Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang
letaknya berdekatan dengan kota besar Jakarta dan Bandung, serta kota lainnya
seperti Bogor dan Sukabumi membuat gunung ini kerap kali dijadikan tempat untuk
mendaki gunung bagi petualang yang memiliki waktu yang terbatas. Tak heran
puluhan ribu pendaki pertahunnya mendaki gunung ini yang menjadikan Taman
Nasional Gunung Gede Pangrango menjadi salah satu gunung terpopuler dengan
jumlah pendaki terbanyak. Selain lokasinya yang strategis, jalur pendakiannya
dapat dikatakan bersahabat untuk para pendaki pemula, dengan jalur pendakian
yang telah dibuat oleh pengelola Taman Nasional sehingga memudahkan untuk
setiap pendaki yang datang ke Taman Nasional ini.
Taman Nasional yang telah ditetapkan oleh
UNESCO sebagai Cagar Biosfir pada tahun 1977, dan sebagai Sister Park dengan
Taman Negara di Malaysia pada tahun 1995 ini dapat dicapai melalui jalur
Jakarta-Bogor-Cibodas dengan jarak kurang lebih 100 km dengan menggunakan mobil
pribadi atau bus umum yang melewati jalur puncak, atau dapat ditempuh melalui
kota Bandung menuju Cipanas-Cibodas dengan jarak kurang lebih 89 km, serta
alternative lain dari kota Bogor melalui Selabintana yang juga merupakan salah
satu pintu masuk kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak dengan jarak
kurang labih 52 km.
Untuk mengurangi dampak kerusakan yang
terjadi serta untuk pendataan dan keselamatan pendaki, pengelola mewajibkan setiap pengunjung untuk mengajukan perizinan
di pintu masuk taman yang dapat diperoleh di Wisma Cinta Alam kantor Balai
Taman Nasional Gn. Gede-Pangrango pada hari kerja. Izin tersebut dapat diatur 3
sampai 30 hari sebelum pendakian, dimana jumlah pendaki yang diperbolehkan
dibatasi sekitar 600 orang permalam. Syarat untuk perizinan yaitu menyerahkan
photo copy KTP atau surat izin orang tua bagi yang belum memiliki KTP untuk
keperluan pendataan.
Ada beberapa gerbang masuk untuk menuju
Taman Nasional diantaranya yaitu Pintu
Cibodas Cipanas, Pintu Gunung Putri Cianjur, Pintu Selabintana dan Pintu
Situgunung. Jalur pendakian yang paing popular adalah melalui Pintu Cibodas dan
Gunung Putri dikarenakan jalur pendakian memalui gerbang ini cukup aman untuk
dilewati, berbeda hal nya dengan jalur pintu Selabintana dan Situgunung yang
diperlukan perizinan khusus dan pengawalan guide/
ranges dari Taman Nasional mengingat jalur tersebut merupakan daerah rawan
longsor.
Ada Beberapa objek menarik yang patut
dikunjungi dikawasan ini diantaranya yaitu Telaga Biru yang merupakan danau
yang selalu tampak biru, hal ini dikarenakan banyak jenis ganggang biru yang
hidup dalam danau ini sehingga memantulkan warna biru ketika sinar matahari
menyinari danau tersebut. Lokasinya terletak kurang lebih 1,5 km dengan jalan
kaki melalui pintu masuk Cibodas. Terus berjalan kedalam kawasan ini sekitar
1,3 km dari Telaga Biru anda dapat menjumpai air terjun Cibeureum yang mempunyai
ketinggian sekitar 50 meter. Kemudian terdapat air panas yang dilalui sebelum
menuju Kandang Batu dan Kandang Badak.
Sebelum pos Kandang Batu dan Kandang
Badak pendaki perlu tingkat kewaspadaan yang tinggi disaat melewati sebuah
lereng sempit yang dilewati air panas yang mengalir pada suatu lereng curam
yang cukup berbahaya dan licin, pendaki perlu ekstra hati-hati karena sempit
dan licin namun banyak pendaki berhenti untuk menghangatkan badan.
Untuk menuju puncak gunung Gede dengan
panorama puncak Gunung Pangrango yang indah, pendaki akan melewati tempat yang
dinamakan Tanjakan Setan yaitu tanjakan yang cukup terjal sehingga untuk
melalui tempat ini diperlukan kondisi stamina yang fit dan kewaspadaan karena
licin dan memiliki sudut pendakian yang curam. Untuk memudahkan pendakian
pengelola Taman nasional telah menyediakan
fasilitas tali baja untuk berpegangan.
Hamparan bunga abadi dapat ditemui di
alun-alun surya kencana yang juga merupakan lokasi favorit para pendaki untuk
mendirikan tenda. Selain lokasinya yang cukup landai dan kapasitas kemah yang
cukup besar, pemandangan alam yang dapat dinikmati dari tempat ini begitu
mempesona, karena tak jauh dari tempat ini setiap pendaki dapat menikmati
matahari terbenam dan terbit dari puncak dan kawah gunung Gede. Dari Puncak ini
juga terlihat pemandangan hamparan kota Bogor, Sukabumi dan Cianjur yang terlihat
dengan jelas apabila kondisi cuaca sedang cerah. Di puncak ini terdapat tiga
kawah yang masih aktif dalam satu kompleks sehingga kadang kala menyengat
hidung aroma belerang yang dikeluarkan dari kawah tersebut yaitu kawah Lanang,
Ratu dan Wadon.
Rencanakan pendakian anda disekitar bulan April
sampai September dikarenakan biasanya antara bulan Desember hingga Maret serta
dibulan Agustus, Taman Nasional akan ditutup untuk aktifitas pendakian guna
mengembalikan habitat alaminya yang umumnya sebagian rusak karena aktifitas
pendakian. Sedangkan waktu terbaik untuk menikmati keindahan bunga abadi
edelweiss yang bermekaran di Taman Nasional Gede Pangrango ini, waktu terbaik
umumnya dimulai dari bulan April. Yang perlu diingat, untuk membantu
kelestarian bunga abadi ini, diharapkan untuk semua pendaki tidak memetik atau
merusak tumbuhan ini, Anda cukup dinikmati dari dekat atau mengabadikannya
dalam sebuah photo. Jepret, Klik!
Follow me on twitter : @travelographers
Follow me on twitter : @travelographers
Wow naik gunung......
ReplyDeleteMakasih udah nulis perjalanan naik gunung....��
terima kasih sudah mampir..
Deleteiya nanti akan terus ditambah artikel mengenai naik gunung yang lain :)