Pages

Saturday, July 26, 2014

Sailing Trip, Keindahan Bawah Laut Pantai Merah/ Pink Beach

sailing trip, living on board, live aboard, lombok, sumbawa, dompu, komodo, flores, labuan bajo, sunset
Soft Coral Dan Hard Coral di Perairan Pantai Merah Relatif Terjaga Alami
     Tak hanya keindahan pantainya yang pasirnya tampak berwarna merah muda, di Pantai ini juga terkenal dengan keindahan terumbu karangnya. Untuk mencegah kerusakan terdapat peraturan bagi semua perahu yang singgah di pantai ini tidak boleh melemparkan jangkar agar tidak merusak terumbu karang dibawahnya.
     Terumbu karang disini cukup terjaga kelestariannya dan beraneka warna sebagai tempat hidup berbagai jenis ikan dan binatang laut lainnya yang beragam. Walaupun sebagian telah hancur baik karena ulah manusia maupun karena efek pemanasan global yang membuat terumbu karang memutih (coral bleaching), namun hal itu tidak mengurangi pesonanya.

Thursday, July 24, 2014

Sailing Trip, Melihat Pasir Pantai Merah/ Pink Beach Lebih Dekat

Pantai Merah / Pink Beach Dengan Warna Pasir Pantainya Berwarna Kemerahan
     Kapal kembali berlayar melanjutkan perjalanan, kali ini tujuannya ke Pantai Merah yang lebih dikenal dengan nama Pink Beach. Tak sampai dua puluh lima menit menyebrang laut dari Pulau Komodo, kapal kami tiba di perairan dekat pantai yang terkenal unik dengan gugusan pasir nya yang berwarna merah muda ini.
    Kapal kami yang cukup besar hanya dapat berhenti di tengah perairan. Berbeda kondisinya dengan beberapa perahu kecil yang dapat berlabuh di lepas pesisir pulau. Untuk dapat mengunjungi pantai berpasir merah itu mau tidak mau kami harus berenang kurang lebih dua ratus meter ketepian. Seperti pepatah sambil menyelam minum air, kamipun berenang menuju Pink Beach sembari snorkeling menikmati keindahan bawah laut di Pulau ini.

Friday, July 18, 2014

Sailing Trip, Bertamu ke Taman Purba Pulau Komodo

sailing trip, living on board, live aboard, lombok, sumbawa, dompu, komodo, flores, labuan bajo, sunrise
Salah Satu Komodo Yang Hidup Liar di Pulau Komodo, Indonesia
     Kurang lebih dua jam tiga puluh menit kapal berlayar dari Pulau Gili Laba, kini kapal telah sampai dan berlabuh di Perairan Loh Liang Pulau Komodo yang telah dilengkapi dermaga beton yang kokoh. Kedatangan kami disambut sebuah gapura bertuliskan “Welcome to Komodo National Park” dengan dua buah patung komodo dibagian atas gapuranya. Beberapa bangunan untuk kantor pengelola tampak berdiri tegak bersandingan dengan kafetaria dan sederetan lapak penjual souvenir khas Taman Nasional Pulau Komodo.
     Kami berkumpul di sebuah aula untuk mendengarkan arahan dari para Ranger. Dengan waktu berkunjung kami di bulan Juni mereka mengatakan bahwa musim ini merupakan musim kawin dimana umumnya para komodo akan masuk ke dalam hutan untuk mencari pasangan dan mengasingkan diri. Setidaknya ada tiga pilihan jalur yang dapat ditempuh yaitu short trek, medium trek, atau long trek. Dengan kondisi kelompok kami yang cukup ramai para ranger menyarankan untuk mengambil yang medium trek walaupun sebagian besar bule sepertinya tak mau rugi dan berniat mengambil long trek.

Wednesday, July 16, 2014

Live aboard, The Breathtaking Landscape of Gili Laba Island

sailing trip, living on board, live aboard, lombok, sumbawa, dompu, komodo, flores, labuan bajo, sunrise
The Breathtaking Landscape of Gili Laba Island
      Have I told you lately that You should do Sailing Adventure Trip From Lombok Island to Komodo Island in Flores, Indonesia as one things you should do before you die? Yeah, absolultely the trip is worth it because the panorama view during the sailing was unforgettable. You can enjoy beautiful sea landscape and amazing island with the breathtaking coral sea gardens with colorful of fish and marine.
     You could see how yellow brown the island was and how the sun light shone the islands surrounding to give the shades of color within the islands and the sea. When we arriving in Gili Laba Island in the morning, our boat approached the shore. Our boat was quite big so it could not really touch the beach. We had to swim or take “Sampan” small boat to reach the island.

Wednesday, July 9, 2014

Sailing Trip, Menghela Nafas di Tengah Keindahan Gili Laba



sailing trip, living on board, live aboard, lombok, sumbawa, dompu, komodo, flores, labuan bajo, sunrise
Keindahan Gili Laba, Kepulauan Komodo - Indonesia

      Aku merasakan gerak kapal melambat dan akhirnya berhenti di pinggir sebuah pulau bernama Gili Laba/ Gili Lawa. Kapal kami dikelilingi beberapa pulau besar namun memiliki tekstur yang sama dengan bukit gersang yang ditumbuhi ilalang dan rerumputan berwarna kekuningan. Semuanya masih alami dan terjaga kelestariannya. Dalam hati ini tidak henti-hentinya kuucapkan rasa syukur ketika aku dapat mewujudkan mimpiku menikmati panorama negeri Flores yang mengagumkan. Sungguh Indahnya.
       Seperti yang sudah-sudah, karena tidak ada dermaga kapal kami berhenti di tengah laut sehingga harus berenang ke tepian atau naik perahu sampan untuk sampai ke daratan Gili Laba. Setelah selesai sarapan, kami melakukan persiapan pendakian ke puncak Gili Laba untuk menikmati pemandangan yang lebih spektakuler. Setelah semuanya telah berkumpul di tepi pantai Gili Laba, pendakianpun dimulai untuk mencapai satu tujuan. Langkah demi langkah kami lalui bersama dengan rombongan. Ada yang melaju cepat ada juga yang berjalan santai mengukuti ritme kemampuan fisik.

Monday, July 7, 2014

Sailing Trip, Mentari di Perairan Gili Laba

sailing trip, living on board, live aboard, lombok, sumbawa, dompu, komodo, flores, labuan bajo, sunrise
Sailing, Sunrise di Perairan Gili Laba
         Malam telah berlalu begitu cepat, mentari di hari ketiga pelayaran kami masih bersinar dengan indahnya. Awalnya langit masih tampak gelap kini mulai disinari mentari pagi yang mulai muncul dari balik gugusan pulau seiring dengan semburat kuning orange yang mewarnai awan cirrus di atas langit Flores. Aku duduk di ruang kemudi menemani beberapa anak buah kapal tanpa bicara, memandang ke laut lepas menyaksikan kebesaran Tuhan. 
       Di kejauhan sana, beberapa pulau terlihat menampilkan aura keindahannya. Gugusan pulau yang diselimuti ilalang kering khas musim kemarau tampak berkilau kuning keemasan ketika sinar matahari menyinari sederetan bukit pada gugusan pulau. Pemandangan ini membuatku berimajinasi seperti masuk dalam lorong waktu melihat kondisi pulau purba yang telah ada sejak jutaan tahun yang lalu. 

Saturday, July 5, 2014

Sailing Trip, Senja di Perairan Sumbawa

sailing trip, living on board, live aboard, lombok, sumbawa, dompu, komodo, flores, labuan bajo, sunset
Senja di Perairan Pulau Sumbawa, Indonesia
         Pukul 14:50 WITA Pelayaran sore ini dilanjutkan kembali dari Pulau Satonda menuju Pulau Gili Laba dengan estimasi waktu 18 jam mengarungi Laut Flores. Di tengah perjalanan walau kapal tampak tegar melaju menembus gelombang, namun derai air ombak semakin lincah menari dikedua sisi dan terus membuat kapal ini bergoyang dengan hebatnya. 
        Aku merasa oleng seirama dengan goyangan kapal yang terombang ambing oleh ombak. Dengan merebahkan diri di matras kemudian memejamkan mata untuk beristirahat, berharap kondisinya bisa menjadi lebih baik.
        Kapal melaju konstan dengan kecepatan delapan setengah mil per jam, namun dalam kondisi seperti ini kapal kami melaju seperti permainan kora-kora di dunia fantasi yang terus bergoyang naik turun. Sampai akhirnya aku sempat tertidur hingga menjelang senja ketika matahari kembali keperaduannya yang kembali memancarkan semburat yang berkilauan di Laut Flores.  

Friday, July 4, 2014

Sailing Trip, Keindahan Bawah Laut Pulau Satonda Dompu

sailing trip, living on board, live aboard, lombok, sumbawa, dompu, komodo, flores, labuan bajo, underwater
Keindahan Bawah Laut Pulau Satonda Dompu - Indonesia
     Pulau Satonda yang terletak Dompu Nusa Tenggara Barat ini selain memiliki Danau Motitoi yang menyimpan misteri juga memiliki keindahan bawah laut yang mempesona. Ketika memiliki kesempatan waktu untuk melakukan snorkeling di Pulau ini tentunya kami manfaatkan dengan baik.
     Dengan memiliki aneka terumbu karang yang berwarna-warni, dengan soft coral dan hard coral yang sebagian besar terjaga kelestariannya membuat berbagai jenis binatang laut betah untuk tinggal di Pulau ini. Ketika aku melakukan snorkeling di Pulau ini, semakin berenang ke perairan yang dalam kondisi terumbu karangnya lebih hidup dan tidak terkena dampak pemutihan karena pemanasan global.

Wednesday, July 2, 2014

Sailing Trip, Danau Purba Pulau Satonda



sailing trip, living on board, live aboard, lombok, sumbawa, dompu, komodo, flores, labuan bajo
Berenang di Danau Purba Satonda
Setelah melakukan pelayaran selama dua jam dari Pulau Moyo, pukul dua belas siang lewat delapan menit kapal kami tiba di perairan Pulau Satonda yang termasuk wilayah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Pulau ini berada di arah Barat Laut Gunung Tambora dengan puncak gunungnya berbentuk datar seperti meja. Gunung yang pernah menjadi salah satu puncak tertinggi di Nusantara dengan ketinggian mencapai 4300 meter dari permukaan laut ini separuhnya telah lebur bersamaan letusan terdahsyatnya tahun 1815 menyisakan separuh bagian bawah dan puncak datar dimana kawah raksasa menganga di sana. Letusan dahsyat itu menyisahkan setengah gunung dengan ketinggian mencapai 2850 meter dari permukaan laut.
      Kapal kami yang berukuran cukup besar tidak dapat bersandar di dermaga karena terlalu dangkal. Sama seperti di Pulau Moyo, sebagian besar orang pun segera menyeburkan diri untuk snorkeling sekaligus berenang ke tepian pulau Satonda. Dengan jarak berenang kurang lebih tiga ratus meter ketepian ditambah ombak yang cukup tinggi membuat kami berlima bersama Chandra, Irene dan Dahlia lebih memilih untuk naik perahu boat yang disediakan pihak pengelola Pulau Satonda yaitu petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya alam (BKSDA) Nusa Tenggara Barat.

Tuesday, July 1, 2014

Sailing Trip, Eksotisme Pulau Moyo

sailing trip, living on board, live aboard, lombok, sumbawa, dompu, komodo, flores, labuan bajo
Eksotisme Pulau Moyo, Sumbawa - Indonesia
         Sebuah daratan sudah mulai tampak disisi kanan kapal yang merupakan Pulau Moyo tempat tujuan pertama kami. Pulau ini terletak di sebelah utara Sumbawa Besar yang dikelilingi oleh terumbu karang yang indah dengan kekayaan biota laut didalamnya. Untuk daratannya merupakan habitat alami beberapa jenis binatang liar diantaranya biawak, babi hutan, kelelawar, rusa liar dan terdapat juga kelompok kera pemakan kepiting dan berbagai macam spesies burung.
          Kabarnya Pulau ini menjadi lebih terkenal setelah kunjungan Putri Diana dari Inggris yang mencari perlindungan dari kejaran paparazzi mengingat keberadaan pulau ini tenang dan jauh dari kebisingan serta keramaian untuk menikmati alam Pulau Moyo yang eksotik. Setidaknya nama pesohor lain yang dikabarkan pernah menikmati ketenangan pulau ini diantaranya Mick Jagger dan Michael Jackson serta Putra mahkota dari kerajaan Inggris yaitu Pangeran Willian & Kate Middleton yang diduga berbulan madu di pulau ini mengingat ibu Pangeran William, Lady Diana, pernah menginap di pulau ini pada pertengahan Agustus 1993 lalu.