Tidak hanya negara Indonesia di era
Jokowi saja yang giat membangun banyak infrastruktur, salah satu negara
tetangga kita yaitu Brunei Darussalam juga sedang memiliki beberapa mega
project infrastruktur di negerinya. Dua diantaranya yaitu jembatan Raja Isteri
Pengiran Anak Hajah Saleha yang baru saja selesai dibangun pada tahun 2017
serta satu lagi jembatan Temburong yang akan menjadi jembatan terpanjang dan
termegah di Brunei Darussalam.
Pada saat saya project di Brunei jembatan Temburong ini
masih tahap konstruksi karena menurut rencana jembatan ini baru akan rampung
pada akhir tahun 2019. Saya bisa melihat perkembangannya setiap kali melalui
jalan Kota Batu ke arah Serasa. Jembatan ini rencananya akan menghubungkan
distrik Muara dengan distrik Temburong sehingga bisa memangkas waktu perjalanan
dari 2 jam melalui Limbang menjadi hanya 30 menit saja. Jembatan ini akan
membentang sepanjang 30 kilometer dari Jalan Utama Mentiri di Distrik Muara hingga
ke Jalan Labu di distrik Temburong.
Jembatan Raja Istri Pengiran Anak Hajah Saleha Brunei Darussalam |
Jembatan Temburong Brunei Darussalam |
Saya cukup beruntung bisa melihat perkembangan konstruksi jembatan Raja Isteri
Pengiran Anak Hajah Saleha mulai dari pertengahan pembangunan hingga jembatan
ini jadi dan bisa dilintasi. Sebelum ada jembatan ini khususnya penduduk
Kampung Ayer apabila hendak ke Kampung Setia, Kampung Lupak Luas dan Kampung
Ayer harus memutar jalan jauh melewati Bengkurong terlebih dahulu atau naik
speed boat untuk menyebrang sungai Brunei dari dermaga. Kini dengan adanya
jembatan yang menghubungkan jalan dari Kota Batu sebelum Pintu Malim ke
arah Kampung Ayer membuat penduduk yang tinggal di daerah tersebut bisa
melewati dengan kendaraan pribadi mereka.
Untuk kamu yang sebagai pendatang atau wisatawan bisa
menikmatinya keindahan jembatan ini ketika berkunjung ke Kampung Ayer atau
ketika berjalan di Riverwalk dari arah Wasasan Mall hingga ke jembatan ini.
Dari salah satu dermaga speed boat yang ada di sepanjang Sungai Brunei kamu
dapat minta diantar sampai ke dermaga di bawah jembatan ini.
Ciri khas jembatan ini adalah jembatan ini menggunakan
konstruksi single pylon cable dan kabarnya jembatan ini menjadi jembatan
terpanjang kedua yang menggunakan single pylon cable di dunia. Ciri khas
lainnya adalah di bagian atas towernya terdapat sebuah kubah berwarna emas
dengan diameter 8.7 meter dan berat 8.5 ton yang mencirikan bahwa Brunei Darussalam
adalah negara kerajaan yang berlandaskan syariat islam. Jembatan ini adalah
salah satu bangunan tertinggi di Brunei selain gedung Kementrian Kewangan dan
Minaret masjid Jame Asr’ Hassanil Bolkiah.
Waktu terbaik untuk menikmati keindahan jembatan ini adalah
menjelang matahari terbenam ke malam. Di saat senja apabila cuaca sedang cerah
kamu dapat menikmati langit Brunei yang indah dengan latar jembatan ini. Ketika
langit mulai gelap jembatan ini akan dihiasi oleh permainan lampu laser
berwarna-warni yang menambah keindahan jembatan ini. Bisa saya katakan Jembatan
ini beserta riverwalk yang baru selesai dibangun oleh Kerajaan Brunei menjadi
salah satu ikon pariwisata baru di Negeri Brunei Darussalam yang pastinya wajib
kamu kunjungi ketika berlibur di negeri Petro Dollar ini.
Follow my instagram @travelographers , Youtube account shu travelographer
twitter account @travelographers and google plus account +shuTravelographer
and if you found the post useful or interesting please do share! :)
Apabila bermanfaat dan menginspirasi, mohon di-bookmarks dan di-share ya.
Salam Pejalan.
Apabila bermanfaat dan menginspirasi, mohon di-bookmarks dan di-share ya.
Salam Pejalan.
Kok tdk ada video youtube nya lagi?
ReplyDelete