Salah satu
cerita rakyat yang melegenda di kota Bandung yaitu kisah Sangkuriang yang
menceritakan mengenai asal mulanya terjadi gunung Tangkuban Perahu yang
lokasinya sekitar 20 km kearah utara kota Bandung. Kawasan yang dikelola oleh
Perum Perhutani ini akan menyambut anda dengan rimbunnya pepohonan yang
didominasi jenis pinus serta kebun teh yang menghijau disekitarnya. Gunung dengan ketinggian 2084 mdpl ini memiliki tiga kawah yang indah yang tentunya
pemandangan disekeliling gunung ini tentunya menjadi daya pikat utama bagi
pengunjung yang datang.
Untuk
legenda Sangkuriang sendiri mengisahkan tentang seorang pemuda bernama
Sangkuriang yang jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi. Untuk menggagalkan
niat anaknya menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat yang sulit untuk
dipenuhi anaknya yaitu membuat perahu dalam semalam. Ketika usahanya gagal,
Sangkuriang marah dan menendang perahu itu, sehingga mendarat dalam keadaan
terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk gunung Tangkuban Parahu yang
memang jika kita perhatikan bentuknya menyerupai bentuk perahu yang terbalik.
Status
gunung Tangkuban Perahu dan Kawah Ratu ini masih aktif mengeluarkan asap yang
mengandung belerang yang merupakan salah satu objek utama yang dikunjungi
setiap wisatawan. Untuk mengelilingi kawasan ini dapat dengan berjalan kaki
atau dengan kuda yang disewakan oleh penduduk setempat. Dikawasan ini terdapat
beberapa kawah diantaranya Kawah Ratu, Kawah Upas, dan Goa keramat yang
berbentuk lorong yang panjang yang konon digunakan sebagai tempat bersemedi.
Untuk mencapai tempat ini dapat melalui jalan menuju Ledeng kemudian menuju
pintu gerbang awal tangkuban perahu melalui jalur Cikole Lembang.