Salah Satu Pemandangan Indah Yang Tersaji Di Tengah Perjalanan Keliling Phuket |
Meski
baru jam tujuh pagi, jalanan di sekitar Bangla Road masih ramai. Mataku menyapu
jalanan tampak beberapa gerombolan orang yang baru kembali dari dunia malam di
Jalan Bangla, ada yang masih tampak segar ada juga yang berjalan
terhuyung-huyung sisa efek minuman yang mereka tenggak semalam serta ada juga
yang memang hidup di dunia pagi yang baru memulai kehidupan kesehariannya. Kami
segera berjalan menuju tempat penyewaan sepeda motor yang direkomendasikan
pemilik hostel yang letaknya masih di deretan jalan yang sama.
Harga
sewanya 200 Thailand Bath untuk perharinya yang dapat dipakai 24 jam namun
belum termasuk pengisian bensin. Dengan meninggalkan paspor sebagai jaminan,
kami dapat membawa motor ini untuk berkeliling Phuket. Karena kami bertiga
jadinya kami menyewa dua motor dari tempat penyewaan tersebut. Amin memilih
motor matik berwarna kuning sedangkan Coy memilih motor matik berwarna biru.
Starter
mesin motor matik yang Amin kendarai dinyalakan, menyusul Coy yang juga ikut
memanaskan mesin. Suara mesinnya menggema menggelitik gendang telingaku. Kami
mulai melajukan motor menuju tempat pengisian bensin pinggir jalan yang
direkomendasikan pemilik penyewaan sepeda motor. Dengan kondisi motor yang
telah diisi bensin, motor kamipun siap membelah jalanan untuk melaju ke
beberapa destinasi wisata di Phuket.