Pesawat bersiap untuk
lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. Suara bising mesin yang berputar
semakin kencang memenuhi ruang kabin pesawat. Aku melemparkan
pandanganku keluar jendela. Menatap antrean pesawat yang menunggu gilirannya
untuk mengudara. Sampai akhirnya burung besi ini membawaku terbang menuju
Negeri Singa yang selama ini aku impikan. Di atas langit aku melemparkan
pandanganku pada awan-awan putih yang melayang diantara sayap pesawat. Sinar
matahari pagi semakin menyilaukan mata membuatku memutuskan untuk menutup tabir
penutup jendela untuk sementara waktu. Sepanjang perjalanan aku mencoba menikmatinya
dengan membaca majalah yang disediakan secara percuma di pesawat.
Setelah dua jam berlalu,
akhirnya aku tiba di Changi International airport yang terasa begitu besar dan
megah dengan segala fasilitas yang ada di dalamnya. Mengusung konsep arsitektur
modern membuat siapa saja yang datang ke bandara Changi akan terpesona
dibuatnya. Penggunaan kaca-kaca transparan di dalam gedung Terminal 2
memberikan pencahayaan alami dan memudahkanku untuk menikmati pemandangan dari
segala sudut termasuk ruang belanja dan tempat makan. Aku mengedarkan
pandanganku ke sekeliling bandara. Ada ratusan gerai ritel ternama dan outlet
restoran yang tersebar di bandara ini yang memberikan kesempatan berbelanja
yang nyaman. Dengan berbagai fasiltias dan pelayanan yang baik bandara ini
telah menerima ratusan penghargaan bergengsi salah satunya sebagai Airport
Terbaik di Dunia.
Terminal 1 Changi International Airport |
Kereta Penghubung Antar Terminal di Changi International Airport |
Salah Satu Checkpoint Imigrasi di Bandara Changi, Singapore |
Arah Petunjuk Menuju Transportasi Umum di Bandara Changi |
MRT Singapore Maps 2015 & Future Line (source: https://s.yimg.com) |
Setibanya di stasiun MRT
Changi Airport aku memutuskan untuk membeli EZ Link Card yang tersedia di loket
penjualan tiket. Kartu e-money ini
adalah salah satu alat pembayaran elektronik yang diterima secara luas di
Singapura. Dengan kartu ini aku dapat melakukan pembayaran secara praktis
ketika naik transportasi umum seperti MRT, LRT maupun bus dengan cara
menempelkan kartu di dekat mesin pembaca. Tak hanya itu kartu inipun dapat
diterima di berbagai vending machine yang
menjual minuman serta gerai ritel ternama sebagai alat pembayaran yang sah.
Bandara Terintegrasi Dengan Stasiun MRT Untuk Menuju Pusat Kota |
Dari stasiun Bandara Changi
dengan menggunakan MRT aku melakukan perjalanan menuju ke tengah kota. Berapa
jarak tempuh MRT dari bandara Changi ke tengah kota? Total tak lebih dari 50
menit aku sudah sampai ke tujuanku dengan transportasi umum yang nyaman ini.
Dari stasiun Changi Airport aku perlu naik MRT sampai ke stasiun Tanah Merah
kemudian pindah kereta MRT ke arah Joo
Koon.
MRT Yang Melayani Penumpang Dari Bandara Ke Pusat Kota |
Hal yang berbeda jauh dengan
negeri kita yang tidak memiliki kereta menuju dan dari bandara yang membuatku
mau tak mau rela menunggu lama bus Damri yang senantiasa berkeliling terminal
untuk mengangkut penumpang sebelum akhirnya jalan menuju tengah kota. Belajar
dari Singapura semoga saja negeri kita semakin cepat berbenah khususnya untuk
memperbaiki fasilitas publik dan transportasi umumya sehingga dapat memudahkan
dan memberikan kenyamanan pada rakyatnya.
Follow my instagram @travelographers & twitter account @travelographers
Telah Terbit Buku Karya Saya Yang Berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. |
Telah terbit buku karya saya yang berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. Penasaran bagaimana Trilogy buku ini? Baca Sinopsis lengkapnya disini : Buku Trilogy Overland - Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. Sebuah memoar perjalanan jalur darat melintasi perbatasan 13 negara Asia Tenggara dan Daratan Cina.
Untuk teman-teman yang mau order atau tanya informasi detailnya boleh direct whatsapp ya +6287887874709. Bisa juga DM Instagram @travelographers, beli di website Leutikaprio atau di link marketplace ini ya.
* Tokopedia
* Shopee
* Bukalapak
No comments:
Post a Comment