Pages

Wednesday, February 5, 2014

Mencicipi Ayam Tangkap dan Gule Kambing di Warung Hassan, Aceh

Sajian Menu Masakan Aceh di Warung Hassan, Banda Aceh


Sesaat menapakan kaki di negeri serambi mekah, cuaca siang itu terasa begitu terik. Rasa haus dahaga dan perut yang mulai lapar membawa kami untuk mampir ke sebuah warung nasi yang letaknya tak jauh dari jembatan layang Pango Raya di jalan T. Nyak Makam. Warung Nasi Hassan 3 Cabang Krung Cut namanya, dilihat dari namanya yang memiliki beberapa cabang dan area parkir yang cukup ramai membuat kami tertarik untuk mencicipi hidangan yang disajikan ditempat ini.
“Menu yang khas disini apa pak?” Tanyaku kepada pelayan di warung ini.
“Nanti kami sajikan dimeja pak” jawabnya
“Mau pesan ayam tangkap juga?” Lanjut dia balik bertanya
“Boleh pak, disajikan juga dimeja” Jawabku yang tertarik mencoba menu ayam tangkap ditempat ini.
Ayam tangkap, menu ini merupakan salah satu menu tradisional yang berasal dari Provinsi Aceh yang patut dicoba untuk siapa saja yang datang ke provinsi ini.
Kami duduk disebuah meja panjang yang berjejer diwarung makan ini sembari menunggu menu-menu andalan disini disajikan diatas meja kami. Tak lama berselang beberapa pelayan mengantarkan sajian tersebut tepat mendarat di meja kami.
Warung Hassan 3 di Jembatan Layang Pango
Warung Hassan 3 di Jembatan Layang Pango
“Wah.. semuanya tampak lezat” seru ku.
Mataku mulai menjelajah meja untuk melihat menu mana yang akan aku santap hari ini. Ada 3 buah udang berukurang jumbo disajikan pada sebuah piring yang digoreng matang. Disebelahnya ada gule kambing yang juga terkenal sebagai salah satu menu favorit di warung nasi ini. Ada beberapa piring kecil yang berisi sambal khas dengan berbagai varian rasa yang menambah kenikmatan masakan Aceh. 
Udang Jumbo Yang Nikmat
Gule Kambing Dengan Nangka Yang Memiliki Rasa Rempah Yang Khas

Gulai Ayam

“Dimana ayam tangkapnya?” Tanya temanku yang tak sabar untuk mencicipi menu ayam tangkap.
“Ayamnya masih ditangkap kali dibelakang” Candaku kepada mereka
“Nah kalau di Jakarta kan ada ayam lepas, disini ada ayam (di) tangkap” Celotehku.
“Hahaha”.. kami berbagi kecerian dimeja makan itu sembari mencicipi menu yang sudah disajikan sembari menunggu menu ayam tangkap datang.
Kami harus menunggu ayam tangkap datang karena umumnya disemua warung makan menu ini baru dimasak sesaat ada pesanan sehingga masakan ini disajikan dalam keadaaan panas dan menambah kenikmatan pada saat menyantapnya.

Ayam Kampung Goreng
 Gule kambing yang disajikan dengan nangka terasa begitu empuk. Dengan bumbu rempah yang khas menambah kenikmatan kuah yang disajikan. Dengan dipadu-padankan menu nasi putih sungguh membuat lidah kami bergoyang saat menikmati menu kuliner ini. Rasa sambalnya pun beragam dengan cita rasa yang khas. Ada sambal ati yang dicampur dengan kecap, ada sambal bawang dan irisan cabe yang disajikan dengan kecap, ada sambal irisan bawang putih dengan potongan udang serta sajian biji melinjo yang disajikan dengan kuah santan yang tampak menggugah selera.
Beberapa Jenis Sambal Yang Khas Dari Aceh
Olahan Melinjo Dengan Bumbu Rempah Yang Lezat
Ditengah kami menikmati menu yang sudah ada, mendaratlah dua piring ayam tangkap yang masih hangat di meja kami.
“Oh begini ya ayam tangkap” Seru temanku.
“Ayamnya ngumpet dibalik daun-daun” Celotehku.

Ayam Tangkap Khas Aceh
Menu ayam tangkap ini umumnya menggunakan ayam kampung yang dagingnya dipotong kecil, digoreng kering dengan daun temuruy, daun jeruk, bunga salam koja dan daun salam serta beberapa bumbu yang khas seperti kunyit, jahe, asam jawa, cabai dan bawang merah membuat sajian menu masakan khas Aceh ini begitu nikmat disantap.
“Gw tau nih kenapa masakan ini dinamain ayam tangkap” Celotehku.
“Ini kita mau makan aja harus nangkep dulu ayamnya dari balik daun-daun ini” Jawabku.
“hahaha bener-bener..” seru teman-temanku yang ikut mencicipi kenikmatan ayam tangkap di warung nasi ini.
Jika kamu datang ke negeri Serambi Mekah ini, cicipilah menu ayam tangkap yang khas berasal dari Provinsi Aceh ini. Selamat mencoba kerenyahan daging ayam kampung yang perlu ditangkap dari balik daun-daun temuruy dan daun pandan. Yummy..

follow my instagram @travelographers & twitter account @travelographers 

2 comments:

  1. Gw juga suka sama ayam tangkep. Harum, dan lucu banget dinamakan ayam tangkep karena emang harus nyari2 diantara dedaunan hehe.


    www.littlenomadid.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. mohon maaf sekali baru membalas, saya baru kembali dari perjalanan selama satu bulan dengan keterbatasan akses internet dan telepon.

      wah sama dong.. iya seru menangkap dari balik daun daunan hehe
      terima kasih sudah berkunjung ke blog saya

      sama pejalan.

      Delete