Tersesat Mencari Keberadaan Hostel di Jalan Syed Alwi Singapore |
Sebelum berangkat, kami telah
sepakat untuk bertemu di stasiun ini karena lokasinya dekat dengan penginapan
murah yang akan kami tuju. Tak lama berselang sejak pesan singkat ku terkirim,
teman pejalananku menampakan dirinya dari sudut tangga menuju stasiun bawah
tanah ini.
“Bang Her!” Coy memanggil
namaku dan melambaikan tangan agar aku datang menghampirinya.
“Hai bang Coy!” Aku membalas
dengan senyum sambil melambaikan tangan kananku.
Kami begitu excited untuk memulai perjalanan ini,
pengalaman pertama kami backpacking
di luar negeri di mulai dari Negeri Singa ini. Tentunya akan ada banyak hal
yang akan kami dapatkan dari pertualangan pertama kami ini di negeri orang.
“Sudah jalan kemana aja Bang
dari pagi?” Tanyaku.
“Tadi sempat ke Orchad Road,
China Town lihat-lihat kuil hindu, sama muter-muter di sekitar Lavender aja.”
Jawabnya.
“Sempet gw bingung caranya
beli tiket MRT, lubangnya banyak mau masukin kartunya ke sebelah mana. Akhirnya
ya gw nunggu rame untuk curi-curi pandang ke sebelah yang sedang ngisi.”
Yah rasanya Singapura jadi
tempat yang cocok untuk pemula seperti kita Coy gimana rasanya berada di negeri
orang, wong deso gak pernah naik MRT menjajal transportasi modern dan canggih.
Yang biasanya di negeri sendiri beli tiket kertas terus disobek sama
kondekturnya sekarang semuanya pakai mesin.
Suasana Yang Sepi di Jalan Syed Alwi Singapore |
Dari referensi internet kami
menuju hostel murah yang bernama Empire Hostel, Syed Alwi Road No 202 A yang
berada di jalan Syed Alwi Road, beberapa ratus meter dari Stasiun Lavender
dengan berjalan kaki. Hostel adalah salah satu tempat para backpacker untuk mencari penginapan dengan biaya menginap yang
lebih terjangkau. Karena memiliki budget terbatas kami harus mengelola
pengeluaran khususnya di Singapura yang terkenal mahal ini.
Walau sudah melangkah di jalan yang benar,
namun mata kami tak menemukan dimana keberadaan hostel ini. Mencoba tanya ke
beberapa orang yang lewat pun tidak ada yang tahu. Satu persatu nomor ruko
disana kami cermati agar tidak ada yang terlewat untuk mencari nomor 202 A itu.
Tapi tetap saja tidak sama sekali tampak ada penginapan disekitar tempat ini.
Suasana di Jalan Syed Alwi Lavender, Singapore |
Beberapa menit berselang, secara
tidak sengaja kami melihat dan menghampiri sebuah pintu kayu yang sudah tampak
usang di sebelah restoran yang tutup. Di pintu ada tulisan 202 A yang ditempel
dari kertas print out A4, di bawahnya ada kertas lain yang ditempel dengan
tulisan Empire dan beberapa kertas ornamen nuansa China yang menempel lekat di
pintu itu. Pintunya sudah tampak keropos dengan beberapa bagian teriplek yang
mulai terkelupas terpapar matahari.
Bisa Lihat Dimana Hostel Kami? Tidak Terlihat kah? bagaimana Dengan Foto Selanjutnya. |
Ini tampilan hostel kami jika di perbesar gambarnya. (pintu) Hostel kami ada di sebelah kanan. |
“Gokil kita ketipu Coy!..
Sudah mondar-mandir beberapa kali disini, baru lihat tempatnya disini ngumpet!.”
Ucapku dengan nada gemas.
Tidak ada papan nama atau
petunjuk lain selain kertas A4 yang dipasang dipintu dekat restoran ini yang
dapat menunjukan eksistensi penginapan ini. Rasanya dengan hanya ada satu pintu
masuk, tidak ada jendela dan letaknya begitu tersembunyi, kami bukanlah calon
tamu pertamanya yang kebingungan mencari penginapan ini. Hari ini kami belajar,
untuk mencari sebuah lokasi di tanah asing selain bisa membaca peta dan arah
juga harus berani untuk bertanya kepada orang yang dijumpai ditengah jalan.
Selain itu padangan mata harus lebih jelih dalam memperhatikan hal-hal kecil
agar tidak tersesat.
Telah Terbit Buku Karya Saya Yang Berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. |
Telah terbit buku karya saya yang berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. Penasaran bagaimana Trilogy buku ini? Baca Sinopsis lengkapnya disini : Buku Trilogy Overland - Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. Sebuah memoar perjalanan jalur darat melintasi perbatasan 13 negara Asia Tenggara dan Daratan Cina.
Untuk teman-teman yang mau order atau tanya informasi detailnya boleh direct whatsapp ya +6287887874709. Bisa juga DM Instagram @travelographers, beli di website Leutikaprio atau di link marketplace ini ya.
* Tokopedia
* Shopee
* Bukalapak
Follow my instagram @travelographers & twitter account @travelographers
hahaha.. gokil. nama hotel cuma di print pakai A4.
ReplyDeleteahaha iya gokil banget ya kak. ampun deh nyarinya susah banget hehe
Delete