|
Masjid Putra di Putrajaya, Malaysia |
“Dialah yang
menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan
makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkan.” Surat Al-Mulk Ayat 15.
Setiap
kali bepergian ke sebuah kota atau negara baru salah satu hal yang senantiasa
saya lakukan adalah sekaligus melakukan perjalanan spiritual dengan cara
berkunjung ke masjid yang terkenal di kota yang saya singgahi itu. Itulah yang
saya lakukan ketika berkunjung ke kota Putrajaya di Malaysia yang merupakan
kota pusat administrasi negara Malaysia. Sebagai kota yang berkonsep modern dan
futuristik dengan perencanaan yang rapi kota Putrajaya yang didominasi
gedung-gedung pemerintahan juga memiliki 2 masjid yang cantik dan menawan yang
dikenal dengan nama Masjid Putra dan Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin. Mari
kita lihat lebih dekat keindahan dan kemegahan 2 masjid ini.
1. Masjid
Putra
Masjid
yang terletak di tepi danau ini tampak seperti masjid terapung bula dilihat dari kejauhan seberang danau dan langsung
menarik setiap pasang mata bagi siapa saja yang melewati Jembatan Seri Wawasan menuju
pusat kota Putrajaya. Sebuah Masjid berwarna merah jambu yang
letaknya tepat bersebelahan dengan Dataran Putra/ Perdana Putra yang merupakan
tempat kediaman dan kantor perdana menteri Malaysia ini menjadi salah
satu ikon dari sederetan gedung gedung indah di Putrajaya.
|
Masjid Putra Dilihat Dari Seberang Danau |
|
Keindahan Masjid Putra di Putrajaya |
|
Masjid Putra & Kediaman Perdana Menteri Dilihat Dari Observation Deck Jembatan Seri Wawasan
|
Masjid Putra di Putrajaya, Malaysia |
|
Masjid
yang mulai dibangun pada bulan juni 1997 dan diresmikan pada tanggal 1
september 1999 ini dirancang oleh Y. Bhg. Dato' Dr. Nik Mohamad Bin Mahmood dari perusahaan Senireka Sdn Bdh. Didesain memiliki 1
kubah besar dengan 8 kubah kecil serta satu menara yang menjulang tinggi ini
memiliki nuansa bangunan berwarna merah jambu dan bermotif Persia. Kabarnya
masjid ini terinspirasi oleh kemegahan masjid Sheihk Omar di Baghdad yang
berasitektur Moor yang dipadukan oleh keindahan arsitektur tradisional Melayu. Sedangkan
nama masjid Putra sendiri diambil dari nama Mantan Perdana Menteri Malaysia Pertama yaitu almarhum Tunku Abdul
Rahman Putra Al Haj sebagai salah satu bentuk penghormatan rakyat dan pemerintah malaysia kepada jasa-jasa beliau.
|
Masjid Putra Yang Didominasi Warna Merah Jambu Mengadopsi Arsitektur Persia |
|
Teras Luar Bagian Sebelah Kanan Masjid Putra |
|
Taman Dibagian Teras Luar Masjid Putra |
Tidak hanya memiliki desain arsitektur
luarnya yang mempesona masjid yang memiliki luas 1.37 hektar dan berkapasitas
15000 jemaah ini juga memiliki desain interior yang luar biasa indahnya. Pada
ruang sholat utama yang ditopang oleh 12 tiang utama didesain dengan memadukan arsitektur Timur Tengah dan arsitektur tradisional Melayu yang didominasi warna merah jambu mulai dari warna kubah, sajadah, hiasan pada dinding hingga ornamen pada kubahnya. Selain sebagai tempat beribadah Masjid Putra juga dilengkapi fasilitas pendulung lainnya mulai dari ruang serba guna/ auditorium, ruang perpustakaan, ruang kuliah untuk program pengajian dan taskirah serta untuk aktivitas lainnya.
|
Interior Masjid Putra Yang Megah Dan Mempesona |
|
Sajadah di Masjid Putra Juga Bernuasa Merah Jambu |
|
Kubah dan Bagian Interior Masjid Putra Yang Cantik Dan Mempesona |
Selain
untuk tempat beribadah umat muslim di waktu tertentu masjid ini juga terbuka
untuk wisatawan umum yang hendak melihat kemegahan arsitektur dan menikmati
keindahan interiornya. Akan ada petugas yang akan meminjamkan mukena khusus
untuk wisatawan berjenis kelamin perempuan yang hendak masuk ke masjid ini
sedangkan untuk wisatawan laki-laki tentunya juga harus berpakaian sopan dan
tertutup.
|
Daratan Putra Dan Masjid Putra Dikala Sunset |
Untuk
menuju ke Masjid Putra kamu dapat naik bus Nadi Putra 502 dari Putrajaya
Sentral atau KTM Serdang. Jika kamu dari pusat kota kuala lumpur kamu dapat naik bus Nadi Putra 500, Sri Indah dan Metro
Bus dari Pasar Seni Kuala Lumpur atau dari KL Sentral naik ERL KLIA Transit
menuju stasiun ERL Putrajaya & Cyberjaya kemudian naik bus Nadi Putra yang
lewat masjid Putra.
2. Masjid
Tuanku Mizan Zainal Abidin
Berjarak
sekitar 2,2 kilometer dari Masjid Putra berdiri sebuah Masjid Tuanku Mizan
Zainal Abidin yang sama-sama dibangun di tepi danau Putrajaya. Berbeda dengan
masjid Putra yang berarsitektur Timur Tengah untuk Masjid Tuanku Mizan Zainal
Abidin ini mengadopsi arsitektur modern China dan Germany dengan konsep ‘light,
airy and transparent’. Dan berbeda dengan masjid di Malaysia pada umumnya
masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin ini tidak memiliki menara.
|
Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin Dan Jembatan Seri Saujana |
|
Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin Dilihat Dari Seberang Danau - Ayer 8 | | | | | | | | | | | | | | | | |
|
3 orang Jemaah Sedang Berjalan di Qibla Walk Menuju Masjid Besi | | | | | | | | | | | | | | | | |
Masjid
yang dibangun sejak bulan april 2004 ini dibangun oleh perusahaan Senireka Sdn
Bhd, perusahaan yang sama yang membangun Masjid Putra Putrajaya. Masjid ini
dibangun menggunakan besi sebagai komponen utama digunakan mulai dari
konstruksi utama, kubah besarnya, ornamen interior dan eksteriornya.
Diperkirakan untuk membangun masjid ini dibutuhkan 6000 ton besi baja atau 75
persen dari total keseluruhan bahan bangunan yang dipakai untuk masjid ini dan
bahan lainnya adalah beton dan kaca. Masjid ini juga menggunakan wire mesh (anyaman serat baja) yang sama yang dipakai untuk stadion sepak bola Bernabeu di Madrid dan perpustakaan Bibliotheque Nationale de France di kota Paris, Prancis. Tidak hanya itu pada bagian pintu gerbang masuknya Masjid Besi ini menggunakan GRC (Gas Disctict Cooling) yang memberikan satu kesatuan struktur dengan kaca yang dipakau untuk menghasilkan kesan warna putih saat masjid dilihat dari kejauhan. Karena hal tersebutlah maka tak heran jika masjid ini juga dikenal dengan nama Masjid besi atau Iron Mosque.
|
Iron Mosque's Dome |
|
Main Hall Tuanku Mizan Zainal Abidin Mosque |
|
Jika
kamu berjalan ke Masjid Besi dari arah gedung Perbadan Putrajaya maka kamu akan
melewati koridor yang disebut kiblat walk yang dihiasi dengan kolam air dan
taman yang indah yang diinspirasikan dari kota istana purba Alhambra. Ketika
kaki mulai melangkah masuk dari pintu utama ke ruang sholat utama di pintu
tersebut terukir ayat suci Al Quran dari Surat Al-Israa ayat ke 80.
Tonton video perjalanan kami saat menjelajah Putrajaya di Bulan Ramadhan ini ya.
|
Gerbang Utama Masjid Besi |
|
Seorang Jemaah Yang Hendak Masuk Ke Dalam Masjid Besi |
Pada
bagian teras masjid inipun juga ada kolam air yang memberikan kesan infinity
tak terbatas dimana pada bagian kanan masjid kita dapat menikmati refleksi
jembatan seri Wawasan sedangkan dari bagian kiri masjid kita dapat menikmati
refleksi jembatan Seri Saujana dari kolam tersebut. Selain dimanjakan dengan
keindahan struktur bangunannya pada interior masjid ini dilatari oleh ukuran
Asma Ul Husna menggunakan tulisan kaligrafi bergaya Khat Thuluth. Pada dinding mihrab masjid ini dibuat dari
panel kaca yang terukir ayat suci Al Quran Surat Al-Baqarah pada bagian kanan
dan Surat Ibrahim pada bagian kirinya.
|
Refleksi dari kolam air di teras masjid besi pada sisi bagian kanan |
|
Seorang Jemaah Yang Sedang Sholat Di Teras bagian Kiri Masjid Besi |
Dengan
konsep ringan, sejuk dan transparan Masjid Besi ini dibangun dengan dengan
teknologi GDS (Gas District Cooling) dimana ceiling
ventilasi udara yang tinggi dan ruangan yang terbuka membuat aliran udara
menjadi lebih fleksibel sehingga menghasilkan ruang masjid yang sejuk tanpa perlu
menggunakan penyejuk udara. Dengan memiliki ruang sholat utama yang besar di
lantai 1 dan 2 serta ruang tambahan di dekat tempat berwuhdu di lantai dasar,
masjid ini dapat menampung sekitar 24,000 jamaah.
|
Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin Dan Jembatan Seri Saujana Dilihat Dari Atas Jembatan Seri Wawasan |
Untuk
menuju ke Masjid Besi jika kamu dari pusat kota kuala lumpur kamu dapat naik bus nadi Putra nomer 500, bus Sri Indah
dan Metro Bus dari Pasar Seni Kuala Lumpur atau dari KL Sentral naik ERL KLIA
Transit menuju stasiun ERL Putrajaya & Cyberjaya kemudian dari Terminal bus
Putrajaya Sentral naik bus Nadi Putra yang lewat present 2 dan 3 yaitu L03 atau
L04 kemudian turun di depan Perbadan Putrajaya.
Bagi
kamu khususnya umat muslim yang sedang berkunjung ke Kuala Lumpur Malaysia jika
memiliki waktu lebih rasanya 2 masjid di Putrajaya ini patut kamu masukan dalam
daftar untuk dikunjungi baik untuk mengagumi keindahan arsitekturnya maupun
untuk wisata rohani.
|
Telah Terbit Buku Karya Saya Yang Berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. |
Untuk teman-teman yang mau order atau tanya informasi
detailnya boleh direct whatsapp ya +6287887874709. Bisa juga DM Instagram
@travelographers, beli di website Leutikaprio atau di link marketplace ini ya.
* Tokopedia
* Shopee
* Bukalapak
and if you found the post useful or interesting please do share! :)
Btw, pernah diajakin ke daerah Shah Alam, dan ternyata ada Blue Mosque-nya! Keren tuh! Tp sayang karena sudah agak malam, jadi tidak sempat masuk ...
ReplyDeleteiya tim, pernah lihat posisinya ngga jauh dari stadion shah alam. keren masjidnya.
Delete