Siapa yang tidak kenal
dengan keindahan dan romantisme Venice di Itali?. Mungkin sebagian besar orang
sudah tahu mengenai sebuah kota eksotik di Italia yang dikenal juga sebagai
kota di atas air ini. Tapi bagaimana dengan Venice Timur? Kamu sudah tahu?. Adalah
Kampung Ayer yang memiliki karakteristik yang sama dengan Venesia yang
membuatku berimajinasi tentang Venesia ketika menjelajahi kampung yang terletak
di pesisir sungai Brunei. Sebagian besar kehidupan di kedua kota ini dilakukan di
atas air dengan menggunakan perahu dimana kota tersebut dikelilingi kanal atau
sungai di antara bangunan.
Jika itu dianggap
terlalu berlebihan analoginya, bisa dikatakan Kampong Ayer adalah versi
tradisionalnya dengan kehidupan yang merakyat. Tak heran kampung ini dijuluki
sebagai Venice Timur sejak dahulu kala. Kampung ini merupakan kampung air
terbesar di dunia yang juga merupakan salah satu pusat perdagangan terpenting
di kawasan pulau Borneo. Dan tak kurang dari tiga puluh ribu penduduk tinggal
dalam beberapa daerah perkampungan ini.
Mata kami menjelajah ke
sekeliling sungai. Semua bangunan di kampung ini merupakan rumah panggung yang berdiri
dengan penyanggah kayu di atas sungai Brunei. Dari satu tempat ke tempat lain
dihubungkan oleh jembatan kayu yang membentang puluhan ribu meter. Tak hanya
tempat tinggal di kawasan ini juga terdapat masjid, restoran, pasar, sekolahan,
rumah sakit hingga kedai makanan. Transportasi utama di kampung ini yaitu
menggunakan sampan kayu atau perahu bermesin dimana segala kegiatan
aktifitasnya banyak dilakukan diarea ini.
Menyusuri kampung ini
seakan membawa kami kembali ke masa lalu dengan kehidupan yang tradisional.
Semua bangunan masih terbuat dari kayu dengan atap dari seng. Perkembangan
jamannya tampak pada jaringan listrik, telepon dan air bersih telah masuk dan
tertata rapih di setiap sisi jembatan kayu. Kampung ini telah menjadi saksi
sebuah sejarah terbentuknya negara Negara Brunei Darussalam serta perkembangan
kehidupan bermasyarakat yang tinggal di tepian sungai Brunei.
Waktu begitu
cepat berputar hingga tak terasa langit
sudah mulai redup, dikala sang surya tenggelam suasana
Kampong Ayer diselimut kegelapan malam, begitu sunyi senyap. Di dalam
keheningan malam kedamaian menyelimuti, kami masih merasakan keramahan penduduk
yang tinggal di rumah apung ini. Setiap kali kami berpapasan dengan penduduk di
kampung ini mereka selalu tersenyum dan menyapa, bahkan ada beberapa orang yang
menawarkan kami untuk singgah ke rumahnya.
Setepak demi setapak
kaki melangkah melalui jembatan kaki di atas sungai yang terbuat dari kayu.
Sinar redup yang berasal dari beberapa lampu yang berwarna kekuningan di salah
satu sisi jembatan menerangi beberapa bagian jalan yang kami lewati, sebagian
gelap sehingga kami harus berhati-hati agar tidak tercebur dalam dinginnya air
sungai.
Tak hanya penduduk
setempat yang kembali pulang, burung-burung bangau putih pun tampak
berbondong-bondong kembali terbang ke rumahnya dipepohonan rindang yang tumbuh
lebat di pinggir sungai. Di satu sisi kehidupan di waktu malam beristirahat,
sisi lainnya mulai bergeliat memulai kehidupan. Di tepi jembatan kayu, tampak
beberapa orang yang mulai sibuk dengan jaringnya untuk menjala ikan, serta
menggumpal umpan dengan jemari yang hendak dikaitkan pada kailnya. Dibalik awan
kelabu sang Rembulan pun tampak mengintip malu, dengan pesonanya menerangi
gelapnya malam di kampung ini.
Tonton
video kami mengenai pengalaman kami saat tinggal menetap dan berkunjung
ke destinasi wisata Brunei Darussalam di youtube channel kami ini ya.
Apabila
kamu ada rencana liburan ke Brunei Darussalam dan ingin mendapatkan
sensasi menginap dengan suasana yang berbeda dari hotel pada umumnya
saya
sarankan bisa mencari di Airbnb.com dimana kamu bisa menginap di rumah
penduduk
di Brunei Darussalam, apartement, guesthouse atau penginapan lainnya.
Bagi kamu yang belum
mendaftar Airbnb kamu bisa menggunakan kode referral saya di link Airbnb.com ini agar
bisa mendapatkan kredit / voucher hingga 40 USD yang dapat kamu gunakan untuk
memesan penginapan. Tertarik? Yuk Daftar airbnb.com
disini
Follow my instagram @travelographers , Youtube account shu travelographer
twitter account @travelographers and google plus account +shuTravelographer
and if you found the post useful or interesting please do share! :)
Apabila bermanfaat dan menginspirasi, mohon di-bookmarks dan di-share ya.
Salam Pejalan.
Apabila bermanfaat dan menginspirasi, mohon di-bookmarks dan di-share ya.
Salam Pejalan.
No comments:
Post a Comment