Tentunya kita
semua sependapat dengan kalimat ini, “Dalam sebuah foto bermakna sejuta
kenangan dan sebuah sejarah”. Suatu saat nanti disaat anda melihatnya
kembali koleksi foto yang kamu miliki, seakan akan membawa kamu kembali ke masa
lalu dan bernostalgia ke masa itu. Foto yang bagus akan menggambarkan
lebih banyak kata kata dan sejuta makna didalamnya, yang tentu saja foto
tersebut memiliki suatu cerita dan kenangan dibalik sebuah foto itu.
Ada juga pendapat Stephen K. Malshuk yang mengemukanan
opininya mengenai sebuah foto sebagai berikut: “A picture is worth a thousand words.” “Brevity is the soul of wit.”
Trying to keep those two maxims in mind. Things always seem to clash. These
portraits illustrate why I normally like photographing landscapes. No two-way
conversation is necessary. Once I see what I like the most about their
personality, I point and shoot. For most portraits, it is necessary to talk to
the subject to develop the most cursory of relationships prior to pushing the
button to expose the subject’s personality. Here the subjects only needed to
wordlessly talk to me and I not to them.
Ya, begitu
bermaknanya sebuah photo yang telah dibuat. Bagiku biasanya sebuah foto semakin
bernilai ketika sudah melewati masa waktu yang lama semisal bertahun-tahun yang
lalu, jadi ketika kembali melihat foto tersebut seakan-akan terputar kembali
kenangan dan kejadian pada saat itu yang mungkin sempat terlupa dalam benak
pikiran kita sebelumnya. Priceless!
Secara
pribadi, koleksi foto dalam harddisk
ku didomonasi foto-foto dari hasil perjalanan yang telah ku lakukan, karena
sebenarnya hidup itu sendiri pun sebuah perjalanan. Dalam setiap perjalanan
yang dilakukan oleh masing-masing individu atau kelompok, tentunya ada yang
kurang jika tidak mengabadikan kenangan tersebut dalam sebuat foto baik untuk
dokumentasi atau memang sebagai hobi dalam bidang photography.
Sering kutemui beberapa temanku
yang menanyakan “kamera apa sih yang
bagus untuk traveling?”
Biasanya tak
langsung kujawab, tapi malah aku kembalikan dengan sebuah pertanyaan “Tujuan lo apa dan berapa budget yang
tersedia”.
Karena
bagaimanapun juga budget merupakan masalah klasik yang jadi salah satu
pertimbangan utama dalam membeli suatu produk yang kita inginkan. Sedangkan
untuk pertanyaan tujuan lo apa, ini lebih mencari kamera yang memang sesuai
dengan kebutuhan dan tidak mubazir dalam sisi pengeluaran uang. Mari kita coba
ulas beberapa kriteria yang dapat kita jadikan acuan dalam pengambilan
keputusan kamera mana yang kamu akan beli yang sesuai dengan kepribadian anda.
1.
Pocket
kamera Digital
Umumnya
kamera ini digunakan bagi kamu yang baru memiliki kamera dengan budget terbatas,
karena golongan kamera ini bisa dikatakan yang paling murah dibanding kamera
jenis lain. Kisaran harga yang beredar dipasaran yaitu antara 800 ribu sampai 3
jutaan rupiah. Dengan resolusi yang rendah dan sensor yang kurang bagus untuk
pencahayaan yang minim, kamera ini cocoknya digunakan untuk “sekedar”
dokumentasi. Jadi bagi anda yang tidak mengedepankan kualitas dalam resolusi
besar dan ketajaman dalam suatu foto, kamera ini sangat cocok bagi kamu.
Keunggulan
kamera pocket digital ini dikarenakan ukurannya yang mungil membuatnya mudah
untuk dibawa kemana-mana tanpa merepotkan, bahkan bisa kita sisipkan dalam
sebuah saku baju atau celana. Dan secara kualitas gambar yang dihasilkan,
apabila pencahayaannya bagus, hasil fotonya pun tak kalah dari kamera lain.
Beberapa
kamera digital yang direkomendasikan diantaranya : Panasonic Lumix, Nikon
Coolpix, Canon Powershot, serta FujiFilm FinePix
2.
Kamera Handphone
Smart phone saat
ini khususnya yang memiliki operating
system Android, IOs serta Windows Mobile begitu berkembang, mulai dari
spesifikasinya yang semakin bagus sehingga menunjang performa yang memuaskan.
Untuk beberapa seri, handphone jenis ini telah dilengkapi dengan kamera yang
memiliki sensor yang bagus serta resolusi yang tinggi. Terlebih lagi telah banyak
berkembang juga aplikasi untuk edit foto baik yang gratis maupun berbayar.
Kelebihannya selain praktis, anda langsung dapat mengupdate hasil foto tersebut
yang sudah di edit ke media social seperti Instagram, Twitter, Facebook serta
jejaring sosial lainnya.
3.
Kamera Lomo
Pengguna
kamera ini lebih ke orang yang memiliki hobi atau yang memang fanatic terhadap
jenis kamera keluaran pabrikan LOMO. Kamera ini merupakan kamera analog yang
menggunakan kamera khusus yang masih menggunakan roll film, sehingga untuk mengetahui hasilnya anda perlu mencetak
dulu kedalam sebuah foto atau dalam bentuk digital. Kekurangannnya dikarenakan
masih analog dengan roll film, jumlah
foto yang dihasilkan terbatas yang umumnya 1 roll maksimal 36 foto saja.
Keunggulan
kamera ini harganya murah kisaran 100 ribuan, foto yang dihasilkan beragam dan
unik sesuai dengan typenya diantaranya Lomo
Frogeye untuk underwater yang dapat digunakan untuk memotret dibawah air, Lomo Fisheye untuk menghasilkan foto
dengan efek yang bulat atau cembung seperti mata ikan, Lomo Action Sampler yang menghasilkan foto yang terbagi menjadi
beberapa bagian dalam satu kertas foto, Lomo
Colorsplash yang menghasilkan warna yang berbeda pada setiap fotonya, serta
berbagai jenis lainnya yang tidak dimiliki jenis kamera lain selain Lomo.
4.
Kamera Polaroid
Sama
halnya dengan kamera Lomo, jenis kamera polaroid memiliki pengguna tersendiri
yaitu orang yang memiliki hobi dan suka terhadap polaroid. Keunggulan kamera
jenis ini yaitu setelah dipotret, hasil fotonya dapat langsung dilihat dalam
sebuah kertas foto dengan frame kertas yang khas polaroid.
Kekurangan
dari jenis kamera ini yaitu terbatasnya isi kertas photo yang dapat dimasukan
kedalam kamera, umumnya refill nya
untuk 1 kotak rata-rata 10 sampai 20 lembar photo dengan harga yang cukup mahal
kisaran mulai dari 65,000 rupiah per boxnya tergantung jenis refillnya seperti
Polos, Twinpack, Rainbow sampai ada yang bergambar tokoh kartun seperti Pooh,
Princess, Garfield, Mickey, Hello kitty, Stitch serta tokoh lainnya.
Beberapa jenis
kamera Polaroid diantaranya buatan Polaroid dan FujiFilm POlaroid Instax dengan harga kisaran 1-2 juta rupiah.
5.
Kamera Digital Tahan Banting
Pengalamanku
memiliki kamera jenis ini, dikarenakan memiliki keunggulan tahan banting yang
cocok untuk berbagai kegiatan petualangan. Umumnya kamera jenis ini tahan air (waterproof) dengan kedalaman sesuai
dengan type produknya. Tahan banting (shockproof)
yaitu memiliki ketahanan jatuh dari ketinggian tertentu. Tahan beban (crushproof) hingga ratusan kilogram,
serta tahan suhu dingin (freezeproof)
hingga suhu dibawah minus.
Kamera
ini cocok bagi kamu yang suka berpetualang dialam, pengalaman pribadiku kamera
ini cocok untuk mendokumentasikan petualangan seperti rafting di sungai,
snorkeling di pulau-pulau, body rafting di green canyon maupun ditempat yang
memiliki suhu yang dingin.
Kekurangan
jenis kamera ini spesifikasinya tak jauh berbeda dengan kamera pocket digital
biasa, hanya saja memiliki keunggulan tahan banting. Bagi kamu yang memiliki
kamera jenis ini, memerlukan perawatan yang benar, sebagai contoh apabila
sering digunakan untuk kegiatan underwater harus rajin membersihkan nya sesuai
dengan prosedur. Dan pada beberapa bagian kamera seperti karet dan silicon memiliki umur pakai yang harus
diganti secara regular.
Pengalaman
saya sendiri dan banyak orang yang memakai jenis kamera ini, umumnya apabila
sering digunakan umurnya tak lebih dari satu tahun, biasanya penyebab
kerusakannya yaitu dikarenakan kebocoran.
Contoh
jenis kamera ini diantaranya Olympus Tough, Nikon Coolpix AW100, Canon
Powershot D10, Lumix FT3.
6.
Kamera Prosumer & Housing
Bagi kamu yang ingin memiliki kualitas gambar yang bagus tapi tidak mau repot
membawa kamera yang besar, rasanya Prosumer adalah jenis kamera yang tepat.
Budgetnya yang harus disiapkan yaitu ditengah-tengah harga kamera pocket dan
DSLR kisaran 4 jutaan.
Dan
bagi kamu yang memiliki hobi underwater,
umumnya kamera jenis ini telah memiliki housing
untuk underwater yang dijual terpisah
sebagai asesoris. Tak heran banyak photographer
professional untuk underwater memiliki kamera jenis ini.
Contoh kamera untuk jenis ini yang paling popular digunakan diantaranya Nikon
P7000, Canon G12 dan beragam kamera prosumer lainnya.
7.
Mirrorless
Kamera
jenis ini secara bentuk lebih mendekati kamera prosumer, bedanya lensanya dapat
ditukar layaknya kamera DSLR sesuai dengan kebutuhan. Perbedaannya yaitu untuk
Kamera jenis DSLR, pada prinsipnya cahaya yang masuk ke lensa akan dipantulkan
cermin ke prisma, lalu keluar di viewfinder
pada kamera. Sedangkan untuk kamera mirrorless
tidak memiliki ada cermin ini, melainkan cahaya masuk dari lensa langsung ke
sensor dan ditampilkan di LCD seperti kamera pocket. Dikarenakan Jenis kamera ini tidak memiliki cermin dan
prisma, sehingga bodinya lebih tipis dan ringan dan tentu saja cocok buat yang
memiliki hobi traveling. Tapi
sebelumnya kita perlu menghela nafas sejenak, dikarenakan harga kamera mirrorless ini tak jauh beda dengan
harga DSLR untuk kelas pemula dan semi profesional.
Contoh
kamera jenis mirrorless yaitu Nikon 1 V1, Sony Nex-5, Lumix DMC-GF1, Fuji Film X, Serta
Olympus Pen.
8.
Kamera DSLR & Lensa
Bagi kamu yang memiliki budget lebih dan mengutamakan kualitas resolusi dan
ketajaman gambar, tentunya kamera DSLR adalah kamera yang cocok untuk kamu.
Jenis kamera ini memiliki keunggulan sensor yang besar serta resolusi dalam pixel yang tinggi. Selain itu terdapat
berbagai jenis pilihan lensa yang dapat dipilih sesuai dengan kubutuhan
perjalanan anda.
Untuk
pemula dengan budget terbatas, kamu dapat membeli kamera untuk level beginner terlebih dahulu atau semi pro
dengan lensa kit standar. Nanti apabila sudah benar-benar menemukan jiwanya di photography, dapat upgrade ke body kamera yang lebih bagus serta memilih lensa yang
sesuai dengan style dan bidang ketertarikannya.
Pada
saat traveling dalam jangka panjang
semisal dalam hitungan mingguan atau bulanan, aku lebih memilih hanya membawa 2
lensa yang sapu jagat untuk foto landscape
serta satu lensa bukaan besar untuk foto portrait
karena lebih tajam. Pertimbangannya jika travelling
jangka panjang adalah usahakan barang bawaan yang kita bawa se-ringan mungkin
agar tidak mudah lelah dan lebih simple tentunya.
Tetapi jika memang sudah niat hunting
ya tentunya lensa-lensa yang dibutuhkan akan dibawa.
Untuk
brand terkadang juga menjadi issue
tersendiri untuk memilih brand ternama seperti Canon, Nikon, Sony atau Olympus
yang seakan-akan menjadi momok tersendiri seperti memilih agama dan jalan yang
benar :D. Ya walau terkadang harga kamera dan lensa tidak pernah bohong
mengenai hasilnya tetapi salah satu hal yang terpenting yaitu pengetahuan kita
mengenai teknik-teknik photography
serta mempelajari sudut/ angle yang
baik sehingga dapat menghasilkan foto yang bermakna. Dan semua itu tidak ada
yang instant dan butuh proses dengan terus
belajar dan belajar untuk berkembang lebih baik melalui belajar dari orang
lain, belajar dari hasil karya orang lain, serta belajar sendiri.
Untuk
kamera SLR secara garis besar terbagi menjadi 3 golongan yaitu entry level,
semi professional dan professional yang tentunya berbanding lurus dengan
harganya. Untuk entry level harganya kisaran 4 juta – 7 juta rupiah seperti
Nikon D3000, Nikon D5100, Canon 1100 D. Untuk level semi professional kisaran 9
juta rupiah keatas seperti Nikon D7000, Nikon D90, Canon EOS 7D, Canon EOS 60D.
Sedangkan untuk level professional umumnya diatas 30 jutaan seperti Canon EOS 5D
Mark III, Nikon D3s, Nikon D3x, Nikon D800.
8. Action Camera
Bagi kamu yang suka berpetualang dan melakukan aktivitas diluar ruangan (outdoor) maka action camera seperti Gopro Hero, Bpro atau Xiaomi YiCam adalah kamera yang tepat untuk kamu. Dengan ukurannya yang kecil serta dilengkapi aksesoris mount (tempat meletakan kamera) yang beragam membuat action camera ini begitu ringkas dan dapat diletakan dimana saja sesuai kebutuhan kamu. Sebut saja jika kamu suka berpetualang dengan naik sepeda atau motor dengan mount khusus kamu dapat meletakan kamera di helm, di lengan tangan, di stang sepeda atau motor serta di tempat lain sesuai dengan mount yang dipakai.
Kamera jenis ini juga sangat cocok bagi kamu yang gemar selfie dikarenakan memiliki lensa fisheye yang sangat lebar dan mudah diletakan di tongsis sehingga dapat mengabadikan momen kamu dimana saja. Tidak hanya itu jika kamu suka traveling yang memacu adrenalin seperti rafting, body rafting, kayak, banana boat dan aktivityas luar ruangan yang menantang lainnya kamera ini pun sangat cocok karena dapat diletakan di helm dengan mount khusus. Dengan dilengkapi housing yang membuat kamera ini tahan air hingga kedalaman 40 meter tentu saja camera inipun sangat cocok untuk dibawa berselancar dimana kameranya dapat kamu letakan di depan papan selancar serta diajak snorkeling dan menyelam sehingga dapat mengabadikan momen traveling kamu menjadi lebih istimewa.
Kamera jenis ini juga sangat cocok bagi kamu yang gemar selfie dikarenakan memiliki lensa fisheye yang sangat lebar dan mudah diletakan di tongsis sehingga dapat mengabadikan momen kamu dimana saja. Tidak hanya itu jika kamu suka traveling yang memacu adrenalin seperti rafting, body rafting, kayak, banana boat dan aktivityas luar ruangan yang menantang lainnya kamera ini pun sangat cocok karena dapat diletakan di helm dengan mount khusus. Dengan dilengkapi housing yang membuat kamera ini tahan air hingga kedalaman 40 meter tentu saja camera inipun sangat cocok untuk dibawa berselancar dimana kameranya dapat kamu letakan di depan papan selancar serta diajak snorkeling dan menyelam sehingga dapat mengabadikan momen traveling kamu menjadi lebih istimewa.
8. Drone
Ini adalah salah satu trend perkembangan teknologi di bidang photogrpahy dan videography. Dengan adanya drone yang bisa terbang dan berkemampuan mengambil gambar dan video berkualitas tinggi kini para photographer maupun videographer dapat mengabadikan ambar atau video dari sudut yang tidak biasa yaitu dari ketinggian sehingga bisa menghasilkan foto dan video yang spektakuler. Jika kamu hendak naik ke level profesional rasanya tidak salah untuk menginvestasikan uang kamu untuk membeli drone ini, mengingat harganya yang tidak murah.
Sebelum membeli, tentukan dulu
kebutuhanmu kemudian sesuaikan dengan budget yang ada sehingga kamera yang
dibeli memang sesuai dan cocok. Semoga bermanfaat, bagi yang mau bertanya atau
berkomentar silahkan dengan senang hati kita bisa saling berbagi dan
merekomendasikan. Jadi tipe kamera seperti apa yang kamu pilih?
Telah Terbit Buku Karya Saya Yang Berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. |
Telah terbit buku karya saya yang berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. Penasaran bagaimana Trilogy buku ini? Baca Sinopsis lengkapnya disini : Buku Trilogy Overland - Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. Sebuah memoar perjalanan jalur darat melintasi perbatasan 13 negara Asia Tenggara dan Daratan Cina.
Untuk teman-teman yang mau order atau tanya informasi detailnya boleh direct whatsapp ya +6287887874709. Bisa juga DM Instagram @travelographers, beli di website Leutikaprio atau di link marketplace ini ya.
* Tokopedia
* Shopee
* Bukalapak
Follow my instagram @travelographers , twitter account @travelographers
and google plus account +shuTravelographer
and if you found the post useful or interesting please do share! :)
keep shooting bro! :)
ReplyDeletewah dikunjungi sama master pro brodyudo, nuhun kang sudah mampir dilapak yg sederhana ini.. ditunggu traktirannya di CFD Dago Bandung, hehe..
ReplyDeletewooo, nice artikel nih, sekarang saya masi pake old camera Sony alpha 200, pengen upgrade ke nex, biar lebih ringan n portable *beli lagi. sayang dana kejutan blom ada hehe, semoga ada rejeki nomplok ntar :D
ReplyDelete@bro Fahmi : Amiin, kan sudah dapet THR :p, Semoga dana kejutan/ rejeki nomploknya dapet dari bonus tak terduga, hehe..
ReplyDeletemas kalau kamera poket merk sony recommend ga?
ReplyDeletedari dulu sony terkenal dengan cybershotnya yang memang punya keunggulan di beberapa fiturnya dan hasilnya yang tajam. satu lg yg bisa buat pembanding sesama pocket bisa dipertimbangin LUMIX, Kombinasi lensa brand Leica dengan sensor kamera Panasonic. Sebelum beli bisa di intip seri kamera yg mau dibeli di website review kamera ini bro kenrockewll.com & dpreview.com
Deletedaku baru beli Canon G-12 (sekenan :p) plus UW housing , gara-gara si olly underwater ku rusak..., tapiii....aduh kok makenya and bawanya ribet yaaa...hiksss...
ReplyDeletepunya rekomendasi kamera pocket yg ada underwater housing yg ga berat, ngga ribet, and fotonya OK ???
Daku dah kapok pake kamera underwater yg tanpa housing (dah habis 3 olly :(
please advise dooong..
makasiiii...
kita senasib :(, gw sekali kamera oly juga rusak.. hampir semua temen yg pak eoly jg pasti rusak krn bocor.. dan hebatnya OLYMPUS Center ga mau kasih GARANSI walau masih dlm masa garansi! biaya servicenya hampir sama dg beli barunya :(
Deletesebenernya utk beberapa type olympus tough (pocket) ada housingnya juga harga ksiaran 2 juta. Atau bisa coba cari Lumix DMC-FT1 / TS1 atau Nikon CoolPix AW100 Housingnya bisa pake brand Ikelite.. Tapi harganya bikin kantong pusing! ;p
Untuk urusan hasilnya, prosumer seperti canon G12 atau Nikon P7000/P7100 masih juara dlm hal hasil dan budget krn masih relatif terjangkau (nabung dulu). ya kekurangannya memang (lebih) berat sih.
Ikutan nyamber :D
DeleteSelamat mas atas G12 dan UW housingnya.
Kalo ditanya kamera yang ga berat, ngga ribet, and fotonya OK,
jawabannya gampang-gampang susah. Foto yang ok itu foto yang seperti apa menurut mas? Disebut berat itu yang berapa KG? Disebut ribet itu yang seperti apa?
Dari sisi berat, biar enak kita bandingkan dengan G12 saja ya, dari canon yang menurut saya lebih ringan adalah tipe pocket S seriesnya, atau tipe IXUS. Tapi semakin ringan kamera itu biasanya semakin simple fiturnya (ga ribet) dan jika semakin simple, maka tidak banyak setting yang bisa kita lakukan sehingga kreatifitas untuk memperbagus hasil foto tidak akan banyak. Tapi tenang saja, selama pencahayaan cukup, angle, momen serta komposisinya pas, anda masih dapat mendapatkan foto yang bagus.
Kalo masalah ribet, berarti kemungkinan anda tidak akan sependapat jika menggunakan strobe untuk underwater photography. Kemudian setting yang simple, tidak perlu banyak setting ini itu. Kamera nyala, langsung tinggal jepret. Berarti tipe Canon S series atau IXUS bisa anda pilih.
Umumnya foto underwater yang ok itu pake strobe, meskipun tanpa strobe pun bisa ok, tapi tergantung persepsi yang ngeliatnya. Sekarang liat saja foto underwater yang umumnya bagus / menang lomba. Coba liat exif datanya, kamera apa yang mereka gunakan? Terlepas dari merknya, paling tidak pasti komposisinya pas, atau cahayanya cukup/bener atau momennya pas atau anglenya pas.
Jadi kesimpulannya, kamera yang tidak seberat Canon G12 dan tidak seribet serta masih OK, menurut saya anda cocok menggunakan Canon S series atau IXUS, tinggal pilih seri yang paling baru dan sesuai budget saja agar lebih puas dengan fitur terbarunya.
Tapi menurut saya G12 anda sudah lebih dari cukup kok.
Menurut saya G12 anda itu tidak berat lho, coba bandingkan dengan mirorless atau DSLR, belom lagi ditambah housingnya.
G12 ga ribet kok, tapi memang foto underwater itu apalagi diving, beda kedalaman, bisa beda setting toh. Kalo udah sering moto underwater, nanti lama-lama juga khatam dan tau kapan harus nyetting. Jadi ga berasa ribet lagi deh.
Untuk masalah OK, G12 udah lebih dari OK, dia punya fitur manual dimana fotografer bisa melakukan banyak kreatifitas, seperti yang saya sebutkan diatas tadi, tinggal pilih komposisi, cahaya, momen, angle yang tepat. Kalo udah ketagihan dan berlanjut ke diving, tinggal tambah strobe deh hehehe.
Untuk housing, kalo ada duit pilih saja housing keluaran merknya, yaitu Canon atau bisa juga pilih merk Ikelite seperti saran om SHU. Nah saat ini sudah mulai banyak produk housing underwater buatan cina lho... Harganya seperti produk cina pada umumnya hehehe... pastinya lebih murah. Untuk kualitas saya ga bisa kasih informasi karna saya belum pernah punya. Kalo dari beberapa forum, ada yang bilang sih lumayan. Coba aja ke dive shop terdekat untuk melihat informasinya.
woow.. ulasan yang mantab dari canoners tomfreakz yang memang berkecimpung di dunia selam.. tentunya bagi yang berminat mendalami dunia diving dan underwater photography bisa mendalami dan memahami comment beliau yang ciamik!
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteHari minggu kemarin baru nyicip kamera mirrorless sony alpha nex-5 punya saudara, fiturnya keren dan ringan dengan kualitas gambarnya berani diadu dengan kamera SLR.
ReplyDeleteUntuk ISO besar pun hasilnya cukup tajam, fitur menariknya ada Posterization (Color, B/W), Pop Color, Retro Photo, Partial Color (Red, Green, Blue, Yellow), Soft High-key, High Contrast Monochrome, Toy Camera (Normal, Cool, Warm, Green, Magenta), Soft Focus, HDR Painting, Rich-tone Monochrome. Untuk Videonya pun sudah High Definition. IMHO dari semua fitur karena gw suka landscape gw paling suka dengan fitur Sweep Panorama & 3D Panoramanya. perfect!
untuk reviewnya bisa diintip disini http://bit.ly/HQubBT
sayah cukup puas dengan kamera poket sayah...hahaha..
ReplyDeleteplus si LOMO Diana Mini tersayang ( hasilnya bisa sampe 72 gbr om,kan bisa di set half frame ),hehehe...
klo utk DSLR,sayang euy rasanya klo ga bisa make'nya scara maksimal..plus blum ada duitnya ;-P
iya betul.. serunya pakai LOMO itu bentuk kamera yg unik plus selalu bikin deg-degan! kenapa? ya karana hasilnya baru tahu ketika sudah di cetak ga bisa langsung dilihat.. hehe..
DeleteUntuk kamera ya ga harus SLR, tp lebih disesuaikan dengan kebutuhan dan budget tentunya ;)
mas saya mau tanya klw dari kelas semi pro lebih baik Canon EOS 50D atau nikon D7000?
ReplyDeleteini pertanyaan umum yang sebenarnya jawabannya sulit bahkan google pun tidak bisa menjawab secara pasti, hehe..
Deletesebenernya merk kamera apapun sama saja, Analoginya seperti kita memilih kendaraan bermotor mau merk yamaha, honda, kawasaki, dll.. intinya kita pelajari dulu spesifikasinya yang sesuai dengan kebutuhan. semisal hanya dipakai diperkotaan yang kita cocok beli bebek atau matic, tapi klo mau digunakan di medan yang agak berat ya motor trail. :)
begitu juga halnya dengan kamera..
saran saya sebagai newbie untuk diawal" beli kamera sesuain dengan lingkungan, jadi semisal lingkungan banyak yang pakai merk tertentu contoh Nikon, ada baiknya memilih D7000 yang Kit, jadi dengan memiliki teman dengan brand yang sama, kamu bisa menjajal lensa" yang dimiliki kamu untuk merasakan sendiri kebelihan dan kekurangannya, karena klo kamu beda sendiri setiap kali mau mencoba lensa baru, kamu harus beli tidak bisa pinjam dr teman untuk test dulu.. hehe..
seandainya ada lensa yang bisa disaling pinjam, minimal bisa memperkecil pengeluaran untuk beli lensa, karena jika memang mau serius dalam hal fotografi dijamin 1 lensa ga bakal cukup pasti akan upgrade nambah sesuai interestnya masing".
1 lagi sarannya, coba cek spesifikasi, keungguluan serta kekurangan kedua merk kamera tersebut (Canon EOS 50D & Nikon D7000) di web ini http://www.dpreview.com/
Salam.
nice pic, nice article :)
ReplyDeletesemoga suatu saat bisa menjelajahi bumi nan indah ini, meninggalkan jejak disetiap sisinya, aamiin :)
terima kasih adila. amiin.. semoga tuhan memeluk mimpi kita untuk mewujudkan menapaki setiap tempat di bumi ciptaannya.
DeleteKalo untuk underwater yang bagus kamera apa ya?
ReplyDeleteGoPro mungkin
DeleteKesasar ke blog ini, artikelnya keren deh. Bang aku diajakin komunitas lomografer gitu, tp awam banget soal lomo. Pgn yg digital aja biar ga ribet cetak mencetak. Ada rekomendasi ga bang? Makasiih
ReplyDeleteapapun kameranya itu hanya perbedaan dialatnya saja. secara umum nya sama. Keunikan lomo itu karena masih analog kita akan surprise karena baru tau hasil fotonya setelah dicetak, bebeda dengan digital yang pada saat memotret kita bisa langsung melihat hasilnya.
Deleteuntuk komunitas dapat dicari di group" facebook atau dari teman ke teman. dengan bergabung ke komunitas bisa menambah ilmu dan saling belajar untuk mencari inspirasi dan belajar hal baru.
Mas itu nma kamera yang sering di pakai di mytripmyadvenurw, yang cembung banget, yang sering dipakai dengan tongsis, bisa di pakai dalam air, itu jenis kamera apa ya? Infonya mas.
ReplyDeleteMas itu nma kamera yang sering di pakai di mytripmyadvenurw, yang cembung banget, yang sering dipakai dengan tongsis, bisa di pakai dalam air, itu jenis kamera apa ya? Infonya mas.
ReplyDeleteMas itu nma kamera yang sering di pakai di mytripmyadvenurw, yang cembung banget, yang sering dipakai dengan tongsis, bisa di pakai dalam air, itu jenis kamera apa ya? Infonya mas.
ReplyDeletekalo yang pioneernya itu kamera GoPro Hero atau action cam yang bisa dibawa dan cocok untuk berpetualang karena ukurannya kecil dan praktis bisa ditempatin dimana aja sesuai "mount" nya. kalo mau selfie pake gopro dijamin mantab hasilnya karena dilengkapi dengan lensa fisheye yang memang wide/ lebar sekali sudut gambarnya.
Deletejadi kepingin punya satu, tapi nunggu tabungan cukup dulu. amin
ReplyDelete