Pages

Friday, February 28, 2014

Kisah Sapi Di Sepanjang Jalan Raya Meulaboh – Banda Aceh



Di Sepanjang Perjalanan Banda Aceh - Meulaboh Banyak Dijumpai Marka Jalan "Sapi" Seperti ini

Di suatu pagi saat kami bertolak dari kota Meulaboh untuk kembali menuju Banda Aceh. Aku diantar oleh pak Dede putra daerah Aceh dari Kota Meulaboh yang lahir dan besar di Provinsi Aceh. Kini diusianya yang sudah mulai beranjak setengah abad beliau memiliki segudang pengetahuan mengenai tempat ini.

Setiap perjalanan, aku seringnya sengaja minta duduk didepan agar bisa melihat lebih banyak dari balik kaca kendaraan yang aku tumpangi serta dapat berbincang-bincang akan banyak hal dengan pak supir yang membawaku, kali ini cerita dalam perjalananku ini banyak diperoleh dari Pak Dede.
Agar suasana tidak sepi, aku melemparkan topik salah satunya tentang keberadaan sapi yang banyak berlalu-lalang di Jalan Raya Meulaboh – Banda Aceh ini.
“Pak, saya lihat disepanjang jalan ini banyak marka jalan perhatian ada sapi di jalan raya”
“Saya lihat dari pas berangkat dari Banda Aceh ke Meulaboh beberapa hari yang lalu”
Marka Jalan "Sapi" di Sepanjang Jalan Raya Banda Aceh - Meulaboh
“Itu kebanyakan punya siapa ya pak?” Lanjutku bertanya
“Itu umumnya perliharaan warga sekitar” Jawabnya singkat
“Orang Aceh itu kaya-kaya, lihat aja di jalan raya nanti ratusan juta dibiarin bebas di jalan” Tambahnya.
“Maksudnya pak?” Tanyaku
“Kalau satu sapi saja harganya puluhan juta, lihat saja ada berapa puluh kawanan sapi yang melintas da nada di pinggir jalan nanti” Jawabnya

Gerombolan Sapi di Sepanjang Jalan Raya Banca Aceh - Meulaboh
 “Oohh”
“Terus semisal kalau sapinya tertabrak kendaraan gimana pak?”
“Diganti rugi berapa pak?”
“Karena kalau didaerah Sumatera lain yang pernah saya tau, yang nabrak bisa ganti rugi banyak. Semisal hewannya betina bisa dihitung harus ganti rugi berapa anaknya sapi itu juga, bahkan bisa ada hukum adatnya juga”  Aku menambahkan
“kalau disini beda dek, disini kalau sapinya tertabrak malah pemiliknya gak mau ngaku” Jawab pak Dede.
“Loh, kok bisa pak?” Tanya ku penasaran.
“Kalau disini pemilik sapinya yang seharusnya mengganti rugi kendaraan yang rusak”
“Karena ada peraturan daerahnya seharusnya hewan ternak dipelihara dalam kandang dan tidak dibiarkan berkeliaran bebas dijalan. Selain bisa menggangu arus lalu lintas bisa membahayakan pengendara juga” Tambahnya.
“Iya juga sih pak, karena pas kami berangkat ke Meulaboh, kami harus memperlambat kendaraan menunggu kawanan sapi menyebrang dulu”
“Iya dek begitu”
Kawanan Sapi Yang Sedang Melintas Jalan Raya
 Dalam perjalanan ini aku mendapatkan wawasan baru lagi mengenai sapi di Aceh yang berada di sepanjang jalan Meulaboh menuju Banda Aceh. Sebuah pengetahuan yang bisa kita peroleh apabila kita lebih berbaur dan berinteraksi dengan orang lokal setempat. Dengan bertanya dan berkomunikasi kita dapat mempelajari hal baru ditempat yang dikunjungi yang dapat kita bagi dan ceritakan kembali ke keluarga dan kerabat.
 

follow my instagram @travelographers & twitter account @travelographers 

1 comment:

  1. Wah sapi sapinya harus ditertibkan ini, lama - lama bisa menyebabkan kemacetan lalulintas

    ReplyDelete