ketika kita liburan bersama bayi mengingat
kita berusaha untuk memberikan lingkungan yang nyaman untuk bayi. Jangan sampai
ternyata sudah ada informasi jadwal perubahan atau penundaan penerbangan baru
kita ketahui setelah sampai di bandara. Karena semakin lama kita di bandara tentunya
membuat kemungkinan bayi terkena penyakit semakin besar mengingat ada ratusan
ribu orang lalu lalang dengan beragam kondisi kesehatan dan virus yang
menyebar. Usahakan memilih jadwal penerbangan yang nyaman untuk bayi yaitu penerbangan yang tidak terlalu pagi serta penerbangan yang tidak terlalu larut malam. Perhitungkan waktu sampai di destinasi yang dituju, sebisa mungkin pilih penerbangan yang mendaratnya tidak lebih dari jam 9 malam agar bayi juga bisa nyaman di sepanjang perjalanan.
2.
Sebisa mungkin datanglah ke bandara jauh lebih awal dari kebiasaan sebelumnya.
Berbeda ketika traveling tanpa membawa anak kita umumnya
bisa datang dengan waktu yang sedikit mepet dengan waktu keberangkatan, namun
ketika kita sudah memiliki anak maka tambahkan waktu minimal 1 jam untuk
mengurus anak sebelum naik pesawat diantaranya untuk tambahan alokasi waktu
buat mengganti popok sebelum keberangkatan sehingga bayi bisa lebih nyaman
diatas pesawat. Alokasi waktu tambahan tersebut juga untuk memberikan asi
sebelum terbang di feeding room jika bayi lapar dan haus bagi ibu yang menyusui
atau alokasi waktu untuk membuat susu formula untuk bekal diatas pesawat.
3.
Pastikan 'perlengkapan tempur' khusus untuk bayi tidak dimasukan ke dalam
bagasi.
Ini adalah salah satu hal paling penting sebelum kamu naik
pesawat. Pada saat mendaftarkan bagasi ingatlah untuk memastikan semua
perlengkapan tempur dan peralatan lenong untuk bayi tidak terbawa masuk ke
dalam bagasi. Tips agar perlengkapan tempur tidak terbawa ke dalam bagasi yaitu
dengan memisahkan perlengkapan tersebut di tas yang berbeda.
Sebelum berangkat dari rumah pastikan kamu sudah
mempersiapkan di tas perlengkapan tempur bayi itu dengan membawa pakaian ganti
untuk jaga-jaga semisal bayi muntah atau gumuh sehingga harus diganti
pakaiannya, jumlah popok ganti untuk jaga-jaga semisal bayi perlu diganti
popoknya agar terhindar dari iritasi yang disebabkan kondisi yang lembab di
area popok serta peralatan lainnya seperti bedak, minyak telon, tisu basah,
tisu kering, lotion baby atau baby cream. Namun yang perlu diingat perlengkapan
bayinya khususnya yang berbentuk cairan jangan diatas 100ml ya karena nanti
bisa disita petugas bandara.
4.
Kain Penutup Menyusui dan Stock Susu Formula
Peralatan tempur bayi yang paling penting untuk dibawa di
pesawat diantaranya kain penutup bayi untuk ibu yang menyusui serta botol dan
susu serta termos air panas untuk ibu yang memberikan susu formula. Bawalah
dalam jumlah yang cukup agar bayi tidak lapar atau haus ketika ditengah
perjalanan diatas pesawat. Untuk balita diatas 6 bulan maka persiapkan juga
cemilan seperti crakers atau biskuit serta air putih yang cukup untuk
perjalanan di atas pesawat.
5.
Penutup Telinga Untuk Bayi
Apakah bayi perlu memakai penutup telinga saat diatas
pesawat untuk mengatasi suara bising? Jawabannya bisa berbeda tergantung
kondisi bayi. Setiap bayi dilahirkan dengan keunikan dan daya tahan tubuh yang
berbeda. Namun secara umum sebenarnya tidak ada masalah jika tidak menggunakan
penutup telinga karena bayi pun bisa beradaptasi dengan perubahan tekanan
udara. Penutup telinga umumnya lebih berfungsi agar bayi tidak terganggu dengan
kebisingan orang-orang disekitar maupun buyi mesin pesawat, hal ini cocok
apabila bayi kamu sangat sensitif dengan suara sehingga bisa membuat tidurnya
menajdi tidak nyeyak atau terbangun.
Kesimpulannya menurut pengalaman kami yaitu apabila kamu
memang membutuhkan dan memiliki budget lebih bisa beli penutup telinga,
kalau kami sih tidak punya dan tidak menggunakan. Alhamdulillah puteri kami
Qiandra tidak pernah bermasalah ketika naik pesawat.
6. Ganti Popok Sebelum Naik Pesawat
Setelah sampai di waiting room saat menunggu jadwal boarding periksa kembali kondisi popok bayi, jika kondisinya sudah basah karena buang air kecil atau air besar maka kamu wajib untuk segera menggantinya agar di sepanjang perjalanan nanti bayi bisa lebih nyaman dan tidak rewel. Hal ini penting karena lebih mudah untuk mengganti popok di ruang feeding room/parent room dibanding harus ganti di toilet yang ada di pesawat yang umumnya sempit dan kruang nyaman untuk mengganti popok bayi. Alasan lainnya untuk mencegah lembab pada pantat bayi sehingga mencegah terjadinya iritasi atau ruam popok.
7.
Ibu Menyusui Pilih duduk dekat dengan Jendela
Untuk ibu yang menyusui pilihlah tempat duduk yang dekat
jendela agar lebih mendapatkan privasi untuk menyusui. Dan pastikan suami duduk
di sebelahnya ya, jangan duduk di depan pak kusir yang sedang bekerja, itu
jadinya naik delman istimewa ke kota. Hahahaha.
Jadi konfigurasi tempat duduknya apabila membawa bayi yang usianya kurang dari
2 tahun naik pesawat umumnya masih dipangku karena belum perlu membayar tiket
secara penuh. Jadi pilih bangku dekat jendela untuk ibu dan bayi kemudian
tempat duduk ditengah untuk ayah. Sedangkan bangku dekat lorong jika kondisi
pesawat sedang penuh akan diisi oleh penumpang lain.
Untuk tips selanjutnya ketika di dalam pesawat akan kami di
share di postingan selanjutnya ya. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.
Follow my instagram @travelographers , Youtube account shu travelographer
twitter account @travelographers and tiktok @travelographers
and if you found the post useful or interesting please do share! :)
Apabila bermanfaat dan menginspirasi, mohon di-bookmarks dan di-share ya.
Salam Pejalan.
No comments:
Post a Comment