Halte Bus di Causeway Untuk Menuju Perbatasan Singapura - Malaysia |
Suatu
ketika pada saat pertama kalinya menjejakan kaki ke Negara Malaysia dalam
rangkaian perjalanan Asia Overland kami menyebrang ke Negeri Jiran ini melalui
kota Johor Bahru lewat jalur darat. Sebenarnya ada beberapa moda transportasi
untuk menyebrang ke Malaysia, bisa dengan kereta api, bisa dengan bus eksekutif
dan dengan ngeteng MRT dan bus umum. Sebagai pejalan yang kere dan berbudget
terbatas tentu saja alternatif yang kami ambil yaitu dengan ngeteng MRT dan bus
umum karena biayanya jauh lebih murah dibanding lainnya.
Untuk
mencapai perbatasan Singapura dan Malaysia, kami mengambil jalur merah menuju
Jurong East dan turun di stasiun Woodlands. Tepat di bawah stasiun ini di
Causeway terdapat halte bis untuk menuju perbatasan tepatnya Johor Bahru yang
merupakan salah satu pintu masuk menuju negeri Jiran, Malaysia.
Penumpang di Stasiun MRT Woodslands |
MRT Tiba di Stasiun Woodsland |
Setibanya
di halte bus di Causeway tampak antrean calon penumpang bus umum yang terbilang
cukup ramai memadati namun semuanya tertib berbaris ke belakang mengikuti jalur
besi yang telah disediakan. Kamipun ikut mengantre barisan untuk bus umum SMRT
bernomor 950 Tujuan ke Kotaraya II terminal Kota Johor Bahru. Bus tiba dalam
kondisi yang sudah separuh terisi. Ketika giliran kami masuk kondisinya sudah
penuh sesak oleh orang-orang yang akan menyebrang ke perbatasan. Seluruh kursi
telah terisi, terpaksa kamipun harus berdiri.
Tepat di Bawah Stasiun MRT Woodsland Terdapat Halte Bus Yang Akan Mengantarkan ke Woodsland Check Point |
Ketika
bus melewati perbatasan di Woodlands Point setiap penumpang bus diwajibkan
turun dan masuk ke bagian Imigrasi Woodlands Point untuk pemeriksaan keluar
Singapura. Kamipun terdorong untuk turun, cepat-cepat kuangkat tas ranselku dan
keluar dari bus ini. Semua barang wajib dibawa turun dari bus kemudian kami
mengikuti arah keramaian menuju eskalator sampai akhirnya di proses di bagian
imigrasi untuk diberikan stempel paspor keluar Singapura.
Proses
imigrasi untuk keluar dari perbatasan Singapura ini cukup lancar. Satu persatu
orang yang berada dihadapanku telah berhasil mendapatkan stempel paspor dari
imigrasi Singapura tanpa adanya kendala. Setelah selesai mendapatkan stempel
imigrasi pada lembar paspor kami kembali turun melalui eskalator menuju halte
yang telah ditentukan untuk naik bus yang sama yang melewati The Johor
Singapore Causeway yaitu jalan penghubung antara Negara Singapura dengan
Malaysia yang membentang sepanjang 1 kilometer diatas laut. Selang beberapa
menit kemudian bus tersebut membawa kami menuju gedung imigrasi Malaysia di ujung
jalan ini.
Bus
terus bergerak, menyuguhkan pemandangan laut dari balik jendela kaca. Antrean
kendaraan yang hendak keluar masuk perbatasan ini terlihat cukup ramai di kedua
arah. Tak lama kemudian bus tiba di Bangunan Sultan Iskandar yang merupakan
tempat imigrasi Malaysia di Johor Bahru berada. Memasuki bangunan ini tanpa
ragu aku berjalan di antara kerumanan orang yang tampak tergesa menuju
imigrasi. Sebagaian dari mereka berjalan lebih cepat agar mendapatkan antrean
yang lebih pendek. Untuk memudahkan pengecekan petugas imigrasi meminta setiap
orang disini agar memperhatikan paspor sebelum berjalan menuju antrean
imigrasi.
Kondisi Perbatasan Woodsland Checkpoint Antara Singapura Dengan Malaysia |
Kembali
kuayunkan langkah mengikuti arah keramaian untuk naik eskalator dan kemudian
mengisi kartu imigrasi sebelum diproses ke bagian imigrasi Malaysia. Kerumunan
orang kian banyak, mereka datang dari berbagai penjuru membuat antrean semakin
mengular panjang. Kuayunkan langkah secepat yang kubisa bersama kerumunan orang
hingga tiba di dalam antrean menunggu giliranku untuk berhadapan langsung
dengan petugas imigrasi.
Gedung Imigrasi di Johor Baru, Malaysia |
Ketika
giliranku telah tiba, petugas imigrasi dihadapanku memandang sejenak,
menyamakan wajahku dengan foto yang tertera dalam paspor hijau. Setelah
dianggap cocok kemudian ia membubuhkan stempel pada pasporku. Plok.. Plok..
Stempel imigrasi dan tanggal masuk negara Malaysia sudah kami dapatkan yang
berarti kami lolos pemeriksaan dan diperkenankan masuk dan berjalan menuju
halte bus yang akan membawa kami ke Terminal Larkin Johor Bahru. Selamat Datang
ke Malaysia! Ungkapku girang, maklum baru pertama kalinya menginjakan kaki ke
negeri ini :D
Telah Terbit Buku Karya Saya Yang Berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. |
Telah terbit buku karya saya yang berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. Penasaran bagaimana Trilogy buku ini? Baca Sinopsis lengkapnya disini : Buku Trilogy Overland - Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. Sebuah memoar perjalanan jalur darat melintasi perbatasan 13 negara Asia Tenggara dan Daratan Cina.
Untuk teman-teman yang mau order atau tanya informasi detailnya boleh direct whatsapp ya +6287887874709. Bisa juga DM Instagram @travelographers, beli di website Leutikaprio atau di link marketplace ini ya.
* Tokopedia
* Shopee
* Bukalapak
Follow my instagram @travelographers , twitter account @travelographers
and google plus account +shuTravelographer
and if you found the post useful or interesting please do share! :)
Pernah juga ke woodland chekpoint, tapi waktu itu mau naik kereta dan petugas immigrasi kedua negara itu berada berdekatan :D Yang paling lama itu kalau masuk dari malaysia, antriannya panjaang~
ReplyDeletenah iya betul fahmi, karena banyak yang mau berlibur atau memperpanjang izin tinggal untuk visa run. hehe
Deletewahhh kereen nih tips bertraveling nya, boleh dicba :D, ditunggu tips liburan ke bali nya
ReplyDeletesip.. semoga menginspirasi
Deleteih kereen kapan kapan berwisata di malang dong gan
ReplyDeleteiya Insya Allah pengen balik ke Malang lagi nih.
DeleteKalau ke malang jangan lupa beli wedang jahe nya gan
Deletewahhhh kereen sekaliii
ReplyDeleteterima kasih. salam pejalan
Delete