Kota Kuala Lumpur di Pagi Hari |
5 tahun lalu.
Di suatu sore aku melangkah
mengikuti arus manusia, berjalan menyusuri jalan bawah tanah setibanya di stasiun LRT
KLCC yang merupakan stasiun terdekat untuk mengunjungi twin tower yang menjadi kebanggaan Negeri Jiran. Setelah melewati
barisan pertokoan yang memanjang di pusat perbelanjaan Suria KLCC yang berdiri
di bawah Menara Kembar Petronas ini pandanganku langsung tertuju pada kemegahan
dua menara yang menjulang tinggi dengan gagahnya. Ini adalah pertama kalinya
aku menjejakan kaki di kota Kuala Lumpur Malaysia.
Aku terkesima memandang
kemegahan menara hasil rancangan Adamson Associates Architects Kanada, bersama
Cesar Pelli yang merupakan arsitek asal Amerika Serikat ini. Jika kuamati lebih
detil desain interiornya secara tegas merefleksikan filosofi negara federasi
Malaysia serta kultur seni dan budaya islam yang berakar kuat di negeri ini.
Bagian luar bangunan terbuat dari kaca dan baja yang membungkus beton untuk
memperkuat struktur bangunan yang memiliki tinggi 452 meter dan terdiri atas 88
lantai ini.
Keindahan arsitektur nya
menjadi salah satu daya tarik Menara Kembar Petronas yang tak pernah surut
untuk dikunjungi dan dikagumi oleh warga Malaysia sendiri maupun wisatawan
asing dari berbagai penjuru dunia. Begitu juga dengan minat para pekerja dari
Indonesia yang tidak pernah surut untuk mengadu nasib di negeri jiran yang
kabarnya ikut membangun menara kembar ini. Mungkinkah suatu saat akupun juga akan
bekerja di negeri ini?, Mimpiku.
Pertama Kalinya Berkunjung ke kota Kuala Lumpur, Negeri Jiran Malaysia |
Pertama Kalinya Berkunjung ke kota Kuala Lumpur, Negeri Jiran Malaysia (Tetep ya pake kaos Indonesia) |
2 Tahun kemudian.
Telpon genggamku
berdering dari nomor yang tak terdaftar dalam daftar kontakku. Dari kode
nomornya yang diawali +601 dapat kukenali bahwa ada seseorang di Malaysia sana
yang mencoba menghubungiku. Tanpa ragu akupun mengangkat dan menjawab panggilan
tersebut dengan rasa penasaran.
“Hallo, can I speak with Mr. Heri?” Tanyanya kepadaku mengawali
perbincangan di telepon.
“Yes Speaking” Jawabku singkat.
“Good
afternoon, Heri. This is XXX (sebut saja Mawar) recruiter from XXX Company calling.”
“Oh Hai Mawar”
Singkat kata Mawar
menawariku pekerjaan di perusahaannya dengan penawaran yang menggiurkan. Dia mengetahui profil ku dari akun linkedin. Tak
dapat dipungkiri perusahaan berbasis global yang telah mendunia itu adalah
salah satu perusahaan besar yang masuk dalam daftar impianku. Namun takdir
berkata lain setelah dilakukan negosiasi lebih lanjut melalui email dan telepon
dikarenakan permintaan waktu bergabung tidak cocok karena bentrok dengan jadwal
rencana backpacking ku akhirnya
dengan terpaksa kami sepakat untuk tidak melanjutkan ke jejang berikutnya.
Sebuah rencana backpacking yang telah
lama aku impikan sejak kecil untuk menjelajah negeri Asia Tenggara hingga
Daratan China melalui jalur darat untuk bisa mengenal dunia ini lebih dekat
tidak akan ku korbankan begitu saja, karena uang bisa dicari kapan saja namun pengalaman hidup di masa muda tidak bisa dibeli.
2 Tahun Kemudian Aku Kembali Ke Kota Kuala Lumpur, Melanjutkan Perjalananku Menjelajah Asia |
Suasana Malam Hari di KLCC di Kala Itu. |
Menjelajah Kota Phnompenh dan Siem Riep di Cambodia bersama Omar Dari Marocco |
Menjelajah Perbatasan Thailand, Laos dan Myanmar Bersama July & Natalie dari Germany |
Traveling Bersama Mr Branco dan Dione dari Meksiko Menjelajah ChiangMai bersama-sama |
Menjelajah Angkor Wat Bersama Yayan Dari Indonesia, Raseed dari Maroko dan Oman dari Prancis |
Bersama teman-teman baru dari berbagai benua saat berlayar di Halong Bay, Vietnam |
Menjelajah Perbatasan Vietnam Utara Dan China Selatan Seorang Diri |
Solo backpacking, Setelah menempuh perjalanan darat dari Asean sampai juga di Tembok Besar China |
Solo backpacking, Perjalanan Darat Dari Dataran China pun berlanjut ke Hongkong |
Solo backpacking, Perjalanan Darat Dari Hongkong berlanjut ke Macau |
Di bulan yang sama aku
kembali menginjakan kakiku di Negeri Jiran ini, tidak untuk tanta tangan
kontrak pekerjaan itu namun untuk transit selama satu hari sebelum bertolak ke
negara lain untuk melanjutkan petualanganku. Hingga kini aku tidak pernah
menyesali keputusan itu karena perjalanan backpacking
selama beberapa minggu yang aku jalani pada saat itu telah memberikanku
pengalaman hidup, pengetahuan, wawasan, bertemu teman baru dari berbagai negara, mempelajari budaya di sebuah kota maupun desa pedalaman dan banyak hal lainnya yang tidak dapat
dibeli dengan apapun. Sebuah pengalaman masa muda yang telah mengubah pola
pikirku tentang banyak hal. One of My
Best Journeys of a Lifetime series.
5 Tahun kemudian.
Ada kalanya mimpi-mimpi yang pernah hadir
dapat membuatku merasa sangat bahagia ketika kita terbangun. 5 tahun kemudian
aku terbangun dari mimpiku, aku berjalan di melewati menara kembar yang sama
dengan menara kembar yang penah kusinggahi 5 tahun lalu ketika sedang melakukan
perjalanan backpacking keliling Asean bersama ranselku. Yang berbeda kini aku
mengenakan setelan kemeja panjang dan celana bahan dengan sepatu pantopel
berwarna hitam untuk menuju kantorku yang berada di kawasan yang sama. Ya
Malaysia adalah salah satu negara di Asia yang masuk dalam daftar mimpiku untuk
meniti karir, untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik, untuk mendapatkan
tantangan yang lebih besar, untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang lebih
banyak serta memperluas pandanganku tentang berbagai macam hal. Satu lagi
sebagai jalan untuk bisa mewujudkan mimpi-mimpiku keliling dunia.
Berangkat ke Kantor Melewati Refleksi Menara Kembar Petronas di KLCC |
Setiap orang dilahirkan untuk sebuah alasan
untuk menentukan jalan hidup. Setiap peristiwa dalam kehidupan kita selalu
terhubung dan selalu memiliki alasan dibalik kejadian yang telah dilewati. Aku
sempat merenungi mungkin saja petualanganku di kala itu adalah sebuah proses
yang membuat pandanganku lebih terbuka tentang Negeri Jiran ini yang begitu
menarik banyak orang untuk mengadu nasib disini, berani keluar dari zona nyaman
di negeri sendiri, mengumpulkan koin receh demi koin receh, lembar demi lembar
uang kertas dengan harapan dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik.
Dalam prosesnya untuk bisa mencapai mimpi itu
ada keringat yang terus menetes hingga kering dengan sendirinya. Dalam
prosesnya untuk bisa mencapai mimpi itu ada pengorbanan untuk terus belajar
memantaskan diri agar bisa memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan untuk berkarir
di negeri seberang. Dalam prosesnya untuk bisa mencapai mimpi itu ada
perjuangan yang tak kenal kata berhenti sampai bisa mencapai satu persatu
langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan itu.
Walaupun aku tidak tahu tentang sebuah takdir namun
aku tetap berusaha sambil menyerahkan segala urusan pada Nya dan percaya yang
terbaik akan datang dalam kehidupanku. Aku tidak pernah tahu secara pasti usaha
ke berapa yang akan berhasil, seperti halnya kita tak pernah tahu doa mana yang akan dikabulkan. Namun satu hal
yang kuyakini bukan sejauh mana aku bermimpi tetapi sejauh mana aku berusaha
mewujudkannya hingga tiba pada hari ini, hari dimana aku benar-benar
menginjakan kaki sebagai imigran. Pencapaian tidak datang dari apa yang
diberikan oleh orang lain tapi datang dari keyakinan, doa dan kerja keras kita
sendiri. Selama kita berani bermimpi dan terus berusaha Insya Allah tujuan kita
akan tercapai, mungkin bisa datang dengan cepat mungkin membutuhkan waktu yang
lebih lama. "Bermimpilah, karena Tuhan
akan memeluk mimpi-mimpi itu"
(Andrea Hirata). Without believing your dreams will never come true.
Kini Bersamanya Dari Negeri ini Kami Mulai Membangun Mimpi itu dan Merancang Mimpi Baru Untuk Impian Lainnya |
Oh iya kalo
kamu sedang berada di area KL Sentral, kamu bisa mencoba salah satu pisang
goreng yang legendaris Mr Chiam yang dikenal dengan nama pisang goreng
Brickfied KL Sentral ya. Tonton video dan reviewnya disini
"Selingan iklan"
Telah Terbit Buku Karya Saya Yang Berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. |
Penasaran bagaimana Trilogy buku ini? Baca Sinopsis lengkapnya disini : Buku Trilogy Overland - Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. Sebuah memoar perjalanan jalur darat melintasi perbatasan 13 negara Asia Tenggara dan Daratan Cina.
Untuk teman-teman yang mau order atau tanya informasi detailnya boleh direct whatsapp ya +6287887874709. Bisa juga DM Instagram @travelographers, beli di website Leutikaprio atau di link marketplace ini ya.
* Tokopedia
* Shopee
* Bukalapak
Follow my instagram @travelographers , twitter account @travelographers
and google plus account +shuTravelographer
and if you found the post useful or interesting please do share! :)
Ah akhirnya yaaaaa kembali ke malay dengan kemeja dan fantopel ;-)
ReplyDeletehehe.. iya nih cum, demi daput ngebul dan sehelai tiket buat jalan-jalan :D
Deletekuala lumpur selalu indah, dari sudut manapun... ntah kapan saya bisa sampai ke sana :'(
ReplyDeletedibantu doa semoga suatu saat bisa berkunjung ke kota ini juga. kali aja dapet rejeki promo air asia yang 0 rupiah dari aceh ke kuala lumpur. :D
Delete