Stasiun Kereta Api Beijing Central - China |
Jika berbicara
mengenai traveling tentunya akan menemukan hal-hal yang baru ditempat yang kita
kunjungi, ada beberapa hal yang masih dapat kita toleransi ada pula hal yang
dapat membuat kita shock mengenai
perbedaan tersebut. Setiap orang memiliki daya adaptasi akan lingkungan baru
yang berbeda-beda, tergantung dari latar belakang hidupnya serta pengalamannya
dalam hal ini bersahabat dengan lingkungan baru.
Dari pengalamanku, ada beberapa hal yang umumnya menjadi culture shock diantaranya:
1. Makanan
Dengan
beragamnya jenis kuliner di negara kita tentunya ada kebiasaan dan makanan
favorit untuk disantap, ada yang daerahnya khas dengan santan, ada yang khas
pedas, ada yang khas manis dan keberagaman lainnya yang dimiliki kuliner
Indonesia. Walaupun demikian umumnya orang Indonesia makanan wajibnya tetap ada
nasinya sehingga masih bisa dinikmati dan mengenyangkan.
Tetapi ketika kita kenegara lain yang jenis
makanannya berbeda tentunya untuk beberapa orang bisa saja menjadi sebuah
masalah. Selain faktor nasi yang Indonesia banget :p, contoh yang berbeda
diantaranya yaitu kecap, ditempat kita kecap umumnya terdiri dari dua jenis ada
yang manis dan asin, jika dinegara lain tak semuanya ada yang namanya kecap ya
kecap asin yang cair.
Jika
kamu sedang makan menu yang berkuah dan suka pedas, jangan terlalu berharap
bisa menemukan sambal cabe yang nikmat diulek atau dengan berbagai cita rasa,
karena pada umumnya dinegara lain yang namanya sambal berupa bubuk cabe yang
sudah dikeringkan. Begitu juga halnya dengan sambal untuk lalapan, sangat sulit
menemukan sambal bajak yang nikmat.
Berbagai Jenis Makanan Serangga yang dapat kita jumpai di Cambodia dan Thailand
Beberapa
temanku menyiasatinya dengan membawa beberapa sachet saus maupun kecap yang
dapat dibawa untuk menjadi pelengkap makanan yang disantap.Ada juga yang
membawa makanan kering seperti tempe orek, kentang kering, rending maupun abon
yang selain untuk dikeadaan darurat tidak ada makanan yang cocok sekaligus
meminimalkan budget yang dikeluarkan, karena ada sebagian orang yang masih “berlomba-lomba” dengan budget
serendah-rendahnya loh untuk pergi kesuatu tempat atau negara :p, gak sekalian
aja bawa rice cooker portable sama
beras supaya bisa masak nasi sendiri, hemat kan? pffft.. hehehe
Dinegara
sendiripun juga ada dalam hal ini karena perbedaan arti kata, contohnya apabila
kamu sedang makan bubur di Bandung jika bilangnya tidak pakai lada, harus
dipertegas lada yang dimaksud itu lada bubuk yang ditabur diatas bubur atau
sambal, karena di Sunda arti lada itu yaitu sambal cabe. Tentunya masih banyak
lagi contoh lainnya.
Tetapi
Bagiku, salah satu hal yang Harus (Bold, Underline,
Italic) dicoba ketika mengunjungi tempat baru tentu saja mencicipi makanan khas
tempat tersebut. Sayang kan sudah jauh-jauh datang tapi makanan yang kamu kecap
sama dengan kota asalmu. Berhubung saya muslim kalaupun ada kendala makanan
halal dengan tidak, saya selalu mencari makanan yang masih bisa dimakan sesuai
dengan syariat agama. Kalaupun terpaksa tidak ada yang halal ya beli roti yang
banyak dijual di warung atau minimarket. Lain halnya jika tidak tahu kalau
makanan yang dimakan itu mengandung yang tidak halal, itu namanya rezeki!
#pembelaan, hehehe..
2. Toilet
Serius,
kalo berbicara masalah toilet tidak bisa dipandang sebelah mata karena ini
mengangkut (pembuangan) hajat orang banyak, hehehe..
Setiap orang pasti punya standar kenyamanan dan kebersihan yang berbeda, begitu
juga halnya untuk orang kampung seperti saya. Semua bisa saja jadi masalah baik
dinegara maju yang memiliki toilet yang modern atau dinegara yang sangat kotor
dengan toilet yang jorok dan primitif.
Kita
bahas mulai dari tempat buang air kecil yang wujudnya berupa urinoir. Bentuknya macam-macam dengan
ukuran yang juga beragam, ada yang terbiasa buang air kecil dengan suasana yang
tertutup yaitu ada sekat pembatas antar urinoir. Jujur saja sayapun lebih suka
dengan urinoir yang ada pembatasnya
jadi lebih privasi dan buang air kecilnya juga lebih nyaman, hehe.. Karena ada
loh orang yang tidak terbiasa saling terbuka seperti itu tanpa pembatas yang
ada air seninya tidak jadi keluar-keluar, untuk menyiasatinya menggunakan
closet yang seharusnya untuk buang air besar tetapi dipergunakan untuk buang
air kecil.
Masih
urusan urinoir ada juga yang kurang cocok sama budaya timur
seperti kita yaitu urinoir yang
settingan flush air nya dari sensor
yang hanya hidup setelah orang sudah selesai membuang air seninya. Desain itu
cocok untuk budaya barat yang sebagain besar ga membersihkan dirinya setelah
buang air kecil, lah kalo kita orang timur? Hadeeeuh..
strateginya ya palingan mencoba sedikit pergi dari urinoir agar flushnya
nyala dan keluar airnya baru deh kita bisa membersihkan.. Tapiiii? Itu bisa dilakukan kalo situasi toiletnya lagi sepi, lah
kalo lagi rame?? Ya balik lagi pergunakan closet dalam ruangan saja.
Kemudian
kita berbicara masalah closet, jika dari bentuknya secara umum dibagi menjadi
tiga yaitu closet jongkong, closet duduk dan satu lagi closet nangkring.
Nangkring maksudnya untuk toilet gantung yang ada dipinggir kali, ahahaha.. Nah itu bisa jadi polemik
tersendiri bagi yang tidak terbiasa, kalo yang sudah biasa jongkok percaya deh
lebih dari 80 persen (berdasarkan data
penelitian yang belum pernah dilakukan… ppfffft) pasti di closet duduk tetep
aja dipakainya jongkok! Hahaha.. Ngaku
deh :p. Di beberapa kota terpencil salah satu contohnya dinegara China, ada
closet yang malah tidak berbentuk closet, tapi dibuat dari semen tanpa lubang
yang kotorannya dibiarkan mengalir ke ruang berikutnya. Dooohhh Joroknya!
Mayoritas
orang Indonesia umumnya menggunakan Toilet basah, maksudnya ada air untuk
membersihkan diri. Semua bisa jadi masalah jika menemukan toilet kering yang
disediakan tisu saja, apalagi bagi yang sedang sakit perut (ga usah dibahas lagi bentuknya ya.. huwwweeks) yang tentunya lebih
afdol jika dibersihkannya pake air kan? Ngaku deh.
Canggihnya Toilet Kering Di Jepang, Banyak Tombol Otomatis Dengan Berbagai Fungsi
Lebih
bingung lagi bagi yang belum terbiasa dengan toilet kering yang tidak
disediakan tissue. Ada toilet modern yang untuk membersihkan airnya dengan
menekan tombol tepat dibawah flush.
Jadi supaya ga gaptek-gaptek banget, sebelum kenegara maju cobalah mencicipi
toilet di mal atau perkantoran besar yang umumnya sudah menggunakan toilet yang
modern.
Satu
hal lagi ada yang sudah terbiasa dengan toilet yang cukup terbuka, jangan
ngeres dulu otaknya :p, maksudnya yang antar satu sekat dengan sekat lain hanya
setengah pintunya. Jadi bisa terlihat kaki atau bahkan wajar orang yang berada
didalam toilet tersebut. Sumpah, untuk pribadi saya sendiri kurang nyaman
dengan toilet seperti ini karena sudah terbiasa dengan toilet yang tertutup
rapat, jadi lebih privasi dan khusyuk! Hehehe..
Tapi
pengalaman saya yang paling SHOCK
dengan toilet itu didaerah Vietnam Utara Dan China bagian selatan, sumpah itu
toilet selain jorok juga benar-benar terbuka, Lo bayangin aja deh sendiri malas
banget kan lo pup sambil bisa liat kiri kanan lo tanpa sekat… Untungnya gw
waktu itu Cuma kebelet buang air kecil, kalau waktu itu gw kebelet pup ga tau
deh gimana kelanjutannya.. itu aja gw udah tahan nafas dari mulai masuk toilet
sampe keluar!
Ada
yang mengalami hal yang sama? Atau pengalaman lebih parah? Hehehe..
3. Transportasi
Di
negara kita dapat dikatakan kondisi transportasi umumnya cukup memprihatinkan,
mulai dari trayek yang tidak jelas, oper penumpang ke bus lain, praktek
percaloan, kursi yang rusak, atap yang bocor dikala hujan, sebagian kaca
jendela yang pecah digantikan dengan kerdus, serta dengan lampu penerangan yang
seadanya membuat orang kita seharusnya menjadi lebih tahan banting ketika
menggunakan transportasi umum dinegara lain.
Ya
begitulah gambarannya ketika menggunakan bus umum dinegara kita, lebih absurd
lagi ketika kita tengok mengenaik kondisi kereta KRL yang kini mulai berbenah
menjadi Commuter Line dengan
pelayanan yang (sedikit) lebih baik. Bertahun-tahun saya menjadi konsumen setia
KRL jabodetabek dan merasakan seacra langsung perubahannya mulai dari
menggunakan kereta diesel, kemudian berkembang menjadi kereta ekonomi listrik,
kini sudah mulai berkembang menjadi Commuter
Line. Mulai dari membludaknya penumpang hingga naik keatap kereta, sampai
masuk kesetiap sambungan bahkan berdiri didepan lokomotif tempat masinis
bekerja.
Culture Shock untuk masalah transportasi
sebenernya lebih pada saat kita menggunakan moda transportasi yang modern. Yang
awalnya kita sulit diatur dan kurang tertib pada saat mengunjungi negara yang
lebih maju dari negara kita tentunya harus mengikuti budaya mereka diantaranya
mematuhi gerbong khusus wanita, tidak menduduki bangku prioritas khusus manula,
penyandang cacat dan orang hamil, serta naik dan turun ditempat yang resmi.
Kalau kita liat negara sendiri.. Beuuuhh.. ga ada tuh namanya kursi prioritas.
Dan yang pasti jangan coba-coba untuk naik kereta diatas atap gerbong ya,
dijamin langsung dikasih voucher
menginap GRATIS di HOTEL PRODEO (baca: Penjara) selama beberapa bulan :D
Padatnya Stasiun Kereta Di China |
Untuk
dapat survive baik menggunakan transportasi
modern atau sebaliknya, saran saya biasakan terlebih dahulu menggunakan
tranportasi umum dinegeri kita, nikmati saja baik buruknya jadi ketika kita
melakukan perjalanan secara independent
dinegeri orang akan lebih berani dan memiliki pengalaman yang cukup.
4. Orang dan Bahasa
Mengalami Lost In translation? Untuk beberapa
orang hal ini tidak menjadi kendala dikarenakan manusia masih memiliki bahasa
yang universal yaitu bahasa tubuh. Tetapi hal ini bisa menjadi masalah besar
dan menyebabjkan frustasi bagi orang yang tidak siap mengatasi ini. Jika kamu
mengalami hal ini satu hal yang pasti yaitu bersikaplah yang baik dengan
memperlihatkan gesture tubuh yang baik kelingkungan sekitar, tetap ramah senyum
karena dinegara manapun gesture senyum itu merupakan hal yang baik. Selalu percaya
orang baik akan dipertemukan juga dengan orang baik.
5. Cuaca
Penduduk Pedalaman Vietnam Utara |
Research!, lakukan penelitian terlebih
dahulu mengenai tempat yang akan anda tuju. Dengan semakin majunya perkembangan
informasi memudahkan anda untuk mencari berita terkini mengenai cuaca serta
ramalan cuaca untuk beberapa periode kedepan. Karena jangan sampai salah kostum
yang tentunya akan menyiksa diri sendiri atau bahkan menyiksa dompet karena mau
tidak mau harus membeli perlengkapan atau pakaian yang sesuai dengan cuaca
ditempat tersebut.
Sebenarnya
banyak contoh lain yang umumnya dialami oleh sebagian orang ketika masuk ke
lingkungan baru, dan masing-masing orang memiliki daya adaptasi yang berbeda
pula dalam mengatasinya. Nah kalo kamu gimana? Punya pengalaman lain mengenai
perbedaan budaya disuatu tempat dan bagaimana mengatasinya? Yuk mari kita
saling berbagi.
Telah Terbit Buku Karya Saya Yang Berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. |
Telah terbit buku karya saya yang berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. Penasaran bagaimana Trilogy buku ini? Baca Sinopsis lengkapnya disini : Buku Trilogy Overland - Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. Sebuah memoar perjalanan jalur darat melintasi perbatasan 13 negara Asia Tenggara dan Daratan Cina.
Untuk teman-teman yang mau order atau tanya informasi detailnya boleh direct whatsapp ya +6287887874709. Bisa juga DM Instagram @travelographers, beli di website Leutikaprio atau di link marketplace ini ya.
* Tokopedia
* Shopee
* Bukalapak
Follow me on twitter : @travelographers
Toilet jorok di Vietnam Utara itu Hanoi dan sekitarnya kah? Huaaa....jadi harus nahan boker seminggu pas ke sana ya baiknya? hehehe...
ReplyDeleteuntuk public toiletnya ya.. khususnya coba deh di stasiun hanoinya, hehe.. bener" terbuka lebar dari bangku tunggu penumpang juga bisa keliatan.. wkwkwk..
Deleteklo di china lebih parah lagi, kuning" berceceran dimana-mana bahkan di depan pintu masuk,.. yaiiksss.. huueks :D
he eh om, ane jga pling kgak suka ma yg namanya uinoir yg pake sensor, soalx khan klo g dibasuh jadix najis..
ReplyDeletetpi ada info penting loh om, klo saia biasax menempelkan logo BB disensorx dan taraaam, airx keluar daaah, jadi saia bisa membasuh *** saia.. :D
Nah! sama nih kita.. *salaman* hehe..
Deleteoh gitu, wah bisa dicoba nih triknya, krn selama ini trik gw agak minggir dulu kesamping supaya tampak pergi dari urinoir, disaat airnya mancur, baru bisa membasuh ****** supaya ga najis :D
untuk makanan itu emang agak sulit.. aplgi kalo ga ada nasi x_x
ReplyDeleteiya betul banget.. butuh proses adaptasi untuk bisa merasa kenyang.. hehe..
Delete