Tentunya kita
semua sependapat dengan kalimat ini, “Dalam sebuah foto bermakna sejuta
kenangan dan sebuah sejarah”. Suatu saat nanti disaat anda melihatnya
kembali koleksi foto yang kamu miliki, seakan akan membawa kamu kembali ke masa
lalu dan bernostalgia ke masa itu. Foto yang bagus akan menggambarkan
lebih banyak kata kata dan sejuta makna didalamnya, yang tentu saja foto
tersebut memiliki suatu cerita dan kenangan dibalik sebuah foto itu.
Ada juga pendapat Stephen K. Malshuk yang mengemukanan
opininya mengenai sebuah foto sebagai berikut: “A picture is worth a thousand words.” “Brevity is the soul of wit.”
Trying to keep those two maxims in mind. Things always seem to clash. These
portraits illustrate why I normally like photographing landscapes. No two-way
conversation is necessary. Once I see what I like the most about their
personality, I point and shoot. For most portraits, it is necessary to talk to
the subject to develop the most cursory of relationships prior to pushing the
button to expose the subject’s personality. Here the subjects only needed to
wordlessly talk to me and I not to them.
Ya, begitu
bermaknanya sebuah photo yang telah dibuat. Bagiku biasanya sebuah foto semakin
bernilai ketika sudah melewati masa waktu yang lama semisal bertahun-tahun yang
lalu, jadi ketika kembali melihat foto tersebut seakan-akan terputar kembali
kenangan dan kejadian pada saat itu yang mungkin sempat terlupa dalam benak
pikiran kita sebelumnya. Priceless!