Buku memoar perjalanan ini akan menjadi yang pertama di
Indonesia sebagai buku trilogi memoar perjalanan yang diterbitkan secara
serempak ditanggal yang sama. Untuk versi cetaknya rencana akan diterbitkan di
website Leutikaprio pada tanggal 18 Agustus 2018, menyusul versi e-book nya
yang bisa kamu dapatkan melalui aplikasi TokoBuku.ID. Tanggal 18 08 2018 saya
pilih sebagai tanggal terbitnya buku trilogy bukan karena tanggal tersebut
adalah tanggal dengan angka cantik, bukan juga karena bersamaan dengan pembukaan
Asian Games di Jakarta dan Palembang, namun karena ditanggal 18 Agustus adalah
hari yang sangat spesial untuk saya dimana pada tanggal tersebut (alharhumah)
ibu saya lahir ke dunia, wanita paling spesial dan paling saya sayang di dunia
ini. Untaian
kata-kata dalam memoar ini adalah sebuah karya kecil yang kupersembahkan
untuknya, untuk kedua orang tuaku, khususnya ibuku tercinta.
Buku ini bergenre travelogue yang ditulis dengan gaya
Evocative Narrative (travel literature) yang menceritakan memoar, pengalaman
serta renungan hidup yang diperoleh dalam perjalanan di 13 negara di Asia
Tenggara dan Asia Timur mulai dari Singapura, Malaysia, Thailand, Cambodia,
Laos, Myanmar, Vietnam, China, Hongkong, Macau, Brunei, Filipina, Indonesia
melalui jalur darat dan melewati 13 perbatasan negara. Ada banyak kota dan
destinasi wisata yang diceritakan dibuku ini yang tentunya bisa menjadi
referensi kamu untuk liburan atau berpetualang!
Kota dan negara yang diceritakan dibuku Trilogy Overland ini
yaitu Singapura, Melaka Malaysia, Kuala Lumpur Malaysia, Perbatasan Padang
Besar Malaysia dengan Hatyai Thailand, Krabi Thailand, Phuket Thailand, Pulau
Phi Phi Thailand, Bangkok Thailand, Phnompenh Cambodia, Siem Riem Cambodia,
Angkor Cambodia, Perbatasan Darat dari Siem Riep Cambodia menuju ke Bangkok
Thailand, Menjelajah Thailand bagian utara mulai dari Chiang Mai, Chiang Rai,
Chiang Saen, Chiang Khong, Perbatasan tiga negara (golden triangle) antara
Thailand – Myanmar dan Laos, Pulau Donsao Laos yang dijelajahi bersama teman.
Cerita tersebut aku tuliskan di buku Overland Jilid 1.
Perjalanan berlanjut seorang diri mulai dari Ha Noi Vietnam,
Lao Cai Vietnam, Sa Pa Vietnam, Coc Ly dan Bac Ha Vietnam, Ha Long Bay Vietnam
kemudian melewati perbatasan darat dari kota Ha Noi Vietnam menuju Nanning di
Cina Selatan dengan kereta api. Untuk Daratan Cina sendiri akupun menjelajah
dengan kereta api dan jalur darat mulai dari ke Air Terjun Detian yang terletak
di perbatasan dua negara Vietnam dan Cina, kemudian perjalanan berlanjut ke
Guilin dan Yang Shou, Zhangjiajie di Cina, Beijing Cina, Guang zhou Cina, Shen
zhen Cina kemudian perjalanan melewati perbatasan menuju Hongkong dan Macau.Cerita
tersebut bisa kamu baca di buku Overland Jilid 2. Di buku ini diceritakan
petualangan ke dua keajaiban dunia yaitu Ha Long Bay di Vietnam serta Tembok
Cina di Daratan Cina.
Kemudian pada Overland jilid 3 memoar perjalanan darat untuk
misi menuntaskan menjelajah semua negara ASEAN mulai dari Brunei Darussalam,
Myanmar mulai dari Yangon, Mandalay, Amarapura serta Bagan. Untuk negara
Filipina terdapat cerita perjalanan ketika menjelajah kota Manila, Makati,
Pulau Palawan, Honda Bay, menuju ke keajaiban dunia Underground river di Puerto
Princessa, kemudian menuju Ilocos Norte dan Ilocos Sur menuju kota Vigan.
Petualangan untuk jilid 3 ini dittup dengan menjelajah keajaiban dunia Pulau
Komodo dengan Sailing Trip dari Pulau Lombok, ke Dompu, Sumbawa hingga Labuan
Bajo dengan perahu pinisi.
Bagaimana Sinopsinya?
Perjalanan ke kampung
halaman yang dilalui melalui jalur darat, selain secara biaya umumnya lebih
murah disini aku dapat melihat lebih dekat suatu kehidupan. Ada suatu sensasi
yang berbeda yang dapat dirasakan tentunya, melalui jalur darat ketika
melintasi suatu kota kita dapat melihat wajah kehidupan secara nyata, lalu
lalang pada pasar tradisional serta kehidupan di alun-alun kota yang merupakan
lanskap utama pada suatu kota tersebut serta pemandangan alam yang tersaji
disepanjang perjalanan. Semua hal ini hanya dapat dinikmati ketika melakukan
perjalanan darat. Dengan melakukan perjalanan darat kita selalu mengingat bahwa
kita tetap berpijak pada bumi dan akan menyadari begitu besarnya alam semesta
yang diciptakan Nya. Belasan tahun berikutnya, dari kebiasaan tersebutlah yang
membuatku hingga kini senang melakukan perjalanan darat dan bermimpi untuk
keliling dunia. (Buku Overland Jilid 1 – Introduksi)
Hingga kini, hal-hal seperti
itulah yang membuatku menyukai perjalanan darat dan melintasi perbatasan dari
satu kota ke kota lain dalam setiap rute perjalananku. Ku kesampingkan jarak
tempuh yang lebih lama atau bahkan terkadang ongkos yang lebih mahal karena
semua itu akan terbayarkan lunas ketika bisa melihat dunia secara lebih dekat
dengan sambutan yang hangat dari orang-orang yang ditemui diperjalanan. Ketika
sudah beranjak dewasa setelah bekerja dan memiliki uang sendiri aku menyisihkan
sebagian tabunganku untuk mewujudkan impian sejak kecilku yakni melihat dunia dimulai
dari yang terdekat yaitu Negara-negara di Asean dan Daratan China yang memiliki
banyak alasan untuk dijelajah (Buku Overland Jilid 1 –
Mengapa Memilih Asia?)
Perjalanan jalur darat
menjelajah Asean hingga Daratan China aku lakukan mulai dari negeri Singapura
kemudian melintasi perbatasan darat ke Malaysia, Thailand, Cambodia, Laos,
Myanmar yang dilakukan bersama teman (Buku Overland Jilid 1 – Memoar
Petualangan Jalur Darat Melintasi Perbatasan di Negara-Negara Asia Tenggara).
Kemudian perjalanan di Vietnam melintasi perbatasan negara China dan mengunjungi
beberapa kota yang memiliki keindahan alam yang sangat mempesona, melintasi
perbatasan menuju Hongkong hingga ke Macau yang dilakukan seorang diri (Buku Overland Jilid
2 – Memoar
Perjalanan Solo Backpacker Dari Vietnam Ke Daratan Cina dengan Kereta Api).
Ini bagian belakang (teaser) buku Overland jilid 1 |
Ini bagian belakang (teaser) buku Overland jilid 1 |
Ini bagian belakang (teaser) buku Overland jilid 3 |
Dalam setiap bab
tersebut menceritakan pengalaman serta renungan hidup yang diperoleh dalam perjalanan
tersebut serta suka duka pengalaman saat traveling dari sudut berpetualang
sendiri, bersama teman serta bersama pasangan. Hal ini terangkum pada epilog
yang menjadi penutup di setiap jilidnya.
Ini adalah kisah petualangan
perjalanan melalui jalur darat 13 negara melintasi perbatasan di negara Asia
Tenggara sampai Daratan China serta sepenggal kisah persahabatan dan
perjuanganku dalam kesendirian memaknai arti pertemanan, persahabatan, hingga
makna cinta.
Bagaimana kisah perjalanan ku melalui jalur darat 13 negara melintasi perbatasan di negara Asia
Tenggara sampai Daratan China
dimulai? Bagaimana kisah persahabatan untuk berpetualang bersama menjelajah
tempat baru? Bagaimana kisah cinta satu malam di kota tua Melaka Malaysia?
Bagaimana kisah tersesat di kota Krabi Thailand hingga datanglah sang
penyelamat malam? Bagaimana kisah pilu saat menapaki neraka dunia yang menjadi
saksi kelam kota Phnompenh Cambodia. Seberapa besar arti
teman seperjalanan yang dapat menguatkan rasa toleransi, empati, rasa berbagi
dan berkompromi dalam menyatukan perbedaan ketika terjadi konflik di Siem Riep
Cambodia? Bagaimana kisah petualangan menuju perkampungan suku Kayan Lahwi/
Karen yang memiliki leher panjang? Bagaimana kisah ketika melawan ego pribadi
untuk memilih berdamai dengan diri sendiri dibandingkan kehilangan teman
seperjalanan saat di Huay Xai, Laos?
Bagaimana kisah rasanya
terhanyut ruang nostalgia dalam kesendirian ketika berada di Hanoi Vietnam? Bagaimana
perjuangan menuju air terjun yang berada di perbatasan Vietnam dan China
Selatan? Bagaimana kisah ketika menembus langit menuju pintu surga di negeri
Pandora? Bagaimana Negeri China mengarkan kita untuk bersyukur dan berkata
cukup? Bagaimana kisah ketika dinterogasi dikantor imigrasi saat hendak
menyebrang perbatasan masuk ke Hongkong? Bagaimana kisah perjuangan dalam kesendirian untuk melawan
rasa sepi dan takut di negeri orang ketika menjelajah daratan China melalui
jalur darat? Sampai akhirnya aku memaknai arti cinta ditengah perjalananku
bersamanya ketika menjelajah Tanah Emas Myanmar dan Filipina. Temukan kisah
petualangannya dalam buku Overland Dari Indonesia ke Daratan China ini.
Apa kelebihan buku Overland ini?
1. Pada buku ini dilengkapi puluhan
foto-foto berwarna yang menguatkan alur cerita serta pada foto-foto tersebut di
buku ini juga menjabarkan metadata dari settingan kamera yang digunakan,
tentunya hal ini dapat menjadi referensi bagi kamu peminat photography.
2. Pada beberapa bagian buku ini
menyajikan secara lebih dalam sejarah tentang sebuah destinasi, tentunya hal
ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi kamu yang suka mendalami
sejarah suatu destinasi wisata. Ada juga kisah perjalanan spiritual ketika berkunjung
ke beberapa tempat ibadah yang bisa kamu jadikan referensi untuk wisata religi
di Asia Tenggara dan Asia Timur
3. Walau
buku ini bergenre travelogue bukan buku paduan namun disebagian besar kisah
perjalanannya penulis tetap mencantumkan informasi biaya yang dikeluarkan serta
bagaimana mencapai suatu destinasi sehingga diharapkan dapat memberikan
referensi ketika traveling.
4. Pada buku ini menceritakan
pengalaman penulis melintasi perbatasan di negara-negara Asia Tenggara dan
Daratan China yang umumnya belum pernah diceritakan di buku-buku traveling yang
sudah beredar.
5. Beberapa
destinasi yang diceritakan di buku ini sebagian adalah destinasi yang belum
banyak dibahas di buku paduan pada umumnya. Tentunya hal ini menjadi daya tarik
tersendiri bagi peminat jalan-jalan dan petualangan untuk memiliki buku ini.
6.
Buku ini disusun untuk
merangkul semua pecinta traveling baik yang bergaya turis, traveler, backpacker
atau photographer yang memiliki ketertarikan dalam hal landscape alam, foto
orang (human interest). Serta para anak-anak muda yang hendak pertama kali
traveling ke luar negeri yang memiliki budget terbatas.
Berapa Harga buku Overland ini?
Untuk
rincian harga buku :
•
Overland Jilid 1, ukuran 13x19, hvs, 204 halaman, 10 halaman warna Rp 84.500,-
(Memoar
petualangan perjalanan jalur darat melintasi perbatasan di Negara-negara Asia
Tenggara)
•
Overland Jilid 2, ukuran 13x19, hvs, 236 halaman. 10 halaman warna Rp 89.200,-
(Memoar
perjalanan solo backpacker dari Vietnam ke Daratan Cina dengan kereta api)
•
Overland Jilid 3, ukuran 13x19, hvs, 216 halaman, 10 halaman warna Rp 86.200,-
(Memoar
perjalanan misi menuntaskan menjelajah negeri-negeri ASEAN)
Apabila kamu membeli paket Trilogy Overland Jilid 1,2 dan 3
akan mendapatkan merchandise magnet kulkas atau gantungan kunci dari negara
Asia / Australia * (selama persediaan masih ada, buruan pesan agar tidak
kehabisan) (Belum termasuk ongkos kirim)
Souvenir/ oleh-oleh yang telah kami berikan untuk pembeli 1 paket buku Overland 1,2 dan 3 |
Souvenir/ oleh-oleh yang telah kami berikan untuk pembeli 1 paket buku Overland 1,2 dan 3 |
Bagaimana cara membeli buku Overland
ini?
Untuk teman-teman yang mau order atau tanya informasi
detailnya boleh direct whatsapp ya +6287887874709. Bisa juga DM Instagram
@travelographers atau langsung beli di website Leutikaprio. Ketika nanti sudah
resmi diterbitkan kamu juga bisa mendapatkannya di website-website marketplace
yang bisa dibeli secara online seperti tokopedia, shopee, bukapalak, lazada dan
website lainnya. Matur suwun, Terima kasih
Ini link toko yang bisa kamu klik untuk beli di marketplace ya.
* Tokopedia
* Shopee
* Bukalapak
Ini link toko yang bisa kamu klik untuk beli di marketplace ya.
* Tokopedia
* Shopee
* Bukalapak
Sebagian resi bukti pengiriman ke para pembaca buku Overland. Trust Seller |
Sebagian resi bukti pengiriman ke para pembaca buku Overland. Trust Seller |
Bukti pengiriman buku ke para pembaca kami. |
Stock buku Oveland yang telah dipesan oleh para pembaca kami. |
Untuk kamu yang berada di Malaysia juga bisa memesan, paket akan dikirim melalui PosLaju. Ini bukti pengiriman paket kloter pertama buku Trilogy Overland Dari negeri Singa ke Daratan Cina |
Untuk kamu yang berada di Malaysia juga bisa memesan, paket akan dikirim melalui PosLaju. Ini bukti pengiriman paket kloter pertama buku Trilogy Overland Dari negeri Singa ke Daratan Cina |
Follow my instagram @travelographers , Youtube account shu travelographer
twitter account @travelographers and google plus account +shuTravelographer
and if you found the post useful or interesting please do share! :)
Apabila bermanfaat dan menginspirasi, mohon di-bookmarks dan di-share ya.
Salam Pejalan.
Apabila bermanfaat dan menginspirasi, mohon di-bookmarks dan di-share ya.
Salam Pejalan.
buku yang sangat menarik :)
ReplyDeleteterima kasih. mencoba untuk berkarya untuk bisa memberikan manfaat dan inspirasi bagi yang membaca.
Delete