Sailing Trip, Dari Lombok ke Pulau Komodo dan Labuan Bajo Flores |
Nenek moyangku orang pelaut. Gemar mengarung luas samudra. Menerjang ombak tiada takut. Menempuh badai sudah biasa. Angin bertiup layar terkembang. Ombak berdebur di tepi pantai. Pemuda b'rani bangkit sekarang. Ke laut kita beramai-ramai. Sepenggal lirik lagu Nenek Monyangku seolah menceritakan kembali bagaimana nenek monyang kita gemar mengarungi luas samudera sebagai seorang pelaut yang handal.
Daya jelajah para pelaut kuno Nusantara sangat tinggi. Nenek Monyang kita melaut hingga ke daratan Eropa dan Afrika. Zaman dahulu, para pelaut menggunakan teknologi pergerakan arah mata angin. Dalam beberapa catatan mitologi sejarah dalam kitab-kitab kuno seperti Ramayana dan Mahabarata, Kepulauan Nusantara memang disebut-sebut memiliki kejayaan peradaban maritim yang tinggi.
Di era kejayaan beberapa kerajaan di Nusantara, pelaut di negeri kita tersohor ke berbagai belahan dunia. Bangsa kita telah berlayar jauh menggunakan kapal bercadik hingga Kapal Layar Pinisi yang menggunakan jenis layar sekunar dengan dua tiang dengan tujuh helai layar. Kabarnya nenek monyang kita telah mengarungi samudera mulai dari utara mengarungi lautan, ke barat memotong Lautan Hindia hingga Madagaskar, ke timur hingga Pulau Paskah.
Daya jelajah para pelaut kuno Nusantara sangat tinggi. Nenek Monyang kita melaut hingga ke daratan Eropa dan Afrika. Zaman dahulu, para pelaut menggunakan teknologi pergerakan arah mata angin. Dalam beberapa catatan mitologi sejarah dalam kitab-kitab kuno seperti Ramayana dan Mahabarata, Kepulauan Nusantara memang disebut-sebut memiliki kejayaan peradaban maritim yang tinggi.
Di era kejayaan beberapa kerajaan di Nusantara, pelaut di negeri kita tersohor ke berbagai belahan dunia. Bangsa kita telah berlayar jauh menggunakan kapal bercadik hingga Kapal Layar Pinisi yang menggunakan jenis layar sekunar dengan dua tiang dengan tujuh helai layar. Kabarnya nenek monyang kita telah mengarungi samudera mulai dari utara mengarungi lautan, ke barat memotong Lautan Hindia hingga Madagaskar, ke timur hingga Pulau Paskah.
Dengan kian ramainya arus perdagangan melalui laut, mendorong munculnya kerajaan-kerajaan di nusantara yang bercorak maritim dan memiliki armada laut yang besar. Kerajaan maritim terbesar di nusantara diawali Kerajaan Sriwijaya yang merupakan kerajaan besar dengan memiliki armada lautnya amat kuat. Rasanya dari sepenggal sejarah tersebut membuktikan tidak salah memang nyanyian Nostalgia Nenek Moyangku Seorang Pelaut.
Kini dengan kondisi negara kita yang terdiri dari gugusan puluhan ribu kepulauan yang dikelilingi lautan dan samudera, rasanya kurang lengkap jika kita sebagai generasi penerus tidak pernah melakukan pelayaran sailing trip untuk melihat betapa besarnya Nusantara ini dan betapa indahnya negeri kita. Hal inilah yang menjadi salah satu motivasi ku untuk mencoba Sailing Adventure Trip selama 4 hari 4 malam dari Pulau Lombok menuju Pulau Komodo yang telah dinobatkan menjadi salah satu keajaiban dunia New 7 Wonders of Nature dan masuk dalam Situs Warisan Dunia UNSECO yang diperlu dilestarikan.
Ada banyak operator tour untuk Sailing Trip dari Pulau Lombok ke Pulau Komodo atau sebaliknya. Yang dapat aku rekomendasikan yaitu Kencana Adventure dan Perama Tours yang dapat kamu pilih sesuai dengan ketersediaan waktu, standar kenyamanan serta budget yang tersedia. Perjalanan dimulai dari pengarahan yang diberikan oleh Pihak Operator Tour (dalam hal ini kami memilih Kencana Adventure) yang diselenggarakan di kantornya yang berlokasi di Pantai Sengigi. Ada baiknya jika sudah memiliki tanggal yang pasti, lakukan reservasi terlebih dahulu mengingat kapal memiliki keterbatasan kapasitas dengan jadwal pemberangkatan dua kali seminggu pada hari senin dan kamis (Untuk operator tur Kencana Adventure, Kalau Perama Tour lebih banyak pilihan tanggal namun budgetnya lebih tinggi).
Kini dengan kondisi negara kita yang terdiri dari gugusan puluhan ribu kepulauan yang dikelilingi lautan dan samudera, rasanya kurang lengkap jika kita sebagai generasi penerus tidak pernah melakukan pelayaran sailing trip untuk melihat betapa besarnya Nusantara ini dan betapa indahnya negeri kita. Hal inilah yang menjadi salah satu motivasi ku untuk mencoba Sailing Adventure Trip selama 4 hari 4 malam dari Pulau Lombok menuju Pulau Komodo yang telah dinobatkan menjadi salah satu keajaiban dunia New 7 Wonders of Nature dan masuk dalam Situs Warisan Dunia UNSECO yang diperlu dilestarikan.
Ada banyak operator tour untuk Sailing Trip dari Pulau Lombok ke Pulau Komodo atau sebaliknya. Yang dapat aku rekomendasikan yaitu Kencana Adventure dan Perama Tours yang dapat kamu pilih sesuai dengan ketersediaan waktu, standar kenyamanan serta budget yang tersedia. Perjalanan dimulai dari pengarahan yang diberikan oleh Pihak Operator Tour (dalam hal ini kami memilih Kencana Adventure) yang diselenggarakan di kantornya yang berlokasi di Pantai Sengigi. Ada baiknya jika sudah memiliki tanggal yang pasti, lakukan reservasi terlebih dahulu mengingat kapal memiliki keterbatasan kapasitas dengan jadwal pemberangkatan dua kali seminggu pada hari senin dan kamis (Untuk operator tur Kencana Adventure, Kalau Perama Tour lebih banyak pilihan tanggal namun budgetnya lebih tinggi).
Kantor Kencana Adventure di Pantai Senggigi, Lombok |
Bertempat di Kantor Kencana Adventure di Pantai Sengigi, salah satu pemandu kami dengan ramah dia menjelaskan mengenai rencana program Sailing Adventure Trip kami selama 4 hari 4 malam kedepan. Dengan cara yang bersahabat mereka menerangkan detail rencana perjalanan dimulai dari sore ini kapal menuju perairan Pulau Gili Bola untuk bermalam sembari menikmati suasana malam dan kegaduhan suara kawanan kelelawar yang banyak hidup disekitar pulau itu sebelum akhirnya kapal melanjutkan pelayaran selama enam jam menuju Pulau Moyo dan Pulau Satonda di hari kedua.
Jalur Sailing Trip dari Lombok Menuju Sumbawa dan Flores |
Pengarahan Sailing Trip di Kantor Kencana Adventure, Lombok |
Rencana hari
ketiga yaitu pelayaran dilanjutkan selama 18 jam menuju Pulau Gili Laba untuk
menikmati lansekap alam Flores dari atas bukit sebelum akhirnya trekking ke
Pulau Komodo dan Pink Beach kemudian bermalam di perairan Pulau Kalong. Untuk
hari keempatnya rencananya akan menuju Pulau rinca melalui Loh Buaya dan Pulau
Kelor sebelum akhirnya berlabuh di pemberhentian terakhir di Labuan Bajo,
Flores.
Bus yang membawa kami ke Pelabuhan Kayangan Lombok Timur |
Kapal Berlabuh di Pelabuhan Kayangan Lombok Timur |
Ketika pengarahan telah selesai diberikan dan tidak ada lagi pertanyaan yang diajukan oleh para peserta, perjalananpun dimulai dengan bus untuk menuju Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur tempat kapal telah bersandar.
Bersambung.
Baca episode selanjutnya : Sailing Trip, 10 Tips Yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Live aboard.
Follow my instagram @travelographers & twitter account @travelographers
No comments:
Post a Comment