Matahari Terbit dari Puncak Sikunir di Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo |
Di bulan Januari ini kota Jakarta diberkahi hujan yang
membuat udara terasa dingin, setidaknya untuk beberapa hari terakhir. Dari
balik jendela aku mengamati hujan yang turun dari langit membahasi bumi, dan entah
mengapa cuaca seperti ini senantiasa bisa membuat kenangan masa lalu kembali
hadir dalam ingatan. Memori perjalananku saat backpacking menjelajah Pulau Jawa hingga ke Pulau Bali lewat jalur darat
sekelabat hadir, menghadirkan rasa rindu dan perasaan melankolis.
Dari beberapa kota yang dulu sempat ku singgahi
ada sebuah destinasi yang begitu kurindukan keindahan alamnya dan cuacanya yang
dingin yaitu Dataran Tinggi Dieng, dataran tinggi tertinggi kedua dunia
setelah Nepal. Tempat ini memiliki ketinggian 2093 meter di atas permukaan laut
atau mencapai ketinggian 6000 kaki. Ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000
meter di atas permukaan laut. Suhu di Dieng Plateau sejuk mendekati dingin yang
berkisar 15 sampai 20°C di siang hari dan 10°C di malam hari.
Ada dua alasan umum yang membuatku
merindukan tempat ini yaitu alasan pertama adalah menjelajah wisata sejarahnya
dimana di Dataran Tinggi Dieng terdapat banyak peninggalan sejarah yang
menyimpan sejarah masa lalu dimana terdapat beberapa komplek candi hindu tertua
di pulau Jawa yang diperkirakan dibangun sekitar abad ke tujuh.
Kawasan Candi Arjuna yang bersejarah di Dataran Tinggi Dieng |
Alasan kedua tentu
saja menikmati lansekap keindahan Dataran Tinggi Dieng dimana kita bisa
menikmati pemandangan keindahan telaga-telaga disana diantaranya Telaga Warna, Telaga
Merdada dan Telaga Pengilon, mengunjungi Kawah Sikidang dan Kawah Sileri,
menikmati matahari terbit di bukit Sikunir serta ditambah lagi keindahan terasiring lahan perkebunan yang tertata begitu indahnya
memanjakan setiap mata yang memandang ketika perjalanan menuju Dataran Tinggi
Dieng ini.
Terasiring perkebunan di Dataran Tinggi Dieng |
Sedangkan alasan personalku yaitu dulu perjalanan
ke Dataran Tinggi Dieng ini adalah salah satu perjalanan yang merubah hidupku dimana aku mendapatkan sebuah pengalaman hidup
yang besar yang tidak dapat dibeli dengan uang dan mendapatkan ilmu serta
wawasan yang tidak dapat dipelajari di bangku pendidikan manapun melainkan
hanya dapat kita timba dari sebuah perjalanan. Mencoba menjelajah Dataran
Tinggi Dieng dengan mengatur perjalanan sendiri menempa keberanianku untuk
tidak takut menjelajah tanah asing.
Dulu pertama kali aku ke Dataran Tinggi Dieng
dengan cara backpacking statusku
masih single jadi tidak masalah untuk
ngeteng naik bus sampai ke Dataran Tinggi Dieng hingga mencari penginapan on the spot ketika sampai disana. Namun
kini ketika aku mulai merencanakan untuk kembali kesana mengajak keluargaku
rasanya aku harus mencari alternatif yang lebih nyaman dan pasti, karena
bagamanapun juga perjalanan kembali ke Dataran Tinggi Dieng bukan lagi
perjalanan personal, melainkan perjalanan untuk kebahagiaan bersama keluarga.
Sebagai kepala rumah tangga yang baik tentu saja yang ada di dalam pikiranku
untuk merencakanan perjalanan ini dengan baik dan terencana.
Salah satu pesona keindahan Dataran Tinggi Dieng |
Setelah berdiskusi dengan keluargaku mengenai
rencana ke Dataran Tinggi Dieng ini kamipun sepakat untuk naik pesawat ke kota
terdekat dengan pertimbangan kenyamanan dan dapat menghemat waktu perjalanan.
Untuk menuju Dataran Tingg Dieng ada 2 alternatif yang bisa kami pilih yaitu mencari
penerbangan ke Yogyakarta atau ke Solo, namun menurut rekomendasi banyak orang
kota terdekat yaitu Yogyakarta. Kemudian kami langsung mencari tahu tiket
penerbangan ke Yogyakarta, mencari yang termurah dan mencari jadwal perjalanan
yang cocok mengingat kami hanya berencana untuk weekend gateway memanfaatkan akhir pekan saja. Selain tiket pesawat
tentu saja akupun harus mencari penginapan yang sesuai bujet dan standar
kenyamanan keluarga kami.
Mencoba mencari tiket pesawat dari satu website ke website lain untuk mendapatkan tiket penerbangan yang sesuai tanpa
sadar cukup lama waktu yang sudah terbuang begitu saja, padahal aku juga masih
ada pekerjaan lain yaitu mencari penginapan disana. Belum lagi disaat yang bersamaan aku
juga harus bersaing dengan orang lain yang mungkin juga sedang mencari
penerbangan dan penginapan di tanggal yang sama. Mengingat hal ini waktu
menjadi sangat berharga.
Sampai akhirnya aku tertarik untuk mencoba sebuah
fitur layanan paket pesawat hotel traveloka dimana
aku dapat memesan tiket pesawat dan kamar hotel sekaligus untuk
mendapatkan harga yang lebih murah dan tentu saja lebih praktis serta efesien karena
bisa merencanakan liburan hemat kami di satu website yang sama. Keluargaku pun
mendukung untuk segera mencoba fitur ini menggingat dalam website traveloka
disebutkan Pemesanan sekaligus = lebih bagus karena lebih hemat dan lebih
praktis. Jika melakukan pemesanan secara bersamaan bisa lebih hemat
dibanding pesan terpisah, hematnya bisa sampai 20% secara otomatis tanpa perlu
kode promo apapun.
Dalam fitur layanan paket
pesawat + hotel kami segera memasukan tanggal rencana keberangkatan, tujuan
kami yaitu ke Yogyakarta serta jumlah penumpang. Selanjutnya untuk penginapan
kami bisa langsung memasukan destinasi Dieng serta tanggal rencana kami
menginap. Setelah lengkap kami klik tombol cari paket untuk melhat penawaran
yang akan diberikan traveloka. Pada tampilan layar berikutnya beberapa pilihan
yang ditawarkan traveloka untuk paket pesawat + hotel ini cukup bervariasi
dimana kami bisa langsung menentukan pilihan penerbangan yang bisa disesuakan
dengan bujet kami dan secara otomatis traveloka akan menghitung berapa biaya
yang perlu kita bayar per penumpang serta totalnya.
Selanjutnya yaitu adanya fitur untuk ubah kamar
memudahkan kami untuk melihat alternatif kamar yang dapat kami pesan di
penginapan yang telah kami incar. Secara otomatis dalam website traveloka pun terlihat perhitungan biaya menginap yang
diperlukan jika hendak mengubah jenis kamar yang dikehendaki. Dan dari layarpun
terlihat nominal rupiah yang bisa kita hemat ketika memesan tket pesawat
sekaligus dengan penginapan di traveloka.
Pada tahap berikutnya setelah mendapatkan rincian
pemesanan baik untuk tiket pesawat dan penginapan dan memasukan nama penumpang kami
lanjutkan dengan melakukan pembayaran. Yang membuat pemesanan dengan traveloka
lebih nyaman yaitu pilihan metode pembayaran yang bervariasi yang dapat dipilih
sesuai kebutuhan mulai dari pembayaran dengan internet banking direct debit
diantaranya BCA Klikpay, CIMB Click, Mandiri Clickpay serta Mandiri Debit.
Pilihan pembayaran lainnya yaitu membayar di minimarket yang telah kerjasama
dengan traveloka diantaranya indomaret dan alfamaret. Selain itu bisa juga
membayar langsung lewat ATM dan tentu saja ada juga pilihan membayar dengan
kartu kredit baik yang nantinya akan dibayar langsung maupun dengan cicilan 0 %
dengan pilihan masa cicilan 3 hingga 6 bulan.
Tidak hanya itu keunggulan apabila jadi member di
traveloka selain ada potongan diskon, aku juga bisa mendapatkan point yang
dapat dikumpulkan untuk tambahan potongan harga/ diskon di pemesanan
selanjutnya. Hal ini dapat aku ketahui di halaman terakhir sebelum pembayaran.
Dengan pemesanan paket pesawat dan hotel di traveloka tentunya bisa menghemat
biaya liburan kami. Rasanya potongan diskon yang kami terima dari traveloka
bisa kami alokasikan untuk menambah bujet untuk membeli oleh-oleh khas Dieng
seperti manisan carica dari pepaya khas dataran
tinggi Dieng atau untuk kulineran makan mie ongklok yang terbuat dari dari
mie, kola atau kubis, cabe, daun kucai dan kuah bumbu kental pedas yang
merupakan mie khas Wonosobo. Mie tersebut disajikan panas dimana pada
beberapa warung ada yang ditambah tahu bacem atau tempe kemul atau sate.
Setelah tiket pesawat dan penginapan sudah
ditangan tentunya hal selanjutnya yaitu membuat itinerary / rencana perjalanan
mengenai tempat mana saja yang akan dikunjungi ketika berada di Dataran Tinggi
Dieng. Hal ini penting untuk aku lakukan agar perjalanan bersama keluarga ini
bisa berjalan lancar dan menyenangkan sesuai rencana. Dari pengalamanku
sebelumnya di kawasan wisata Dieng ada beberapa destinasi yang menarik untuk
dikunjungi diantaranya
1. Menikmati matahari terbit
di Bukit Sikunir.
Matahari terbit dari puncak Sikunir, Dataran Tinggi Dieng |
2. Mengunjungi kawasan candi
Arjuna yang terdiri dari beberapa candi diantaranya yang masih berdiri kokoh
yaitu candi Arjuna, candi Semar, candi Srikandi, candi Puntadewa dan candi Sembaura.
Kawasan Candi Arjuna |
3. Mengunjungi Musium Dieng Kailasa yang memiliki banyak benda benda bersejarah
diantaranya patung patung dari reruntuhan candi yang ditemukan penduduk
setempat. Dikawasan ini juga terdapat candi Gatot Kaca dan terlihat dari
kejauhan telaga Balekambang.
Museum Kaliasa Dieng |
4. Mengunjungi Dieng Plateau Theater untuk menyaksikan sejarah mengenai Dieng, kondisi
alam serta kehidupan penduduk di dataran tinggi Dieng. Banyak hal dan
pengetahuan yang dapat diambil dari film dengan durasi kurang lebih 25 menit
tersebut.
Dieng Plateu Theater |
5. Mengunjungi Telaga warna, sesuai dengan namanya telaga ini jika diperhatikan airnya
terlihat gradasi warna dari hijau, biru bahkan jika di siang hari terlihat
pantulan sinar matahari yang membuat telaga warna menjadi lebih indah.
Telaga Warna di Dataran Tinggi Dieng |
6. Mengunjungi Telaga Pengilon
dan beberapa gua yang diantaranya gua Jaran dan gua Semar yang digunakan untuk
tempat bertapa orang-orang yang memiliki kepercayaan tertentu.
Telaga di Dataran Tinggi Dieng |
7. Mengunjungi Batu Tulis Gajah Mada dimana lokasi ini dijadikan tempat upacara potong
rambut yaitu upacara untuk dipercaya untuk membuang hal buruk dari anak
penduduk sekitar Dieng yang memiliki rambut gembel.
Kawah di Dataran Tinggi Dieng |
8. Mengunjungi Kawah Sikidang dan candi Bima yang letaknya tidak terlalu jauh dari Dieng
Plateau Theater.
Warisan budaya Candi Bima |
9. Mengunjungi Kawah Sileri, Sumur Jalatunda, serta Telaga Merdada.
Kawah Sileri di Dataran Tinggi Dieng |
Sumur di Dataran Tinggi Dieng |
Kini
merencanakan liburan bersama keluarga menjadi lebih praktis dan hemat dengan
fitur paket pesawat + penginapan dari traveloka. Kami sudah coba, bagaimana
dengan kamu?
"Selingan iklan"
Telah Terbit Buku Karya Saya Yang Berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. |
Telah terbit buku karya saya yang berjudul Overland. Penasaran bagaimana Trilogy buku ini? Baca Sinopsis lengkapnya disini : Buku Trilogy Overland - Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. Sebuah memoar perjalanan jalur darat melintasi perbatasan 13 negara Asia Tenggara dan Daratan Cina.
Untuk teman-teman yang mau order atau tanya informasi detailnya boleh direct whatsapp ya +6287887874709. Bisa juga DM Instagram @travelographers, beli di website Leutikaprio atau di link marketplace ini ya.
* Tokopedia
* Shopee
* Bukalapak
Follow my instagram @travelographers , Youtube account shu travelographer
twitter account @travelographers and google plus account +shuTravelographer
and if you found the post useful or interesting please do share! :)
Apabila bermanfaat dan menginspirasi, mohon di-bookmarks dan di-share ya.
Salam Pejalan.
Apabila bermanfaat dan menginspirasi, mohon di-bookmarks dan di-share ya.
Salam Pejalan.
Apakah ada tarif highseason untuk pemesanan dengan traveloka untuk semua jenis wisata selain wisata dieng diatas?
ReplyDeletehi Hayfa, iya ada. supaya hemat saran kami rencanakan jauh-jauh hari agar harga tiket pesawatnya bisa dapat lebih murah dan pilihan akomodasi penginapannya lebih banyak pilihan.
Deletedan di traveloka tidak hanya destinasi dieng, bisa untuk banyak destinasi wisata baik dalam negeri maupun ke luar negeri.