Gunung Halimun Salak, Sukabumi |
Di daerah Sukabumi terdapat sebuah Taman Nasional yang
merupakan kawasan konservasi yang dilindungi, didalamnya terkandung
keanekaragaman hayati yang beberapa jenis flora dan fauna yang langka dan
dilindungi, beberapa diantaranya adalah owa jawa, macan tutul jawa dan elang
jawa. Untuk mencapai lokasi taman nasional ini dapat melalui Bogor atau
Sukabumi menuju Parungkuda kemudian ke arah Kabandungan dengan jarak sekitar 50
km. Alternatif lain yaitu melalui Bogor-Cisangku atau Rangkasbitung,Bayah menuju
Ciparay.
Selain sebagai tempat pariwisata alam yang sangat menarik,
karena memiliki obyek wisata dan daya tarik alam yang dimilikinya, tempat ini
juga dijadikan penelitian beberapa jenis satwa khususnya jenis burung. Keheningan hutan dengan kicauan burung yang
bertengger diatas pepohonan tentunya menjadi daya tarik dan menjadi obyek
pengamatan satwa yang menarik untuk diteliti.
Dahulunya terdapat fasilitas canopy trail di Cikaniki yaitu
sebuh jembatan yang dibuat melintang diatas pepohonan yang tinggi guna
keperluan penelitian tersebut, kini jembatan tersebut sudah tidak dapat
dilewati lagi untuk alasan keamanan dikarenakan jembatan tersebut sudah tidak
layak lagi untuk dilewati. Hal ini disebabkan karena pihak taman nasional
kekurangan dana untuk melakukan perawatan terhadap beberapa fasilitas didalam
Taman Nasional Gunung Halimun Salak yang tentunya mengharapkan perhatian lebih
dari pemerintah pusat atau setempat untuk pengelolaan , perawatan dan keperluan
operasional lainnya.
Canopy Trail |
Sekumpulan jamur tersebut memendarkan cahaya kehijauan
laksana kunang-kunang di malam hari yang terlihat begitu cantiknya yang
tentunya akan memberikan pengalaman menarik untuk setiap pengunjung yang
bermalam di taman nasional ini.
Ada Beberapa objek yang menarik untuk dikunjungi di kawasan
Taman nasional ini diantaranya Cikaniki dan Citalahab yaitu melihat canopy
trail tempat pengamatan flora dan satwa, menjelajahi hutan dan pendakian gunung
halimun, Perkebunan the nirmala, Candi tua Cibedug yang merupakan candi dari
zaman megalitik yang terletak sekitar 8 km dari Desa Citorek serta air terjun
yang disebut curug diantaranya Curug Cimantaja, Curug Piit, Curug Cipamulaan,
Curug Cihanyawar dan Curug Citangkolo.
Curug Macan
Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak ini juga
merupakan tempat tinggal asli dari beberapa penduduk pedalaman masyarakat tradisional adat diantaranya
dari Kasepuhan Banten Kidul dan penduduk
pedalaman Baduy. Untuk melihat atraksi budaya di sekitar taman nasional ini
dapat berkunjung di sekitar bulan juli yang terdapat upacara Seren yang
diselenggarakan di Kasepuhan Banten kidul dengan pagelaran kesenian tradisional
khas sunda seperti debus, angkung serta pagelaran seni lainnya. Untuk
masyarakat suku baduy terdiri dari Baduy
dalam dan Baduy luar yang dikenal
memiliki tradisi dan pola kehidupan yang harmonis dengan alam yaitu masyarakat
yang memiliki pola kehidupan sangat unik dalam kearifannya memanfaatkan dan
mengelola kawasan hutan disekelilingnya selama puluhan tahun.
Dengan lokasinya yang tak jauh dari kota besar Jakarta dan
Bandung, tentunya taman nasional ini bisa jadi salah satu pilihan sebagai
tempat berpetualang khususnya melihat keindahan jamur yang glow in the dark
yang jarang dapat dijumpai ditempat lain selain dikawasan ini. Siap untuk
gelap-gelapan bersama jamur yang bercahaya? Taman Nasional Gunung Halimun Salak
sudah menanti kunjungan anda.
Follow me on twitter : @travelographers
Follow me on twitter : @travelographers
No comments:
Post a Comment