Mataku tertuju
pada sebuah plang sebuah tempat makan di jalan Buah Batu, Bandung. Pada plang berwarna dasar putih tersebut
tertulis Sate dan Gule Kambing “Lemans”. Ya..
inilah tempat makan sate kambing yang enak di Bandung, “Ucap Ranys
kepadaku”. Tempat ini telah menjadi langganan keluarganya ketika hendak
menyantap hidangan sate. Akupun penasaran untuk mencoba rasa dagingnya yang
katanya dagingnya tidak bau amis tetapi tanpa mengurangi kelezatan rasa daging
kambing.
Bangunannya cukup sederhana dengan lebar kurang lebih
empat meter tetapi memanjang kebelakang. Terdapat lima meja untuk pelanggan
yang datang dengan kapasitas ruang kurang lebih dua puluh orang dengan empat
kursi di setiap meja tersebut. Sebagian dindingnya terbuat dari bata merah
tanpa diplester semen, sebagian lagi ditutupi anyaman bambu dengan beberapa pajangan
dipasang dikedua sisi dinding tersebut. Untuk tempat pembakaran satenya
terdapat didepan warung pada bagian luar sehingga asapnya tak mengepul ketempat
makan.
“Pak pesan satenya ya untuk dua orang.“
Ucapku ke pelayannya.
“Mau pakai bumbu apa?” beliau bertanya
kepadaku.
“satu bumbu kacang satunya lagi bumbu kecap
ya Pak.” seraya ku menjawab.
Kebetulan saat
kami datang waktu baru menunjukan pukul 11:30 siang, baru ada 2 pelanggan
dimeja sebelah sehingga pesanan kamipun cepat datang. Menjelang jam makan siang
barulah beberapa pelanggan baru datang, ada yang datang dengan pasangannya ada
juga satu keluarga yang makan siang disini. Suasanapun jadi berubah menjadi
begitu ramai hampir semua meja terisi penuh oleh pelanggan yang datang.
Penyajian sate
di tempat ini dihidangkan pada sebuah hot
plate untuk menjaga kehangatan sate yang sudah dibakar dengan arang.
Sedangkan nasinya dihidangkan pada bakul sesuai dengan porsi pesanan. Untuk
bumbunya selain ada bumbu kacang dan kecap dilengkapi juga dengan irisan cabe
rawit, cabe merah dan bawang merah sebagai acar untuk menambah kelezatan
satenya.
Pesanan
datang, akupun langsung mengambil satu tusuk sate yang terlebih dahulu ku lumuri
bumbu kacang untuk dikecap. Yuuummm, Memang benar adanya tentang kelezatan sate
pak Lemans ini. Tekstur daging yang empuk dan gurih dengan bumbu kacang yang
enak menambah kelezatan sate ini. Kecapan kedua aku mencicipi daging sate yang
ku lumuri dengan bumbu kecap. Bumbu yang meresap pada dagingnya berkombinasi dengan
kecap hitam manis menjadi rasa yang nikmat untuk disantap bersama nasi.
Selain sate
kambing sebagai menu unggulan, terdapat menu lain yang dihidangkan diantaranya
gule kambing, tongseng kambing, sate sapi, sate ayam serta sop buntut. Jam buka
warung ini mulai dari pukul sepuluh pagi dan tutup jam sepuluh malam. Untuk
harganya relatif terjangkau untuk kocek anda yaitu mulai dari harga 15,000
rupiah perporsi.
Anda salah
satu penggemar kuliner sate? Tentunya anda wajib untuk mencicipi kelezatan Sate
Kambing Pak Lemans ini. Selamat Makan!
Follow me on twitter :
@travelographers
Telah Terbit Buku Karya Saya Yang Berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. |
Telah terbit buku karya saya yang berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. Penasaran bagaimana Trilogy buku ini? Baca Sinopsis lengkapnya disini : Buku Trilogy Overland - Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. Sebuah memoar perjalanan jalur darat melintasi perbatasan 13 negara Asia Tenggara dan Daratan Cina.
Untuk teman-teman yang mau order atau tanya informasi detailnya boleh direct whatsapp ya +6287887874709. Bisa juga DM Instagram @travelographers, beli di website Leutikaprio atau di link marketplace ini ya.
* Tokopedia
* Shopee
* Bukalapak
hmmmm yummy, sate kambing kayak nya enak nich ama tongseng buat dingin2 begini xixiixix
ReplyDeletedirekomendasikan untuk diicip klo lagi mampir ke bandung mas, xixixixi :)
Delete