|
Merasakan Suasana Makan di Penjara, Mau? |
Kadang kala ketika
memiliki waktu senggang aku meluangkan waktuku untuk menonton televisi, sekedar
melihat perkembangan informasi terbaru yang ada atau mencari hiburan yang sedang
ditayangkan. Ketika tengah asyik menekan tombol remote untuk mencari tayangan
menarik jariku berhenti menekan tombol next pada satu channel televisi yang
sedang memutar acara Daftar Restoran dengan desain yang unik dan aneh yang ada
di beberapa penjuru dunia. Kalau kamu menebak ini acara 7 Restoran Aneh versi
On The Spot maaf kamu belum beruntung, coba tebak lagi.
Salah satu restoran
yang cukup menarik perhatianku yakni sebuah tempat makan di salah satu negara
Asia Timur yang memiliki tema makan di penjara. Dalam acara tersebut
digambarkan bagaimana layout restoran yang disekat dengan sel-sel hitam dari
besi dengan ornament borgol, rantai dan perisai polisi membawa suasana seperti
di dalam penjara. Untuk menghidupkan suasana seperti di penjara para petugas di
meja kasir berpakaian layaknya sipir dan para pelayan yang berseliweran di meja
layaknya narapidana yang sedang hilir mudik di dalam penjara. Penyajian
makannya pun dibuat sama seperti di dalam penjara, untuk beberapa menu tertentu
disajikan diatas piring seng.
|
Desain Bagian Depan Bong Kopitown |
Setahun kemudian ketika
hendak menyicipi Mal Summarecon Bekasi (yang masih berada di planet bumi) yang
belum lama di resmikan langkahku terhenti di sebuah restoran yang terlihat
menarik dengan konsep penjara, mengingatkanku kembali dengan restoran unik yang
pernah ditayangkan di salah satu program televisi. Oh, ternyata sudah ada yang
buat juga di Indonesia!, batinku. Tanpa ragu akupun mengajak keluargaku untuk
masuk untuk mencoba makan siang di restoran yang memiliki nama Bong Kopitown
itu. Namun karena cukup ramai aku yang datang bersama keluargapun harus rela untuk
mengantre dalam waiting list untuk menunggu giliran. Dalam benakku terusik
restoran ini ramai karena konsepnya unik atau karena makananya juga enak? Hmm,
kita lihat saja nanti ucapku ngebatin. Namun setidaknya rasa penasaran untuk
mencoba restoran dengan layout yang unik ini sudah tercapai.
|
Tagline Bong Kopitown, The Happiest Prisoner on Earth. |
Tak lama kemudian
seorang narapidana berpakaian setengah garis-garis hitam putih menghampiri kami
untuk mempersilahkan masuk dan duduk di meja yang telah tersedia. Dengan ramah
narapidana tersebut menyodorkan daftar menu yang didesain menyerupai koran
bertajuk “Old Town Post” yang di dalamnya juga berisi tentang sejarah singkat
berdirinya Bong Kopitown ini oleh Bong Chandra.
|
Old Town Post |
Sembari menunggu
keluargaku yang sedang mencari menu yang sesuai aku melemparkan pandanganku ke
sekeliling yang tampak puluhan orang sedang menikmati sajian menunya, beberapa
diantaranya terkesima dengan konsep restoran yang terbilang unik ini. di balik
meja kasir berdiri dua orang wanita berpakaian layaknya sipir yang menjaga para
narapidana dan para pelanggan untuk tidak kabur, khususnya pelanggan yang telah
selesai makan dan belum bayar.
Namun sayangnya tidak
semua tempat makan berada didalam jeruji besi sehingga bisa dapat kukatakan
siapa yang beruntung dapat mencicipi suasana makan di dalam penjara. Namun
setidaknya dengan desain interior seperti dinding ruangan diplester dengan
semen kasar, kursi-kursi yang disediakan merupakan kursi besi dan kayu, serta
penyajian makanan dengan piring seng alumunium tetap dapat memberikan suasana
seperti di dalam penjara seperti konsep yang ditawarkan oleh Kopitown ini.
|
Desain Interior Bagian Dalam Bong Kopitown |
|
Suasana Di Dalam Penjara Bong Kopitown |
|
Desain Interior Bagian Dalam Bong Kopitown, Didalamnya Terdapat Beberapa Jeruji Sel Penjara. |
|
Desain Interior Bagian Dalam Bong Kopitown, Didalamnya Didesain Seperti Di dalam Penjara |
Jika dilihat dari
daftar menunya, Kopitown ini menyajikan menu-menu khas Cina peranakan dari
Medan dan Singkawang. Menu-menu yang membuat keluargaku benar-benar menjadi
napi paling bahagia di dunia seperti halnya tagline tempat ini “The Happiest
Prissioner On Earth”. Beberapa pilihan menu yang tampak menggiurkan tentu saja
nasi penjara yang disajikan diatas piring seng alumunium yang menghadirkan
sensasi makan di penjara. Menu favorit lainnya yang juga direkomendasikan
diantaranya Kuay Tiauw Soup, Claypot Rice, Singapore Laksa, nasi Fu Yung Hai, Sapo
Tahu, Penang Fried Noodle, Pontianak Crab Noodle, Nasi Lemak, Nasi Ikan Asam
Manis, Laksa, Yammien Chicken, Wanton Noodle, Old Town Juhi, Nasi Tim dan
pilihan menarik lainnya.
|
Pontianak Crab Noodles |
|
Ote-Ote dan Nasi Penjara |
Untuk menu cemilan dan
minumannya pun tak kalah menggiurkan mulai dari roti bakar dengan beberapa
pilihan rasa, ote-ote, hampam, rojak singkawang dengan taburan ebi, Singkong
ala Thai, Pancake Durian, Curry Prata with Chicken, Mantao, ataupun Hongkong
Bun bisa dicoba. Sedangkan untuk menu minumannya jika kamu pecinta kopi bisa
mencoba kopi tetes yang menjadi andalan restoran ini. Menu minuman segar
lainnya yang dapat dipilih diantaranya Teh tarik, kopi tarik, milo dinosaurus, beberapa
varian jus buah segar, es jadoel, soda gembira, susu kacang, shaved yoghurt, ice
lychee tea yang manis ataupun merasakan segarnya unripe manggo ice shaved yang menggabungkan
rasa asam dan manis. Untung saja aku datang dengan keluarga sehingga bisa
mencoba beberapa menu sekaligus untuk dicoba.
|
Teh Tarik dan Ice Lychee Tea |
|
Sweet Potatoes |
|
Pisang Goreng Dengan Saus Yang Maknyus |
Sambil menunggu pesanan
datang akupun membaca selembaran koran “Old Town Post” di daftar menu yang
disisipi lelucon fiktif yang menceritakan 3 penjahat yang bernama Lee, Ming dan
Ken berniat menjalani hukuman karena ingin merasakan aneka menu yang disajikan
di penjara yang terkenal enak. Diceritakan Lee seorang penjahat yang bertubuh
mungil dan sangat licin serta pandai meloloskan diri. Pada akhirnya ia
menyerahkan diri ke penjara karena penasaran dengan makanan yang bernama
ote-ote. Dibagian lain diceritakan Ming seorang penjahat yang pandai menyamar
dengan julukan 1000 wajah mengikuti langkah Lee karena ingin menyantap Choi
Pan. Dan cerita ketiga Ken seorang penjahat yang bertubuh gemuk, sangat pandai
bersilat lidah dan mempengaruhi orang lain memutuskan untuk menyerahkan diri
karena juga tergiur dengan makanan penjara ini. Bacaan menarik sambil memilih
menu yang hendak aku pesan dan menunggu makanan datang untuk siap disajikan.
Jadi apa rasanya makan
dipenjara?. Mencicipi sajian makanan dan minuman disini menjadikan kita seperti
narapidana yang bahagia karena dapat mencicipi sajian menu yang lezat dan
nikmat. Bedanya jika di penjara para narapidana disediakan makanan gratis dan
mungkin menikmati makanan yang terasa hambar rasanya, jika di Bong Kopitown ini
kita disajikan menu yang enak tapi tentunya harus membayar sesuai pesanan.
Hehehe.
and if you found the post useful or interesting please do share! :)
kapan lalu di plangi juga ada kayaknya tapi dah tutup lagi :-(
ReplyDeleteiya sebagian tempat kabarnya sudah tutup cum. mungkin karena konsepnya nanggung atau kurang cocok sama selera orang perkotaan.
DeletePermisi om admin, mau info nih.
ReplyDeleteBagi yg mau buka usaha kuliner ataupun yang sudah memiliki usaha kuliner, kini ada lho box makanan yang bernama Greenpack. Box ini aman digunakan untuk makanan jenis apapun, dan tidak berbahaya seperti styrofoam. Greenpack dibuat tanpa campuran bahan kimia sehingga 100% aman untuk makanan anda. Selain itu box ini anti air dan minyak juga.
Selengkapnya coba cek di sini http://www.greenpack.co.id/