Pages

Monday, January 27, 2014

Menikmati Bandung Nol Kilometer Dari Atas Rooftop.

bandung, bdg, parijs van java, kota kembang, kota tua, asia afrika, braga, gedung merdeka, indonesia, travel, historis, sejarah
Jalan Braga & Bandung Kilometer 0 Dari Atas Rooftop

 Ketika ada sebuah janji untuk bertemu dengan salah satu teman lama di Bandung, kami memilih Braga City Walk sebagai tempat bertemu. Bukan tanpa alasan karena kebetulan pada malam yang sama akan dilangsungkan Braga Culinary Festival di Jalan Braga untuk pertama kalinya di Bandung. Melintasi kota tua di Bandung khususnya Jalan Braga tidak membawaku seperti melintasi masa lalu karena suasananya sudah terlalu modern. Lalu lalang berbagai jenis kendaraan dengan merek terkini seperti tidak ada habis-habisnya melalui jalan ini. Belum lagi suasananya menjadi terasa lebih sesak karena sebagian besar badan jalan telah diperkosa habis untuk parkir yang mengular di sepanjang jalan ini.
Perlahan tapi pasti lalu lalang kendaraan yang melalui jalan ini senantiasa merusak struktur jalan Braga yang terbuat dari batu andesit. Tak hanya itu tentu saja mengurangi keindahan jalan yang memiliki bangunan-bangunan tua di kedua sisinya. Saat tangan ini mencoba mengabadikan keindahan bangunan tua di jalan Braga keindahannya tertutup ratusan kendaraan yang parkir dan bergerak lambat karena macet. Terbesit dalam pikiranku jika memang konsep awalnya untuk ikon pariwisata seperti di luar negeri yang umumnya diubah menjadi pendestrian pengunjung atau wisatawan, mungkin ada baiknya pemerintah setempat mulai memikirkan cara mengubah jalan ini untuk bebas kendaraan menjadi sebagai pusat pariwisata.
bandung, bdg, parijs van java, kota kembang, kota tua, asia afrika, braga, gedung merdeka, indonesia, travel, historis, sejarah
Braga Culinary Night di Jalan Braga, Bandung
Solusinya dengan membuat rekayasa lalu lintas untuk merubah jalur kendaraan untuk lewat jalur lain sehingga jalan yang dilapisi dengan batuan andesit ini lebih awet dan tetap terjaga keindahannya, mengingat harga pembuatan dan perawatannya yang tidak sedikit. Sulit? Buktinya untuk acara Braga Culinary Festival malam itu saja pemeritah daerah setempat bisa melakukannya. Namun memang jika seterusnya ditutup tentunya akan banyak pihak yang protes khususnya terkait dengan pemilik bisnis, invenstor komersil serta department terkait yang menginginkan adanya project perbaikan jalan batu andesit yang regular. 
bandung, bdg, parijs van java, kota kembang, kota tua, asia afrika, braga, gedung merdeka, indonesia, travel, historis, sejarah
Parkiran Motor dan Mobil Disepanjang Jalan Braga, Selain Kerap Membuat Kemacetan Juga Merusak Badan Jalan

bandung, bdg, parijs van java, kota kembang, kota tua, asia afrika, braga, gedung merdeka, indonesia, travel, historis, sejarah
Perbaikan Jalan Braga Yang Membutuhkan Dana Yang Tidak Sedikit Setiap Tahunnya

bandung, bdg, parijs van java, kota kembang, kota tua, asia afrika, braga, gedung merdeka, indonesia, travel, historis, sejarah
Kemacetan Kendaraan Yang Mengular Panjang Membuat Jalan Braga Tak Seindah Dulu
“Halo Sashi & Heri apa kabar?” Suara panggilan seorang teman lama (sebut saja Mawar) yang baru datang membuyarkan lamunanku. Begitu juga dengan Sashi pasanganku yang sedang mengamati kondisi jalan Braga yang sore itu mulai dipadati anak-anak gaul Bandung yang bersiap-siap meramaikan Braga Culinary Festival.
“Halo Mawar (bukan nama sebenarnya). Gimana kabar?” Keakraban teman khas perempuan diperlihatkan dari saling cium pipi kiri dan kanan. Sedangkan aku yang pria lebih nyaman untuk berjabat tangan saja agar tetap sehat dan selamat.
“Kenalin ini Budi (bukan nama sebenarnya), Eheem.. you know lah” Ujar Mawar kepada kami sambil tersipu malu.
Dalam hatiku langsung dapat menebak kalau Budi ini adalah bukan Budi Doremi yang penyanyi itu, melainkan Budi pasangan barunya Mawar.
Singkat cerita mereka mengajak kami untuk masuk ke dalam Braga City Walk untuk mengobrol tentang banyak hal. Saat berkeliling aku sedikit terkejut dengan perubahan Braga City Walk yang sedang di renovasi besar. Dulu tempat ini terbilang tidak menarik dan sepi pengunjung, kalaupun ada yang berkunjung disini mungkin golongan orang yang sedang khilaf atau tersesat. Atau orang-orang yang datang ke Braga City Walk ini bisa juga golongan orang yang mencoba mencari tempat nongkrong yang paling mudah cari parkirnya. Percaya deh, kalau kamu cari parkiran di Mal atau Plaza di Bandung lainnya saat weekend, sulitnya seperti mencari jodoh di sekolah. Saingannya banyak cuy!.
Aku dan Sashi melempar pandangan ke sekeliling bangunan. Sebagian ruangan tampak sudah selesai dimodifikasi dengan desain interior yang lebih menarik dan dibuat selaras dengan identitas kota Bandung. Hal inilah yang dapat aku cerna dari penjelasan yang dipaparkan Budi yang kebetulan bekerja sebagai salah satu Markom di tempat ini. Saat mengajak kami berkeliling Braga City Walk, langkah kami sempat terhenti salah satu ruangan yang di lobbynya terdapat sebuah maket perencanaan Braga City Walk.
“Perhatiin nih bentuk desainnya, dibuat seperti berbentuk pistol” Ujar Budi bukan doremi kepada kami.
“Oh iya juga ya” kami mengangguk mengiyakan.
bandung, bdg, parijs van java, kota kembang, kota tua, asia afrika, braga, gedung merdeka, indonesia, travel, historis, sejarah
Layout Braga City Walk Yang Berbentuk Pistol
 Yang rencana awalnya kami ingin mengobrol saja setelah sekian lama tak bersua kini pertemuan kami ibarat menjadi wisata keliling Braga City Walk. Dan salah satu spot favorit untuk mengobrol bersama mereka ketika kami diajak naik ke atas rooftop untuk menikmati pemandangan Bandung Kilometer 0 dari ketinggian, sesuatu hal yang belum pernah kami lakukan sebelumnya.
bandung, bdg, parijs van java, kota kembang, kota tua, asia afrika, braga, gedung merdeka, indonesia, travel, historis, sejarah
Jalan Braga & Bandung Kilometer 0 Dari Atas Rooftop
 Dari tempat ini Budi berbagi pengetahuan yang ia miliki mengenai sejarah sembari menikmati pemandangan kota bandung yang begitu cantik di lihat dari pusat kota ini. Sebuah titik sebagai tonggak sejarah berdirinya kota yang juga dikenal dengan sebutan nama Parijs Van Java. Seperti pemandu yang sudah pakar di bidangnya ia menunjukan satu persatu gedung bersejarah yang menjadi saksi bisu perkembangan kota Bandung mulai dari sekitar Hotel Grand Preanger, Hotel Savoy Homann hingga Gedung Merdeka yang menjadi tempat memorabilia Konferensi Asia Afrika yang kini dikenal menjadi Museum Konferensi Asia Afrika. Dari rooftop Braga City Walk ini juga terlihat 2 menara masjid yang menjulang tinggi ke langit biru yang merupakan bagian dari masjid raya Bandung yang juga bagian dari bangunan bersejarah di kota ini. Tak hanya itu Lapangan Gasibu dan Gedung Sate yang menjadi ikon kota Bandung pun terlihat dari tempat ini. 
bandung, bdg, parijs van java, kota kembang, kota tua, asia afrika, braga, gedung merdeka, indonesia, travel, historis, sejarah
Panorama Kota Bandung Dari Rooftop Braga City Walk
bandung, bdg, parijs van java, kota kembang, kota tua, asia afrika, braga, gedung merdeka, indonesia, travel, historis, sejarah
Panorama Kota Bandung Dari Rooftop Braga City Walk

bandung, bdg, parijs van java, kota kembang, kota tua, asia afrika, braga, gedung merdeka, indonesia, travel, historis, sejarah
Panorama Kota Bandung Dari Rooftop Braga City Walk
bandung, bdg, parijs van java, kota kembang, kota tua, asia afrika, braga, gedung merdeka, indonesia, travel, historis, sejarah
Jalan Braga dilihat Dari Atas Rooftop Braga City Walk
bandung, bdg, parijs van java, kota kembang, kota tua, asia afrika, braga, gedung merdeka, indonesia, travel, historis, sejarah
Panorama Kota Bandung Dari Rooftop Braga City Walk
bandung, bdg, parijs van java, kota kembang, kota tua, asia afrika, braga, gedung merdeka, indonesia, travel, historis, sejarah
View Kota Bandung Dari Balik Jendela
Kami sangat beruntung memiliki kesempatan untuk naik ke rooftop ini sehingga bisa memiliki pengalaman melihat kota Bandung dari sudut pandang yang berbeda. Sebuah kota yang di kelilingi deretan perbukitan khas negeri pasundan dengan pesona keindahannya yang memanjakan setiap pasang mata yang menikmatinya.  

Baca Artikel Terkait Sejarah Bandung & Jalan Braga
Melintasi Sejarah Kota Bandung dan Jalan Braga Riwayatmu kini

 Follow my instagram @travelographers , twitter account @travelographers 
 and google plus account +shuTravelographer
and if you found the post useful or interesting please do share! :)



4 comments:

  1. Bandung emang bener2 padat ya ;) fotonya keren2 :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya sama seperti kota besar lainnya, kota bandung pun sudah semakin padat di serbu pendatang dari kota-kota kecil lainnya yang hendak mengadu nasib.
      terima kasih sudah berkunjung.

      Delete
  2. Halo :) Mau tanya dong, waktu itu bisa naik ke rooftopnya karena memang dibuka untuk umum atau gimana ya? Saya lagi nyari spot rooftop gedung juga. Trims

    ReplyDelete
    Replies
    1. waktu itu saya bisa naik rooftopnya karena memang ada teman yang bekerja di braga city walk. atau kalo punya teman /kenalan yang tinggal di apartementnya rasanya bisa naik. alternatif lainnya bisa ke gedung disebelahnya seperti hotel gino feruci di braga atau aston braga.

      Delete