Wat Arum, Salah Satu Candi Paling Populer di Bangkok, Thailand |
Telepon genggamku bergetar dan
memberikan sebuah notifikasi, bukan kerana alarm
yang ku setting melainkan karena
sebuah pesan singkat yang masuk dari teman saya yang baru tiba di Bangkok subuh
itu. Beberapa hari sebelumnya aku memang sudah merencanakan dengan beberapa
teman lama yaitu Ade, Umi dan Nisa yang kebetulan jadwalnya sama sedang berada
di Bangkok. Kami merencanakan untuk berjalan 1 hari bersama di kota ini.
Setelah mencuci muka
dan sholat subuh, aku langsung bergegas menuju Khaosan Road tempat dimana kesepakatan
kami untuk bertemu. Kala itu waktu sudah menunjukan pukul 5:45, udara di luar
masih teras dingin, dan sang suryapun belum tampak menyinari kota Bangkok yang
masih gelap. Hingar binger suasana kafe malam telah berganti sunyi, yang
kulihat hanya sisa-sisa pemabuk yang masih berada di sepanjang trotoar didepan
kafe yang telah tutup. Dan mungkin sebagian dari mereka adalah tunawisma atau
memang turis yang tidak bisa pulang karena kondisi mereka yang sudah terlalu
mabuk.
Sesampainya di Khao San
dan bertemu dengan 3 temanku itu, aku menemani mereka untuk mencari penginapan
di sekitar kawasan Khao San. Seperti pengalamanku semalam karena dikedatangan
kami sedang masa liburan agak sulit untuk mendapatkan penginapan yang cocok,
baik dari segi tempat dengan budget yang tersedia. Bahkan ada yang baru
melangkahkan kaki ke dalam lobi hotel dan belum sempat bertanya, resepsionis
sudah memberikan gestur tubuh dengan tangan kalau disini sudah penuh.
Setelah mencoba ke
beberapa tempat, akhirnya kami menemukan penginapan yang cocok, letaknya di ujung
jalan kebetulan sekali kamar yang tersedia dengan budget yang ada sesuai dengan
ketiga temanku itu. Setelah mengantarkan mereka ke penginapan, akupun kembali
ke penginapan ku untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.
***
Setelah semua orang
telah siap, kami kembali berjanji bertemu untuk memulai petualangan kami di
kota Bangkok. Aku yang awalnya hanya berdua dengan Yayan kini menjadi semakin
ramai dengan kehadiran teman baru. Karena Novel tidak ikut, kamipun mulai
menjelajah kota Bangkok bertujuh.
Dari kawasan jalan Phra
Athit tempat dimana penginapan kami berada, kami mulai menyusuri jalan di kota
Bangkok. Di tengah perjalanan secara tidak sengaja kami melewati sebuah jalan
yang bernama Jalan Chakrapong yang letaknya tidak jauh dari kawasan Backpacker
Khao San Road. Di Jalan ini kami melihat sebuah papan petunjuk yang menjelaskan
ada sebuah masjid bernama Chakrabongse yang terletak di dalam gang kecil.
Karena penasaran kamipun masuk ke gang tersebut untuk melihat lebih dekat
kawasan muslim ini.
Arah Petunjuk Menuju Masjid Chakrabongse di Bangkok |
Ketika melihat ada
sebuah rumah yang menjual makanan halal di kawasan ini tentunya tidak akan kami
sia-siakan untuk mencicipi beberapa masakan yang dijual di tempat ini.
Mengingat cukup sulit juga untuk menemukan makanan yang benar-benar halal di
kawasan Khao San. Makanan yang disajikan yatiu masakan rumahan, tentunya dengan
harga yang murah.
Makan Bersama Di Salah Satu Warung Yang Letaknya Tidak Jauh Dari Masjid Chakrabongse |
Beberapa Pilihan Makanan Yang Disajikan |
Ini salah satu menu
yang kami cicipi di salah satu warung halal dekat Masjid Chakrabongse Bangkok
Thailand. Sebagai orang Indonesia yang harus bertemu nasi baru bisa kenyang
tentunya menu ini sungguh nikmat, apalagi disantap pas lapar. Dari pengalaman
kami semalam menjelajah Bangkok ada
alternatif menu halal dan murah lainnya di Bangkok yang bisa kita temui
di pinggir jalan seperti Pad Thai (mie goreng Thailand). Namun carilah penjual
yang hanya menyajikan menu pad thai telur, pad thai ayam, pad thai sayur atau
pad thai udang. Alternatif lainnya menu nasi goreng atau masakan India dan
timur tengah yang umumnya juga halal. Selebihnya ucapkan Bismillah disaat
darurat supaya jadi halal.
Menu Makanan Halal Yang Kami Coba |
Setiap kali traveling
ke suatu negara selain mengunjungi destinasi populer tentunya kita bisa meluangkan
waktu untuk menyusuri jejak islam dan melihat kehidupan umat muslim di kota
yang sedang dikunjungi. Di Thailand, walaupun mayoritas penduduknya menganut
kepercayaan Buddha namun ada sebagian kecil penduduknya yang menganut agama
islam. Jadi selain mengunjungi Candi- yang terkenal di berbagai penjuru kota
Bangkok kamupun dapat menemukan beberapa masjid di kota ini salah satunya
Masjid Chakrabongse yang terletak di Jalan Chakrapong ini. Selain dapat
berwisata religi mengunjungi masjid ini untuk melihat umat muslim disini tentunya
juga bisa mencari makanan halal di sekitar kawasan masjid ini.
Masjid Chakrabongse di Bangkok |
Setelah perut terisi
kamipun melanjutkan perjalanan untuk menjelajah kota Bangkok. Tujuan kami
berikutnya yaitu menuju dermaga di sungai Chao Praya tempat transportasi sungai
berada. Dengan naik perahu yang ada disini kami bertujuan mengunjungi beberapa
destinasi favorit di kota Bangkok diantaranya Wat Arum, Wat Phom dan Grand
Palace.
Menjelajah Kota Bangkok Dimulai Dari Sungai Chao Praya |
Dari Dermaga N10 Kami Naik Perahu Yang Menyusuri Sungai Chao Phraya, Menuju Dermaga N8 Tempat dimana Wat Pho, Grand Palace dan War Arum Berada |
Perahu Yang Melayani Transportasi Air di Sungai Chao Phraya, Bangkok |
Transportasi Sungai Chao Phraya, Bangkok |
Dari dermaga kami mulai
menyusuri sungai Chao Phraya yang merupakan sungai terpanjang di Thailand dan
memiliki peranan penting bagi penduduk setempat. Di kota Bangkok, perahu atau
cruise merupakan alat transportasi yang banyak digunakan di sungai ini untuk
menuju beberapa tempat wisata yang banyak dikunjungi turis. Sungai ini meliuk
melewati pusat kota sehingga dari perahu kita dapat menikmati panorama
gedung-gedung tinggi maupun candi-candi dari kejauhan. Untuk destinasi Wat Arum,
Wat Phom dan Grand Palace bisa dicapai dari dermaga N8 (Ta Tien Pier).
Dermaga N8 Tha Tien adalah dermaga terdekat untuk menuju Wat Pho, Wat Arum dan Grand Palace |
Wat Arum di lihat dari dermaga N8. |
Untuk bisa menuju Wat Arum bisa naik Ferry yang melayani penyebrangan dari dermaga N8 |
Perahu Ferry yang membawa penumpang dari dermaga N8 menyebrang ke Wat Arum |
Pintu gerbang Wat Arum, Bangkok |
Pintu Masuk Wat Arum, Bangkok |
Bagian Dalam Wat Arum |
Dari Puncak Wat Arum, Bangkok |
Pemandangan Grand Palace dan Wat Pho dilihat dari Wat Arum |
Pemandangan sungai Chao Phraya dari Wat Arum |
Komplek Wat Arum dilihat dari atas Wat Arum |
Menyebrang kembali ke dermaga N8 dengan Ferry |
Wat Pho di Bangkok, Thailand |
Candi Wat Pho kerap dikunjungi banyak wisatawan |
Reclining Buddha di Wat Pho, Thailand |
Salah satu bangunan di komplek Wat Pho |
Ketika menyusuri sungai
Chao Phraya ada beberapa pemandangan yang menarik untuk dinikmati salah satunya
latar pemandangan King Rama IX Bridge yang merupakan salah satu jembatan
kebanggaan di Thailand. Menyusuri sungai di Chao Phraya di Bangkok mengingatkan
aku akan pengalaman menyusuri Sungai di Musi Sumatera Selatan, hanya saja
transportasi air di Bangkok ini bisa kami katakan lebih dikelola dengan baik
dan lebih terstruktur.
King Rama IX Bridge di Bangkok, Thailand |
"Selingan iklan"
Telah Terbit Buku Karya Saya Yang Berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. |
Telah terbit buku karya saya yang berjudul Overland. Penasaran bagaimana Trilogy buku ini? Baca Sinopsis lengkapnya disini : Buku Trilogy Overland - Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. Sebuah memoar perjalanan jalur darat melintasi perbatasan 13 negara Asia Tenggara dan Daratan Cina.
Untuk teman-teman yang mau order atau tanya informasi detailnya boleh direct whatsapp ya +6287887874709. Bisa juga DM Instagram @travelographers, beli di website Leutikaprio atau di link marketplace ini ya.
* Tokopedia
* Shopee
* Bukalapak
Baca Artikel Tentang Thailand lainnya disini
Cerita Perjalanan Darat Dari Krabi Ke Phuket Thailand
Perjalanan Menuju Pantai Patong Phuket, Thailand
Sebuah Pertemuan Dan Senja di Pantai Patong Phuket, Thailand
Menginap di Crown Hostel Backpacker di Jalan Bangla, Phuket Thailand
Sepenggal Cerita di Jalan Bangla & Kulineran Di Pasar Malam Phuket
Petualangan Menuju View Pint & Phuket Kilometer 0 Dengan Sepeda Motor
#Cross Border : Dari Kuala Lumpur Malaysia ke Hatyai Thailand SelatanPerjalanan Menuju Pantai Patong Phuket, Thailand
Sebuah Pertemuan Dan Senja di Pantai Patong Phuket, Thailand
Menginap di Crown Hostel Backpacker di Jalan Bangla, Phuket Thailand
Sepenggal Cerita di Jalan Bangla & Kulineran Di Pasar Malam Phuket
Petualangan Menuju View Pint & Phuket Kilometer 0 Dengan Sepeda Motor
Kulineran Di Pasar Muslim Krabi
10 Cara Asyik Menikmati Liburan di Krabi, Thailand
15 Kuliner Pinggir Jalan Yang Patut Kamu Coba Saat Traveling ke Thailand
Hopping Island ke Pulau Phi Phi Thailand Bersama Beyonce
10 Cara Asyik Menikmati Liburan di Krabi, Thailand
15 Kuliner Pinggir Jalan Yang Patut Kamu Coba Saat Traveling ke Thailand
Hopping Island ke Pulau Phi Phi Thailand Bersama Beyonce
Follow my instagram @travelographers , Youtube account shu travelographer
twitter account @travelographers and google plus account +shuTravelographer
and if you found the post useful or interesting please do share! :)
Apabila bermanfaat dan menginspirasi, mohon di-bookmarks dan di-share ya.
Salam Pejalan.
The now fixed date of the Thai New Year was originally set by astrological calculations and until 1888 Songkran marked the beginning of the New Year. http://eliburan.com/chiang-mai-travel-guide/ The big Buddha idol is perhaps the most famous attraction in Samui.
ReplyDeleteAn exceptionally persuasive ladies I took a gander at as of late, Chung Hyun-kyung, went through a year going around 17 Islamic nations so as to pick up knowledge into the general population, religion and culture. she has met more than 200 ladies in those nations. Islamic Fiqh
ReplyDelete