Senja di Pantai Patong, Phuket - Thailand |
Tiba-tiba terdengar halus suara telpon genggam
yang berdering berkali-kali. Ada sebuah pesan singkat yang masuk ke telpon
genggam Coy. Diraihnya telpon genggam tersebut dari sakunya kemudian dibacanya.
Membaca pesan singkat itu, Coy tersenyum.
“Bang Amin sudah sampai di Patong nih" Ucapnya.
“Bilang Coy bentar lagi kita sampai” Jawabku.
Kami segera bergegas mencari angkutan umum
yang memiliki tujuan ke Pantai Patong. Tak jauh dari pasar ini di deretan
pertokoan yang sama, tampak dua songthaew berwarna biru muda bergaris kuning
dengan susunan tempat duduk menyerupai mobil omprengan bak terbuka di negeri
kita. Kami hampiri songthaew tersebut sayangnya angkutan ini untuk tujuan ke
Phuket – Chalong Bay. Ketika kami melengok kearah depan ada sebuah bus mercy
tua berwarna biru muda berukuran sedang sedang parkir di pinggir jalan menunggu
calon penumpangnya. Di kaca belakangnya terdapat tulisan beraksara Thailand
disertai dengan terjemahannya yang tertuliskan Phuket Town – Patong Beach 25 -
B.
Suasana Kota Phuket, Thailand |
Suasana Jalanan di Kota Phuket, Thiland |
Songtheauw, Salah Satu Transportasi Umum di Kota Phuket, Thiland |
“Patong Beach?” Tanya kami kepada seorang
kondektur dengan kemeja pendek berwarna senada dengan bus nya. Perawakannya
yang kurus dan rambutnya berponi lempar ke kiri mengingatkan kami pada anggota
Kangen Band.
“Twenty
five Bath, from Indonesia?” Tanyanya dengan aksen bahasa inggris yang cukup
mudah dimengerti.
“Hahahaha..” Sontak kami berdua tertawa lalu
bertanya bagaimana bisa dia mengetahui asal kami. “How do you know?”
“Same
Same” Ucapnya sembari menunjuk telunjuknya ke arah kami dan dirinya.
Bus Umum dari Phuket Menuju Pantai Patong, Thailand |
Bus Umum Dari Kota Phuket Menuju Pantai Patong |
Sebelum beranjak naik kami menitipkan ransel
untuk diletakan dibagasi bagian belakang. Dengan harga 25 Bath per orangnya
tentunya harga yang sangat murah jika dibandingkan dengan ongkos menyewa tuk
tuk yang bisa mencapai 500 Bath jika tidak ditawar seperti tertera pada daftar
harga yang telah kami lihat ketika ditawari tuk tuk didekat terminal bus tadi.
Tampilan busnya cukup tua dengan lantai yang
dilapisi kayu dengan cat yang mulai mengelupas, barisan kursi yang kusam serta
tiga buah kipas angin berkarat yang menggantung dilangit-langit bus. Kami
memilih duduk dibagian paling belakang agar dekat dengan kondektur tadi
sekaligus dapat melihat kehidupan masyarakat setempat pada bus umum ini. Satu
persatu baris kursi yang kosong mulai terisi didominasi oleh wajah-wajah
penduduk lokal yang hendak menuju Pantai Patong.
Kondisi Bus Umum di Phuket, Thailand |
Ketika hampir semua kursi tersisi, mesin bus
mulai berderu menandakan pak supir segera melajukan bus ini menuju Patong. Bus
berjalan dan kondektur berwajah kangen band itupun menarik ongkos kesemua
penumpang yang ada di dalamnya. Sepanjang jalan kami diam mengamati pemandangan
kota Phuket sampai daerah pantai Patong dari balik kaca jendela bus. “Do you know this?” Dengan posisi duduk
kami dibelakang dekat dengan kondektur itu berdiri, kami menyodorkan beberapa
nama penginapan yang hendak kami cari di sekitar Patong untuk dikunjungi.
“Stop here” Ucapnya
sembari menunjuk jalan.
“Here?”
“Yeah Yes..”
Pas sekali waktu kita bertanya kepadanya. Bus pun berhenti di
sebuah jalan bernama Rat-U-Thit tak jauh dari pusat keramaian.
Kami pun segera turun dan mengambil ransel kami yang diletakan dibelakang
bagasi bus ini. Berjalan lurus mengikuti arah keramaian kami telah tiba di
sebuah pantai bernama Patong yang begitu ramai bak Pantai Kuta di Bali.
Pasirnya putih disesaki oleh ratusan kursi untuk berjemur berwarna putih
lengkap dengan payung besarnya yang berjejer hampir di sepanjang pantai ini.
Sepanjang mata memandang tempat ini didominasi oleh turis asing yang pergi
mencari matahari disaat negerinya diselimuti salju yang membeku.
Suasana Ramai di Pesisir Pantai Patong, Thailand |
Suasana di Pantai Patong Yang Ramai |
“Rame banget ya”.
“Bang Amin dimana Coy?” Tanyaku.
“Dia bilang sih sudah sampai di Patong, Kita
susurin pantai ini aja sekalian cari dia” Jawabnya.
Mencari. Angin sore menyapa pori-pori wajahku. Suara desiran
ombak dikalahkan riuh hiruk pikuk para pelancong yang lalu lalang, dibantu para
para penjaja makanan dan penjaja paket wisata yang tak mau ketinggalan
meramaikan suasana.
"Bang
Coy, Bang Her!!" Sebaris suara terdengar lembut memanggilku.
Tak lama kemudian ekor mata kami menangkap geliat seorang
jejaka yang tak asing perawakannya. Dia yang sedang duduk bersama penjaga
pantai di pinggir pantai Patong.
Bang Amin!! Jejaka yang kami kenal di sebuah komunitas backpacker memanggilku, kini dia tengah
berjalan menghampiri kami. Bukan kepalang senangnya hati kami bisa berjanji
bertemu dengan teman perjalanan di tempat ini.
“Gimana kabarnya bang?” Kamipun segera berjabat tangan dan
saling menanyakan kabar sesaat sudah bertemu di tempat ini.
Suasana Senja di Pantai Patong, Phuket |
“Sawadee
Krap”.. Penjaga pantai yang menemani Bang Amin menyapa kami, mungkin dia
ingin berbaur merasakan kesenangan yang sedang kami rasakan saat ini. Dari
sapaan singkat itu kamipun menghabiskan waktu sejenak menikmati senja di
pinggir pantai ini bersama beberapa temannya di pantai ini.
Bertemu dengan Bang Amin (kiri) yang juga kenal dari komunitas Blackpacker Indonesia. |
"Selingan iklan"
Telah Terbit Buku Karya Saya Yang Berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. |
Penasaran bagaimana Trilogy buku ini? Baca Sinopsis lengkapnya disini : Buku Trilogy Overland - Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. Sebuah memoar perjalanan jalur darat melintasi perbatasan 13 negara Asia Tenggara dan Daratan Cina.
Untuk teman-teman yang mau order atau tanya informasi detailnya boleh direct whatsapp ya +6287887874709. Bisa juga DM Instagram @travelographers, beli di website Leutikaprio atau di link marketplace ini ya.
* Tokopedia
* Shopee
* Bukalapak
Cerita Perjalanan Darat Dari Krabi Ke Phuket Thailand
Cerita Mencari Toilet Dan Perjalanan Menuju Pantai Patong Phuket, Thailand
Cerita Mencari Toilet Dan Perjalanan Menuju Pantai Patong Phuket, Thailand
Baca Artikel Tentang Thailand disini
Follow my instagram @travelographers , twitter account @travelographers
and google plus account +shuTravelographer
and if you found the post useful or interesting please do share! :)
No comments:
Post a Comment