|
Pemandangan Dari Balik Jendela Pesawat Air Asia Menuju Kuala Lumpur |
Setiap ada yang bertanya dimana tempat duduk favoritku setiap
kali naik pesawat tentu akan aku jawab duduk di bagian dekat jendela agar bisa
melihat pemandangan indah yang tersaji di sepanjang perjalanan. Jika
penerbangan di pagi hari biasanya aku akan meminta atau memesan kursi yang
menghadap ke sebelah timur agar bisa menikmati matahari terbit. Jika aku
melakukan penerbangan di sore hari biasanya aku akan meminta atau memesan kursi
yang menghadap ke barat agar bisa menikmati matahari terbenam.
Seperti yang sudah kita tahu rasanya hampir semua maskapai
penerbangan telah menyediakan fitur pemesanan tempat duduk atau reserve seat baik yang dapat dibeli
maupun gratis yang dapat dipilih saat pemesanan tiket atau check in di bandara. Namun di sebuah sore yang cerah berawan aku
bertolak dari kota Bandung untuk menuju Kuala Lumpur tanpa memesan kursi yang
posisinya dekat jendela dengan pertimbangan pada saat itu aku melakukan
perjalanan seorang diri serta ingin menghemat biaya dengan tidak membeli kursi
pesanan. Namun yang namanya jodoh tetap bertemu rasanya memang benar adanya
karena ketika melakukan check in di
bandara dan kartu boarding pass telah
kuterima tertera nomor kursi yang mengindikasikan posisi tempat duduk yang
kudapatkan di dekat jendela.
|
Menunggu antrean untuk take off dari bandara Husein Sastranegara Bandung |
Dari Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara Bandung pesawat Air Asia yang kutumpangi mulai melaju
diatas landasan pacu kemudian secara perlahan terbang tinggi meninggalkan runway dibawah sana. Masih dalam kondisi
take off pesawat meliuk diatas kota
Bandung melewati Gunung Bohong di Cimahi kemudian bergerak ke arah utara
melewati barisan perbukitan dan pegunungan di Purwakarta.
|
Pemandangan Kota Bandung Dari Atas Pesawat |
|
Pemandangan Kota Bandung dan Cimahi Dari Atas Pesawat |
Awalnya aku sedikit menyayangkan karena posisi
tempat duduk yang ku peroleh tidak menghadap ke arah barat tempat dimana
matahari terbenam namun setelah melihat pemandangan indah yang tersaji di sisi
timur mulai dari Gunung Lembu yang terletak di Kecamatan Sukatani, Purwakarta serta panorama Waduk Jatiluhur yang dihiasi deretan keramba apung
tempat budidaya ikan ternak di tempat itu membuat diriku begitu bersyukur dapat
menikmati pesona keindahan negeri Pasundan. Tak salah rasanya ada banyak orang
yang mengatakan bahwa bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum.
|
Pemandangan Kota Bandung dan Cimahi Dari Atas Pesawat |
|
Pemandangan Jalan Tol Purbaleunyi Dari Atas Pesawat |
Setelah pesawat ini terus naik menuju
ketinggian beberapa ribu kaki kini pemandangan yang tersaji dari balik jendela
pesawat mulai berubah. Sore itu langit dihiasi gerombolan awan-awan putih yang
nampak bergerumul bak ribuan kapas yang diterbangkan. Sesekali awan-awan tebal
tersebut menutupi sebagian pandanganku terhadap daratan, hingga akhirnya
pemandangan berganti menjadi lautan awan yang menggantung diangkasa, tebal
berarak-arak.
|
Keindahan Tanah Purwakarta Dari Atas Pesawat |
|
Pemandangan Dari Balik Jendela Pesawat Air Asia Menuju Kuala Lumpur |
Setelah menempuh 2 jam perjalanan pesawat yang
ku tumpangi sudah mendekati tujuanku yaitu Kuala Lumpur International Airport.
Aku kembali memalingkan pandanganku ke arah luar jendela pesawat untuk melihat
hamparan laut yang luas tepat dibawah pesawatku ini. Dari sisi jendela di
seberangku matahari tampak begitu bersinar kuning keemasan namun pada sisi
jendelaku cuacanya dalam kondisi sebaliknya. Awan mendung kelabu tampak
menggantung membawa uap-uap air serta butiran es hasil dari proses evaporasi
air-air di daratan dan lautan yang melayang ke udara dan terus bergerak
menuju atmosfir bumi yang memiliki suhu lebih rendah.
|
Pelangi di Atas Samudera Yang Luas |
Disaat itulah kejutan kembali hadir ketika pemandangan dari
balik jendela pesawat ini menjadi semakin mempesona saat terlihat sepasang
pelangi yang membentuk setengah lingkaran dengan sempurna memanjakan sepasang
mata ku yang memamdanginya. Pelangi tersebut terbentuk karena pembiasan sinar
matahari senja dari arah barat oleh uap-uap air yang ada di atmosfir di langit
yang mendung itu. Cahaya senja yang kuning keemasan itu dibiaskan sedemikian
rupa sehingga membuat warna-warna yang ada pada cahaya tersebut terpisah sesuai
dengan spektrum warna gamma. Peristiwa ini kembali mengingatkanku akan
pelajaran fisika bahwa pelangi dapat
terjadi apabila cahaya mengalami pembiasan ketika cahaya matahari terkena air
hujan. Jika tidak salah ingat singkatannya adalah mejikuhibiniu kalau
dalam hafalan susunan warna pelanginya yang berarti merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila dan ungu.
Akupun kembali bersyukur karena mendapatkan posisi tempat
duduk di dekat jendela pada bagian timur ini sehingga dapat menikmati keindahan
pelangi. Jargon ketika ulangan di bangku sekolah tentang posisi sangatlah
menentukan juga benar adanya karena posisi untuk bisa mengamati pelangi harus
tepat yaitu diantara hujan dan sinar
matahari, dan sinar matahari berada di belakang orang yang mengamati sehingga
terjadi garis lurus antara matahari, pengamat, dan busur pelangi.
|
Keindahan Pelangi Dari Angkasa |
Setibanya di Kuala Lumpur gumpalan awan tersebut mencurahkan
limpahan air dari langit, jatuh turun bebas bersinergi dengan gaya gravitasi
yang membawa air tersebut kembali turun ke bumi. Membasahi semesta, memberikan
kesegaran, kedamaian hati serta keberlangsungan hidup. Hari itu aku kembali
belajar sebuah perjalanan akan menjadi lebih spesial bila kita mengamati setiap
detil ciptaan Tuhan yang ada di sekitar kita yang dapat membuat kita menjadi
lebih bersyukur dan selalu ingat kebesaranNya dalam menciptakan berbagai
keajaiban di alam semesta ini.
|
Telah Terbit Buku Karya Saya Yang Berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. |
Untuk teman-teman yang mau order atau tanya informasi
detailnya boleh direct whatsapp ya +6287887874709. Bisa juga DM Instagram
@travelographers, beli di website Leutikaprio atau di link marketplace ini ya.
* Tokopedia
* Shopee
* Bukalapak
and if you found the post useful or interesting please do share! :)
No comments:
Post a Comment