Pages

Friday, November 15, 2013

Tidak Hanya Palembang, di Jambi Juga Punya Empek-Empek Enak



Beberapa Menu Yang Disajikan di Pempek Sum-Sel
Menyambung artikel Perjalanan dari Kota Jambi Menuju Hutan Sungai Tapa, terpikirkan untuk menuliskan bagian ini.
“Sebelum masuk ke hutan, kita makan enak dulu” Ujar salah satu temanku.
“Makan dimana kita?” Tanyaku singkat.
“Disini yang enak itu Pempek nya”
“Ada tempat makan pempek yang enak namanya Pempek Sumsel” Tambahnya.
“Loh, perasaan kita lagi di Jambi deh bukan di Palembang.. Hehehe” Tanyaku dengan ekspresi wajah bercanda.
Pekerjaanku kali ini dilokasikan kesebuah hutan di pedalaman provinsi Jambi sekitar 3 jam dari pusat kota yang dilalui dengan jalur darat. Kondisi disana tidak banyak tempat makanan selain warung-warung dari warga setempat yang tinggal didaerah pedalaman itu. Dengan kondisi itu seringkali sesaat kami tiba di kota ini tentunya dimanfaatkan untuk mencari makan yang enak terlebih dahulu sebelum berminggu-minggu menikmati makanan rumahan disana.
Ini merupakan pengalaman pertamaku datang ketempat ini. Tak sabar rasanya mencicipi pempek yang terkenal lezat itu ditempat ini. Papan Plang Nama bertuliskan Pempek Sumsel berdiri kokoh dipinggir jalan tepat didepan ruko. Tepatnya di Jalan Orang Kayo Hitam nomor 7 yang terdapat sederatan toko lain dikedua sisinya.  Suasana parkiran tampak ramai terlihat dari beberapa mobil dan motor telah parkir memadati area parkiran yang cukup sempit. Beberapa diantaranya parkir ditepi jalan karena sudah tidak cukup ruang untuk parkir, termasuk kami yang baru datang.

Thursday, November 7, 2013

Perjalanan dari Kota Jambi Menuju Hutan Sungai Tapa


Hutan Eucaplyptus Cassicarva, Provinsi Jambi - Sumatera
      Pesawatku mendarat sempurna di Bandara Sultan Thaha Jambi, tempat yang belum pernah ku singgahi sebelumnya. Roda pesawat sempat berdecit begitu menyentuh landasan.
      “Biasa memang begini kalau di Jambi, karena landasan pacunya pendek” Ujar temanku yang duduk disebelah.
      “Oh gitu ya” jawabku singkat.
      Hari ini merupakan hari pertamaku untuk masuk ke salah satu area hutan di Jambi, sesaat keluar dari bandara menuju pusat kota Jambi disambut oleh gapura selamat datang dengan atap menonjol seperti tanduk kerbau salah satu ciri khas rumah-rumah tradisional Provinsi Jambi.  Langit Jambi Pagi itu begitu cerah, gumpalan awan cumulus nimbus yang menggantung diangkasa mewarnai langit dengan indahnya.

    Ketika memasuki pusat kota mataku tertuju pada sebuah bangunan yang memiliki banyak pilar yang berdiri kokoh, bangunan tersebut bernama Masjid Agung Al-Falah yang dikenal sebagai masjid 1000 tiang. Masjid ini merupakan masjid terbesar di provinsi Jambi yang merupakan salah satu lansekap kota ini.