Dalam bulan Ramadhan,
umumnya banyak orang yang enggan untuk melakukan travelling keluar kota. Ada
berbagai alasan diantaranya dikarenakan sedang berpuasa sehingga kondisi tubuh
kurang berenergi atau bisa juga karena penuhnya jadwal diakhir pekan untuk
bersilahturahmi seperti agenda buka puasa bersama. Bisa dikatakan dibulan yang
penuh berkah dan rahmat ini banyak yang awalnya tali silahturahmi mulai regang
dikarenakan kesibukan masing-masing sehingga jarang bertemu, mulai dipersatukan
kembali dengan event-event berbuka puasa bersama. Tetapi jika
sedang tidak ada jadwal untuk mengisi akhir pekannya, kenapa tidak
memanfaatkannya untuk travelling ke kota lain?.
Jika kuputar
waktu dan mengingat beberapa bagian dari perjalanan hidupku, dalam beberapa tahun
terakhir ini aku melalui bulan puasa dari tahun ke tahunnya selalu diluar kota
yang membuat diriku berkesempatan untuk merasakan atmosphere ramadhan di kota yang berbeda-beda secara lebih dekat.
Hal ini dikarenakan pekerjaanku yang berbasis project dilapangan membuat tempat
kerjaku bisa dikatakan nomaden.
Banyak hal dan
pengalaman yang aku peroleh selama berpuasa di kota lain, senangnya mungkin tak
semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk merasakan suasana ramadhan di
kota lain, disisi lain terkadang merasa sedih ketika hanya beberapa akhir pekan
saja dapat kembali berkumpul bersama keluarga di kota asal yaitu Jakarta.
Ditahun 2008
aku berkesempatan untuk merasakan suasana ramadhan di kota industri Cikarang,
di 2009 tinggal di kota pahlawan selama 6 bulan merasakan suasana ramadhan di
kota Surabaya dan Krian. Di tahun berikutnya 2010 aku berkesempatan tinggal di
kota Palembang serta pedalaman Sumatera Selatan dan Kalimantan selama 8 bulan
dan merasakan suasana ramadhan di kota tersebut. Setahun berikutnya di tahun
2011 berkesempatan tinggal selama setahun di Bandung dan merasakan suasana
ramadhan di kota yang berjuluk kota kembang itu. Untuk tahun 2012 ini akupun
merasakan suasana bulan ramadhan di dua kota yaitu kota Bandung dan kota
kelahiranku sendiri Jakarta.
Pengalaman yang
ku dapat diantaranya mencicipi menu-menu berbuka yang khas kota tersebut serta
melakukan shalat taraweh di masjid-masjid yang beberapa diantaranya merupakan
salah satu lansekap kota tersebut. Menu kuliner yang ada terkadang hanya dapat
dijumpai ketika bulan ramadhan tiba atau pedagang musiman seperti lapak-lapak
yang menjajakan di pinggir jalan, masjid atau di acara bazar ramadhan yang memang
selalu diselenggarakan setiap tahunnya.
Ada berbagai
macam alasan kenapa bulan puasa seharusnya tidak menjadi alasan untuk tidak
melakukan traveling.
- Diwaktu tertentu di bulan Ramadhan maskapai penerbangan berlomba-lomba memberikan harga promo yang menggiurkan yang dapat mencapai 50% atau penawaran buy 1 get 1 disetiap pembelian untuk destinasi tertentu. Bisa dikatakan mereka memberikan promo ini dikarenakan tingkat keterisian kursi penumpang untuk beberapa destinasi sedang menurun.
- Sama halnya dengan tiket pesawat, penginapan baik Guesthouse sampai Hotel berbintangpun berlomba-lomba memberikan harga deal terbaik dimana diskonnya bisa mencapai 60% dari harga publish. Sebagai contoh aku beberapa kali mendapatkan harga permalam menginap di hotel untuk jenis kamar standard room dengan fasilitas AC, hot water, TV cable, free wifi dan lain lain seharga 110,000 rupiah dengan rate normal yang seharusnya sekitar 350,000 rupiah plus pajak services. Dan ini sudah termasuk menu sahur loh dengan standar pelayanan hotel. Untuk mendapatkan penawaran menarik ini, kamu dapat mencarinya di website untuk booking penginapan seperti agoda.com, wego.co.id, gonla.com dan website lainnya.
- Kondisi bulan ramadhan umumnya adalah low season, sehingga kondisi tempat wisata relatif lebih sepi dan tenang. Jadi bagi kamu yang ingin merasakan suasana yang jauh dari keriuhan dan atau kemacetan, bulan puasa adalah waktu yang tepat.
- Dibeberapa kota, terdapat berbagai acara festival atau pesta rakyat yang digelar disetiap bulan Ramadhan yang umumnya diselenggarakan menjelang sahur atau setelah shalat tarawih dimalam hari yang tentunya sangat menarik untuk dikunjungi. Sedikit contohnya untuk di Bandung terdapat Festival Ramadhan diantaranya Apresiasi Seni Pasanggiri Gembyung, Rudat dan Rebana serta Festival Band Religi dan Festival Bazzar Ramadhan. Untuk Kalimantan Selatan terdapat Festival Tanglong dan Bagarakan Sahur yang merupakan sebuah lomba dan iring-iringan yang menampilkan kreasi dalam membuat lampu hias dalam ragam bentuk yang menarik. Dan masih banyak lagi contoh lainnya.
- Berburu kuliner untuk menu berbuka puasa untuk ta’jil dari berbagai daerah. Umumnya menjelang waktu berbuka banyak tempat-tempat yang menjajakan menu khas daerah tersebut yang patut untuk di coba dimana beberapa tempat diantaranya hanya ada ketika bulan ramadhan saja.
- Wisata religi dengan mengunjungi bangunan/ tempat-tempat ibadah bersejarah yang umumnya menjadi bagian dari lansekap suatu kota. Selain itu dapat juga merasakan shalat berjamaah dimasjid atau mushola di kota tersebut dimana kita dapat mengetahui dana mempelajari keberagaman tata cara sholat untuk masing-masing kota. Seperti jumlah rakaat, doa maupun bahasa yang digunakan penceramah yang terkadang menggunakan bahasa daerah tersebut, jadi roaming deh.
Jadi sekarang
kamu sudah memiliki alasan untuk travelling di bulan puasa kan? Rencanakan
perjalanan spiritualmu selagi bisa. :)
Follow me on twitter : @travelographers
No comments:
Post a Comment