Di masa sekarang ini transportasi udara menjadi alternatif paling cepat
untuk bepergian, dengan naik pesawat kita bisa menghemat waktu
perjalanan. Hal inipun juga berlaku ketika kita hendak bepergian untuk
liburan bersama keluarga dan membawa serta sang buah hati. Bagi para
orang tua baru seperti kami @travelographers umumnya akan khawatir terhadap kondisi balitanya ketika
pertama kali naik pesawat. Ada beberapa kekhawatiran yang ditakuti oleh
orang tua diantaranya takut anaknya terus menangis, terus berpikir
apakah naik pesawat aman untuk bayi, apakah bayi bisa tidur apabila
mendengar bising mesin pesawat, apakah tekanan udara ketika pesawat
sedang diudara bisa mempengaruhi bayi dan beragam kekhawatiran lainnya.
Tenang itu normal, hal ini pun kami alami juga.
Di artikel kali ini kami @travelographers ingin berbagi pengalaman tentang apa saja yang
kamu harus persiapkan saat di dalam pesawat ketika kamu bepergian dengan
membawa serta balita dengan usia kurang dibawah 2 tahun. Semoga artikel
berikut bisa membuat kekhawatiranmu menjadi berkurang dan membuat kamu
lebih fokus untuk mempersiapkan hal berikut agar perjalanan kamu dengan
sang buah hati menjadi lebih menyenangkan.
1. Serahkan Stroller ke Petugas
Pada saat boarding maka semua penumpang akan
dipesiapkan untuk naik. Umumnya maskapai penerbangan akan memberikan
prioritas bagi penumpang yang membawa bayi untuk bisa naik terlebih
dahulu. Sebagai informasi tidak semua maskapai penerbangan ya, karena
untuk maskapai berbudget rendah umumnya mereka akan melayani urutan
masuk penumpang berdasarkan zonasi tempat duduk yang sudah dibeli atau
ditentukan sebelumnya. Kamu hanya bisa mendorong stoller hanya sampai
depan pintu pesawat. Kemudian lipatlah dan berikan stroller tersebut
kepada petugas agar bisa dimasukan ke bagasi. Kamu bisa mengambil
stroller tersebut saat pesawat sudah mendarat di depan pintu pesawat
yang sama di bandara tempat kamu mendarat.
2. Pilih tempat duduk dekat dengan Jendela atau Bassinet
Untuk ibu yang menyusui pilihlah tempat duduk yang dekat jendela agar
lebih mendapatkan privasi untuk menyusui. Dan pastikan suami duduk di
sebelahnya ya. Jadi pilih bangku dekat jendela untuk ibu dan bayi
kemudian tempat duduk di tengah untuk ayah. Sedangkan bangku dekat
lorong jika kondisi pesawat sedang penuh akan diisi oleh penumpang
lain.
Untuk kamu yang membawa bayi dibawah 1 tahun bisa memanfaatkan
pelayanan bassinet atau baby cot seat, namun umumnya hal ini hanya bisa
didapatkan di penerbangan full service airlines seperti Garuda
Indonesia, Singapore Airlines, KLM, Malaysia Airlines, Emirates, Qatar,
Vietnam Airlines dan maskapai full service lainnya. Untuk maskapai
berbudget rendah seperti AirAsia, Tiger, Scott, JetStar khususnya yang
jarak pendek umumnya tidak memiliki fasilitas ini. Dengan adanya
bassinet kamu dapat meletakan bayi yang sedang tidur di baby cot
sehingga bayi pun bisa tidur lebih nyaman.
3. Gendong/Peluk Bayi
Untuk konfigurasi tempat duduknya apabila membawa bayi yang usianya
kurang dari 2 tahun naik pesawat umumnya masih dipangku karena belum
perlu membayar tiket secara penuh. Jika kamu tidak mendapatkan tempat
duduk dengan bassinet maka peluklah bayi di sepanjang perjalanan, hal
ini penting karena bayi merasa lebih nyaman dan tenang ketika berada di
pelukan seorang ibu. Jika anak anda sudah lebih dari 1 tahun maka
pangkulah dia dengan posisi duduk yang nyaman untuknya.
4. Mintalah Sabuk Pengaman Untuk Bayi
Sebelum pesawat berlandas pastikan kamu sudah
mendapatkan sabuk pengaman khusus bayi. Safety belt bayi/balita umumnya
baru akan diberikan oleh pramugari atau pramugara ketika mereka sedang
mendata penumpang. Jika mereka belum menyediakan jangan ragu untuk
meminta.
5. Kenakan Sabuk Pengaman Ke Bayi
Setelah mendapatkan sabuk pengaman dari pramugari
maka langsung kenakan kepada bayi/balita anda. Jika kamu tidak tahu cara
memakainya jangan ragu untuk bertanya kepada pramugari/pramugara karena
umumnya mereka akan membantu kamu. Khususnya untuk maskapai penerbangan
Eropa umumya mereka lebih ketat dalam hal prosedur keselamatan seperti
ini, mereka tidak hanya membantu juga mengecek apakah kamu sudah memakai
dengan benar dan mereka tidak segan untuk menegur apabila kamu tidak
mengenakannya dengan benar. Hal yang berbeda ketika naik maskapai
penerbangan Asean yang umumnya kurang begitu ketat dalam prosedur
pemakaian sabuk pengaman ke bayi. Inilah yang kami alami sendiri ketika
membandingkan maskapai penerbangan khususnya budget airlines atau full
service dari Asean dengan full services maskapai dari Eropa.
6. Perlukan Penutup Telinga Untuk Bayi?
Sebagian orang tua khawatir bahwa bayi/balitanya akan terganggu dengan
suara bising dari mesin pesawat. Kita semua tahu bahwa setiap bayi
dilahirkan dengan keunikan dan daya tahan tubuh yang berbeda. Namun
secara umum sebenarnya tidak ada masalah jika tidak menggunakan penutup
telinga karena bayi pun bisa beradaptasi dengan perubahan tekanan udara.
Penutup telinga umumnya lebih berfungsi agar bayi tidak terganggu dengan
kebisingan orang-orang di sekitar maupun bunyi mesin pesawat, hal ini
cocok apabila bayi kamu sangat sensitif dengan suara sehingga bisa
membuat tidurnya menajdi tidak nyeyak atau terbangun. Kesimpulannya
menurut pengalaman kami yaitu apabila kamu memang membutuhkan dan
memiliki budget lebih bisa beli penutup telinga, kalau kami sih tidak
punya dan tidak menggunakan.
7. Persiapkan Selimut
Sebagai informasi apabila kami naik maskapai
berbudget rendah mereka tidak menyediakan selimut, dan tidak semua
maskapai penerbangan full service juga menyediakan selimut khususnya
penerbangan jarak pendek. Oleh karena itu sebelum lepas landas pastikan
kamu sudah menyediakan selimut untuk dikenakan anak anda khususnya yang
masih bayi dengan usia dibawah 1 tahun. Hal ini penting untuk membuat
bayi tetap nyaman dan tidak kedinginan di atas pesawat.
8. Beri Susu atau Makan Sebelum Lepas Landas
Ketika pesawat sedang persiapan untuk lepas landas
jika memungkinkan berilah susu baik yang formula maupun yang menyusui
(ASI) agar kondisi anak menjadi lebih tenang. Bisa juga berilah asupan
makanan seperti cemilan biskuit atau crakers khusus bayi agar sang buah
hati dalam kondisi kenyang. Ketika sudah kenyang jika memungkinkan
buatlah anak agar bisa tertidur agar sepanjang perjalanan di pesawat
menjadi lebih tenang.
Untuk pemberian susu atau asi sesaat pesawat lepas landas itu penting
sehingga bisa mengurangi dampak anak yang mungkin merasa sakit
telinganya ketika terjadi perubahan tekanan udara. Dengan kondisi mulut
mengunyah baik asi atau dot membuat mulut dan telinga terus bergerak
sehingga lebih bagus adaptasinya untuk perubahan tekanan udara tersebut.
Dengan demikian dijamin anak tidak rewel atau menangis keras saat
pesawat sudah terbang.
9. Makanan di atas Pesawat
Yang pelu kamu ketahui makanan pesawat belum cocok
untuk anak dibawah 1 tahun (kecuali buah), jadi apabila kamu membawa
balita kurang dari 1 tahun dan sudah mpasi pastikan kamu membawa bekal
makanan favoritnya. Apabila anak kamu sudah diatas 1 tahun untuk
beberapa makanan pesawat tertentu ada yang masih bisa diberi ke anak
selama teksturnya lembut seperti mash potato, sayuran seperti brokoli
atau nasi. Namun alangkah baiknya kamu juga sudah membawa bekal makanan
yang anak sukai.
10. Persiapkan Tissue kering dan Basah
Ketika anak anda minum susu atau makan maka
pesiapkan juga tissue kering dan basah untuk membersihkan mulut dan
tangan anak yang kotor. Tissue juga penting untuk dipersiapkan untuk
antisipasi semisal anak gumuh atau muntah sehingga perlu segera
dibersihkan.
11. Bawa mainan favorit anak
Jika anak tidak mau tidur di sepanjang perjalanan
maka kamu bisa mengeluarkan mainan atau buku favorit yang dimiliki anak
agar sang buah hati memiliki kegiatan. Jika kamu lupa membawa mainan
atau buku kamu dapat membuka majalah maskapai penerbangan dan menunjukan
gambar-gambar menarik kepada sang anak. Atau ajaklah bermain sehingga
anak bisa ceria hingga letih dan pada akhirnya menjadi mengantuk dan mau
tidur. Jika memunginkan memberikan gadget seperti handphone adalah
alternatif terakhir agar sang buah hati bisa diam dan tenang diatas
pesawat ya,
12. Penggunaan gadget diatas pesawat
Untuk sebagian anak sudah terbiasa memakai gadget
agar anaknya bisa tenang. Jika tips nomer 7 tidak berhasil maka umumnya
mau tidak mau orang tua akan meminjamkan handphonenya ke anak untuk
memberikannya game atau tontonan video. Karena tidak diperbolehkan akses
internet di atas pesawat (kalaupun ada wifi sangat mahal) maka
persiapkan video-video offline yang sudah kamu download terlebih dahulu
sehingga bisa diputar dengan kondisi handphone dalam kondisi flight
mode.
13. Apa yang harus dilakukan ketika bayi menangis?
Dari pengalaman kami hal yang perlu kamu lakukan sebagai orang tua
yaitu tetap tenang dan berusaha untuk mengendalikan situasi. Peluklah
anak dan beri dia minum susu atau asi jika bayi haus atau lapar. Jika
tidak bisa diam juga dan terus menangis coba alihkan dengan mengajak
bermain. Jika terus menangis dan terlihat anak masih dalam kondisi
mengantuk maka terus berikan pelukan yang hangat agar anak merasa nyaman
dan bisa berhenti menangis.
Dari pengalaman kami @travelographers naik pesawat 1 hal yang perlu kamu jalankan yaitu
berusaha untuk bermuka badak (tidak overthinking) dan jangan terlalu memikirkan kondisi
sekitar yang mungkin mengintimidasi kamu dengan pandangan-pandangan
sinis karena mungkin mereka terganggu dengan suara tangis bayi.
Percayalah orang-orang yang terganggu umumnya kelompok yang kurang
toleran atau belum mengerti bagaimana tantangan sebagai orang tua untuk
mengurus bayi yang menangis, karena dari pengalaman kami untuk
orang-orang tua atau sesama orang tua yang sudah memiliki anak mereka
tidak akan merasa terganggu dan merasa hal yang wajar bahkan sebagian
berusaha membantu menenangkan dengan menghibur anak atau menawarkan
bantuan lainnya.
14. Kerjasama Orang Tua
Yang perlu kamu jalankan sebagai orang tua yaitu harus kompak dan
berbagi peran ketika naik pesawat bersama anak bayi/ balita. Kerjasama
sangat dibutuhkan untuk saling membantu dan mendukung satu sama lain.
Tugas utama sang ibu umumnya untuk mengurus anak khususnya yang masih
menyusui sehingga sepanjang perjalanan anak akan berada di pangkuan sang
ibu. Jika demikian sang ibu mungkin tidak bisa leluasa bergerak sehingga
ketika makanan pesawat datang dan sang ibu kesulitan untuk makan atau
minum maka sang suami harus siaga untuk membantu. Jika sang ibu pegal
bisa saling bergantian untuk menggengong atau memangku bayi di atas
pesawat.
15. Ketika pesawat hendak mendarat.
Sebelum pesawat mendarat jika bayi tidak sedang
tidur maka usahakan untuk memberikan asi atau susu agar bayi lebih
tenang. Hal ini juga sama pentingnya dengan kondisi ketika pesawat
sedang lepas landas. Dengan mulut bayi dibuat mengunyah baik asi, susu
maupun makanan dapat mencegah sakit telinga pada bayi.
Demikian 15 tips yang kami @travelographers rangkum dari pengalaman
kami sendiri membawa putri kami Qiandra dan putra kami Kaivandra untuk terbang naik pesawat baik
saat diajak liburan maupun pada saat diajak business trip ke sebuah kota
atau negara dengan naik pesawat. Semoga informasi diatas bermanfaat bagi
kamu khususnya orang tua baru yang hendak pertama kali mengajak
sang buah hati naik pesawat.
Follow my instagram
@travelographers
, Youtube account
shu travelographer
twitter account
@travelographers and tiktok
@travelographers
and if you found the post useful or interesting please do share! :)
Apabila bermanfaat dan menginspirasi, mohon di-bookmarks dan di-share ya.
Salam Pejalan.
thank you bunda untuk sharing nya sangat bermanfaat
ReplyDelete