Pages

Tuesday, August 26, 2014

Sailing Trip, Berlabuh di Labuan Bajo Flores


Pelabuhan Labuan Bajo di Flores Yang Cantik dan Mempesona
      Kapal kembali melaju. Dari kejauhan sejumlah kapal motor dan perahu kayu terdampar acak-acakan di Pelabuhan Labuan Bajo, berlatarkan hamparan bukit-bukit gamping yang mencuat di atas air laut yang tenang membiru dan sederetan rumah dan penginapan yang tampak bertumpuk-tumpuk di perbukitan.
     Kapal kargo pengangkut kontainer barang dan sebuah kapal ferry bertuliskan “We Love Indonesia” di kedua sisinya ikut meramaikan suasana Pelabuhan itu. Tampak juga kapal-kapal yacht mewah dan perahu pinisi bertiang tiga tanpa layar yang terkembang mempercantik suasana sore hari di Labuan Bajo.

Friday, August 22, 2014

Air Asia Menerbangkan Mimpiku Menjadi Nyata

Pesawat Air Asia Yang Siap Menerbangkan Setiap Mimpi Untuk Mulai Menjelajah Dunia
     Pagi itu bandara sudah begitu ramai, tak kalah riuhnya dengan terminal bus yang ada di pusat kota. Antrian sudah mengular panjang berkelok hingga pintu masuk setelah pemeriksaan dengan sinar x-ray. Tampak ratusan orang menunggu giliran untuk mendaftarkan diri ke beberapa loket yang telah disediakan. Deg! Jantungku berdetak lebih kencang setelah menatap jam dinding yang terpasang di salah satu sudut terminal. Arrrgh!, aku sampai ke bandara semepet ini karena bus Damri yang terlalu lama beranjak menuju bandara. Keluhku.
     Dalam kegelisahanku menanti giliran untuk mendapatkan boarding pass, kekhawatiran untuk ketinggalan pesawat begitu besar. Dalam diamku aku berdoa untuk lancarkan dalam segala perjalananku ini. Beberapa menit berselang, ada seorang petugas Air Asia bertanya ke calon penumpang yang berbaris diantrian,
      “Ada yang tujuan ke Singapore?” Ucapnya bertanya.
     Sontak saja saya menjawab “Saya pak”, Ucapku mengacungkan jari.
     “Ayo ikut saya untuk dibantu check in”. Jawabnya.

Tuesday, August 5, 2014

Sailing Trip, Pulau Mungil Bernama Kelor

Pulau Kelor, Taman Nasional Komodo - Indonesia
      Seusai makan siang, kapal tiba di perairan Pulau Kelor yang letaknya tak jauh dari Loh Liang Pulau Komodo. Pulau ini tampak mungil jika dibandingkan Pulau lainnya, namun, hamparan pasir putih yang juga tampak berwarna merah muda dengan sebuah bukit gamping berumput kuning keemasan mencuat di tengah air membuat pulau ini tampak begitu spesial.
   Dua buah perahu kecil tampak bersandar di pasir putih di bagian selatannya mengantarkan beberapa tamu yang semuanya warga negara asing. Satu persatu kami mulai melompat dari atas kapal untuk berenang dan snorkeling ke tepian Pulau Kelor. Ketika mata memandang kehidupan bawah laut di pulau ini dari balik google, pada pasir putihnya terhampar pecahan karang-karang memutih yang berserakan mati.

Monday, August 4, 2014

Sailing Trip, Savana Yang Menguning di Pulau Rinca

Savana Yang Menguning di Pulau Rinca, Kepulauan Komodo - Indonesia
      “Welcome to Komodo National Park Loh Buaya” Sebuah gapura kayu di ujung dermaga berdiri kokoh menyambut siapa saja yang datang ke Pulau ini. Setidaknya ada beberapa display informasi yang mengisyaratkan larangan untuk tidak menyalakan api, berburu binatang liar, melakukan penebangan hutan serta melempar jangkar di perairan Loh Buaya ini.
     Pulau Rinca yang juga masuk menjadi bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO yang perlu dilestarikan ini merupakan habitat asli binatang Komodo serta berbagai jenis binatang lain seperti kerbau, ayam hutan, monyet, rusa, babi liar dan burung-burung. Dan kabarnya sama seperti Komodo yang merupakan salah satu hewan purba, binatang buaya juga hidup di Loh Buaya ini. 

Sunday, August 3, 2014

Live aboard, Sunrise From Our Boat Near Kalong Island


sailing trip, living on board, live aboard, lombok, sumbawa, dompu, komodo, flores, labuan bajo, sunrise
Sunrise From Our Boat Near Kalong Island

     A perfect morning with beautiful sunrise wake me up. This is my 4th day living on board Sailing Adventure Trip from Lombok to Komodo National Park. And this sunrise gonna be our last sunrise from the boat in this 4D4N Sailing Trip. But God give us a unforgettable moment with one of the most beautiful sunrise I’ve ever seen in my life and make my morning like no other.
     Have you noticed that during sunrises, the sky turns different shades of red, yellow, and orange?. While breakfast, I am so enjoy this sunrise moment. Surely, enjoy the sunrise from the boat experience is really one of the bucket list that people should have in their life!

Saturday, August 2, 2014

Sailing Trip, Mentari Pagi di Taman Nasional Pulau Komodo


sailing trip, living on board, live aboard, lombok, sumbawa, dompu, komodo, flores, labuan bajo
Mentari Pagi Dari Atas Kapal Kami di Perairan Pulau Komodo

      Rasanya Negeri Flores tidak pernah bosan untuk menghadirkan mentari pagi yang indah di perjalanan kami. Walaupun matahari terbit bersembunyi dari balik gugusan pulau di Taman Nasional Komodo, namun semburat merah yang merona di langit Flores begitu mempesona. Bagi siapa saja yang mengagumi keindahan mentari pagi tentunya dapat menikmati matahari terbit dari atas kapal di Taman Nasional Komodo menjadi pengalaman yang berbeda.
     Setelah bermalam di perairan Pulau Kalong yang relatif tenang, perjalanan pagi ini dilanjutkan menuju Pulau Rinca sebagai salah satu habitat asli binatang purba Komodo tinggal. Sang Nahkoda mengarahkan kemudi dari Pulau Kalong melewati gugusan kepulauan di Taman Nasional Komodo yang bertekstur berbukit-bukit dengan semak-semak rumput yang menguning.

Friday, August 1, 2014

Sailing Trip, Kampung Komodo dan Senja di Pulau Kalong

sailing trip, living on board, live aboard, lombok, sumbawa, dompu, komodo, flores, labuan bajo, sunset
Kampung Komodo, Taman Nasional Pulau Komodo - Indonesia
       Pukul 17:18 WITA, Kapal kami sudah beranjak mendekati perairan Pulau Kalong untuk bermalam. Dalam pelayaran kami sempat melewati Kampung Komodo yang merupakan desa nelayan yang tinggal di rumah panggung yang dibangun bertingkat dengan bentuk atap bersilang. Sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai nelayan sehingga semua kebutuhannya sangat mengandalkan laut sebagai penunjang kehidupan, namun ada sebagian orang yang juga berjualan seperti dua perahu sampan yang mendekati Kapal kami. Dengan mengayuh dayung kayu mereka terus berusaha menghampiri kapal kami dan menawari barang dagangannya seperti souvenir atau minuman bir ke orang-orang yang ada di kapal.
       Di Kampung Komodo diperkirakan terdapat 300 rumah yang dihuni etnis Bugis yang telah berhasil hidup berdampingan dengan Komodo yang juga tinggal di Pulau Komodo. Mereka juga dikenal sebagai suku Komodo yang dianggap memiliki hubungan erat dengan bintang tersebut. Seiring dengan senja yang semakin memerah menyinari luasnya samudera, Bang Mahdi memegang seputung rokok yang telah dibakar dan dihisapnya pelan-pelan.