Ketika sang buah hati hadir dalam kehidupan kita tentunya
ada banyak perubahan yang akan kita alami sebagai orang tua. Waktu menunggu
proses persalinan hingga 6 bulan pertama untuk mengasuh bayi khususnya anak
pertama tentunya menjadi salah satu proses yang menyenangkan serta sangat
melelahkan khususnya bagi kedua orang tua yang mengurus anaknya sendiri. Untuk
membuat pikiran tetap waras salah satu hal yang dibutuhkan oleh orang tua
khususnya seorang ibu yang baru melahirkan yang sedang melalui fase kurang
tidur, kelelahan karena mengurus bayi selama 24 jam dalam sehari tentunya pergi
berlibur. Setuju ibu-ibu?
Rasanya akan ada jutaan ibu-ibu kalo membaca artikel ini
akan mengacungkan jari untuk menyetujuinya hehe. Nah di postingan ini kami akan
sharing perjalanan liburan baik itu cara traveling maupun backpacking dengan
bayi atau balita khususnya balita dibawah 2 tahun. Di artikel ini akan akan
sharing bagaimana kondisinya traveling bersama bayi yang masih dibawah 6 bulan,
balita berumur 6-12 bulan ketika mulai mpasi hingga balita berumur 1 sampai 2
tahun yang sudah mulai berjalan hingga berlari kesana-kemari hingga sudah bisa
makan makanan yang hampir sama dengan kita yang orang dewasa, tentu saja tidak
semua makanan namun hanya makanan yang bertekstur lembut, tidak terlalu berasa
seperti asam maupun pedas serta aman untuk lambung balita.
Fase
1 : Traveling bersama balita dibawah 6 bulan
Dari pengalaman kami
traveling @travelographers bersama anak kecil sebenarnya masa yang paling tidak ribet itu ketika
masih dibawah 6 bulan, karena bayi hanya minum asi bagi kamu yang bisa asi atau
susu formula dan air panas (bagi yang ngga asi) sudah cukup. Jangan lupa bawa
penutup menyusui kemanapun berada bagi yang asi karena ini sangatlah penting
dan tidak boleh dilupakan. Untuk kamu yang tidak asi maka membawa termos kecil
untuk air panas adalah hal yang wajib agar bisa membuat susu formula dimana
saja. Hal ini penting karena sebaiknya susu formula dibuat atau diseduh dengan
air panas agar susu bubuknya larut dengan sempurna sehingga mudah dicerna oleh
lambung balita.
Setiap kali anak haus
atau lapar berhentilah cari tempat nyaman untuk memberi makan kepada anak bayi.
Rules nomor 1 kesehatan anak diutamakan & jangan sampai bayi kelaparan dan
kehausan. Jangan sampai bayi merasa terlalu lelah walaupun ketika di usia 6
bulan ke bawah umumnya bayi hanya tidur digendongan, pangkuan maupun di
stroller. Sebisa mungkin selalu tempatkan bayi dalam tempat yang nyaman bagi
dia untuk tidur atau terlentang. Ketika traveling bersama balita dibawah
6 bulan gendongan/kain atau stroller (jika memungkinkan) adalah hal yang mutlak
untuk kamu bawa.
Untuk jadwal liburan bersama balita dibawah 6 bulan saran kami carilah sebuah
destinasi yang ramah anak misalnya kota atau tempat wisata yang masih mudah
ditemui toilet umum untuk ganti popok atau lebih bagus lagi ruang menyusui/
feeding room. Hal ini sangat penting agar anak tetap dalam kondisi yang sehat.
Dengan rutin mengganti popok secara berkala tentunya dapat mencegah terjadinya
iritasi pada selangkangan atau pantat bayi karena kondisi popok yang lembab.
Karena itu persiapkan dan bawalah jumlah popok yang cukup sejak dari berangkat,
jangan pernah berpikir untuk membeli di tempat liburan atau destinasi yang kita
tuju karena kondisi terburuknya kita tidak bisa menemukan tempat yang menjual
popok yang sesuai baik merek maupun ukurannya.
Fase
2 : Traveling bersama balita 6-12 Bulan
Tantangan berikutnya ketika traveling dengan bayi usia 6-12
bulan di umur ini anak sudah mulai Mpasi. Persiapkan makanan pendamping asi
untuk bayi seperti bubur atau cemilan/biskuit bayi yang cukup, karena terkadang
tidak mudah untuk mendapatkan air panas jadi bawalah termos air panas ukuran
kecil yang ringan dibawa untuk traveling. Alternatif lain setiap kali mampir ke
tempat makan / ngopi jangan segan untuk meminta air panas untuk membuat makanan
bayi instan. Pada fase ini membawa penutup menyusui kemanapun berada bagi yang
asi karena ini sangatlah penting dan tidak boleh dilupakan, begitu juga halnya
membawa termos panas dan botol minum susu untuk minum susu formula bagi yang
tidak asi.
Salah satu perubahan ketika traveling dengan bayi kami @travelographers jadi
suka mampir ke minimarket/supermarket untuk membeli buah yang bisa langsung
dimakan bayi seperti pisang, pepaya, alpukat, dll. Selain lebih sehat juga
lebih fresh dibanding diberi makanan instan. Ingat rules nomor 1 kesehatan anak
diutamakan dan jangan sampai bayi lapar/ kehausan. Pada usia ini anak kami
telah diberi cemilan seperti crackers atau biskui bayi untuk mengemil khususnya
di fase anak mulai tumbuh giginya sehingga ingin terus mengunyah karena gusi
nya gatal. Selain itu bawalah theeter atau mainan gigit-gigitan untuk bayi
sehingga bisa membuat bayi lebih nyaman sekaligus membantu tumbuh kembang anak
dalam hal pertumbuhan gigi.
Sama halnya dengan balita dibawah 6 bulan untuk jadwal
liburan bersama balita usia 6 - 12 bulan saran kami carilah sebuah destinasi
dan kota yang ramah anak dan wisata untuk keluarga. Fasilitas seperti
feeding room dan toilet umum untuk ganti popok masih sanagt dibutuhkan di usia
anak kurang dari 1 tahun. Secara rutin wajib untuk meluangkan waktu untuk
mengganti popok untuk mencegah terjadinya iritasi pada selangkangan atau pantat
bayi karena kondisi popok yang lembab. Sama halnya dengan balita dibawah 6
bulan persiapkan dan bawalah jumlah popok yang cukup sejak dari berangkat.
Fase
3 : Traveling bersama balita 12-24 Bulan
Naik ke level berikutnya, ketika traveling dengan anak usia
12-24 bulan tantangan berikutnya anak sudah mulai bisa jalan dan tidak bisa
diam. Tidak seperti anak 0-12 tahun yang bisa digendong/ mau diam di stroller
anak diusia 12-24 bulan lebih suka jalan bahkan berlari seperti foto putri kami
Qiandra yang mau jalan sendiri menuju speed boat saat hendak menyebrang dari
Macau ke Hongkong. Jadi siapkan fisik yang lebih prima.
Rules nomor 2 yaitu kerjasama orang tua untuk mengurus anak
harus seimbang, karena ini adalah perjalanan keluarga. Ingat mengurus anak
bukan tanggung jawab ibu seorang, tapi peran ayah harus lebih besar karena
fisik akan lebih terkuras. Setuju Ibu-ibu?
Untuk fase ini umumnya ketika bayi sudah mulai tumbuh banyak
gigi sehingga bisa memulai makan makanan yang sama dengan orang tuanya.
Tentunya tidak semua makanan melainkan makanan bertekstur lembut, tidak terlalu
berasa seperti asam maupun pedas serta aman untuk lambung bayi.
Satu tips yang bisa kamu terapkan agar anak nyaman dalam
perjalanan liburan maka jangan lupa membawa mainan atau boneka favoritnya
sehingga anak tetap memiliki aktivitas bermain. Di usia ini anak sudah mulai
bisa diajak bermain di arena permainan seperti playground atau mulai
mengenalkannya dengan beragam binatang sehingga sang buah hatipun bisa belajar
hal yang baru di setiap perjalanan liburannya.
Semoga informasi diatas berguna bagi kamu orang tua yang
kini sedang merencanakan liburan bersama sang buah hati tercinta. Nantikan
tips-tips lain dari @travelographers di postingan berikutnya ya, semoga bermanfaat &
menginspirasi.
Follow my instagram @travelographers , Youtube account shu travelographer
twitter account @travelographers and TikTok @travelographers
and if you found the post useful or interesting please do share! :)
Apabila bermanfaat dan menginspirasi, mohon di-bookmarks dan di-share ya.
Salam Pejalan.
No comments:
Post a Comment