Pages

Tuesday, February 11, 2014

Miris, Ada menu Telur Penyu di Warung Hassan Provinsi Aceh



Telur Penyu Salah Satu Binatang Yang Dilindungi ini, Dijual Bebas Disini

Warung Nasi Hassan 3 Cabang Krung Cut yang terletak di sekitar jembatan layang Pango Raya tepatnya di jalan T. Nyak Makam ini sudah terkenal menyajikan menu tradisional khas Provinsi Aceh. Menu favorit para pengunjung warung ini tentu saja ayam tangkap dan gule kambing yang bisa dibaca di artikel ini Mencicipi Ayam Tangkap dan Gule Kambing di Warung Hassan, Aceh.

Dari semua menu yang disajikan hanya ada satu menu yang tidak kami sentuh yaitu telur penyu yang disajikan bebas di warung nasi ini. Sungguh ironis saja rasanya ketika keberadaan penyu sudah mulai terancam punah namun di tempat ini telur penyu masih dijual bebas bahkan menjadi salah satu menu favorit para pengunjung yang datang ke tempat ini. Semoga saja pemerintah setempat dan aktivis lingkungan dapat memberikan pengetahuan dan penyuluhan akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem di laut dalam hal ini ikut melestarikan.

Kita sebagai konsumen memang tidak dapat secara langsung untuk meminta warung tersebut agar tidak menjual telur penyu tersebut karena seharusnya pemerintah daerah lah yang berkewajiban melindungi itu yang dapat dikukuhkan dalam undang-undang peraturan daerah. Namun kita sebagai konsumen dapat bergerak dengan tidak memakan telur penyu tentu saja dapat menurunkan permintaan akan telur tersebut. Terlebih lagi dari sebuah penelitian yang telah dilakukan, telur penyu mengandung kadar kolesterol yang jauh lebih tinggi dibanding telur biasa. Masih mau makan telur penyu?


Aku tidak mau membayangkan anak cucu kita kelak tidak dapat melihat hewan penyu ini secara langsung karena sudah punah. Bahkan lebih buruknya keseimbangan ekosistem dilaut pun menjadi tidak seimbang yang dapat berdampak pada banyak hal termasuk perekonomian para nelayan yang mencari ikan dilaut.  Dengan tidak ikut mengkonsumsi telur penyu, dari sebuah tindakan kecil ini kita dapat membuat dampak yang besar untuk kelangsungan hidup penyu dimasa yang akan datang. 


follow my instagram @travelographers & twitter account @travelographers 



2 comments:

  1. Wah, berarti disana belum menyadari kalau penyu tidak seharusnya mereka konsumsi... perlu penyadaran ke mereka nih, semoga tidak ada lagi warung2 yang menjual menu2 seperti ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. mohon maaf sekali baru membalas, say abaru kembali dari perjalanan selama satu bulan dengan keterbatasan akses internet dan telepon.

      iya nih sayang sekali ya. betul sekali butuh penyadaran dan sosialisasi pentingnya menjaga keseimbangan alam kepada mereka. Amin, semoga pemda setempat dan masyarakat disana menyadari itu.

      Delete