Pages

Thursday, April 12, 2012

Panorama Atraktif Lima Gunung dari Ketep Pass

Pemandangan Gunung Merapi dikala Pagi dari Ketep Pass

(Central Java Overland Part II)


           Salah satu tempat tujuan wisata unggulan di Kabupaten Magelang yaitu Gardu Pandang Ketep Pass. Dari tempat ini kita dapat menikmati panorama atraktif 5 Gunung dari 1 tempat yaitu pemandangan Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Selamet, Gunung Sindoro, dan Gunung Sumbing.
Lokasi Gardu Pandang Ketep terletak pada ketinggian 1200 meter dari permukaan laut, dimana Ketep Pass ini berjarak 116,8 km dari dataran tinggi Dieng, dan 26,2 km dari kota Magelang. Dari lokasi ini dapat menikmati panorama atraktif gunung Merapi – Merbabu dengan terasiring lahan perkebunan dan pertanian penduduk sekitar yang umumnya menanam jagung dan padi. Selain dapat menikmati panorama alam dengan pemandangan Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Selamet, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, anda juga disuguhkan pemandangan beberapa deretan pegunungan kecil yang dapat terlihat dari gardu pandang ketep seperti Telomoyo, Dieng, Andong serta perbukitan Menoreh. 
Fasilitas ditempat ini bisa dibilang cukup lengkap dan sudah tersusun rapi, selain tempat parkir yang cukup luas untuk menampung kendaraan bermotor, juga dapat menampung bus besar yang umumnya digunakan untuk tour pariwisata. Fasilitas yang wajib dikunjungi salah satunya adalah Ketep Volcano Theatre yang terletak di pelataran Panca Arga dengan tiket masuk kurang lebih 5000 rupiah. Di theatre ini anda akan disuguhkan film yang berdurasi kurang lebih 25 menit dengan judul “The Life of Merapi Land” dimana film ini berisi mengenai sejarah dan teori asal mula terbentuknya Gunung Merapi, aktivitas penelitian gunung merapi, aktivitas pendakian serta peristiwa meletusnya Gunung Merapi.







 Untuk yang baru mengunjungi Dataran Tinggi Dieng, Jika hanya mengunjungi Dieng saja dan langsung berencana pulang sebaiknya turun di terminal Mendolo atau turun di terminal di kota Wonosobo karena disana ada beberapa PO bus yang dengan tujuan ke berbagai kota. Tetapi jika ingin melanjutkan perjalanan dari kota Dieng ke kota Magelang, lebih baik untuk tidak turun terminal Mendolo tetapi di Pertigaan Kretek, karena bis untuk tujuan ke Magelang lebih bayak dari sana dibanding dari terminal, selain itu anda juga dapat menghemat waktu dikarenakan bis yang lewat disini tidak mengetem lama untuk mencari penumpang dibandingkan bis dari terminal.
Ditengah perjalanan dari Wonosobo menuju Magelang akan disuguhkan pemandangan perkebunan serta persawahan penduduk setempat dimana dari kejauhan dan juga bisa melihat pemandangan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing yang berdiri kokoh begitu indah untuk dinikmati. Jika memiliki waktu lebih, kami merekomendasikan untuk singgah di Kledung Pass dimana tempat ini posisinya tepat di tengah tengah antara Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Penginapan disini pun tergolong murah dan cocok untuk kocek backpacker.
        Perjalanan dari kota Wonosobo ke Magelang memakan waktu kurang lebih 2 jam dengan ongkos kurang lebih 10.000 Rupiah. Untuk yang berencana ke ketep pass dengan cara backpacker, usahakan sampai sebelum petang dikarenakan angkutan umum dari Magelang ke Muntilan sangat terbatas, apalagi kalau sudah menjelang magrib angkutan umum menuju ketep sudah tidak ada. Bus dari Magelang yang kearah muntilan ongkosnya kurang lebih 3000 Rupiah kemudian turun di pertigaan Blabak sebelum pabrik kertas, dari sini dapat melanjutkan dengan bus atau angkot ke tujuan Telatar dengan jumlah ongkos yang sama kurang lebih 3000 Rupiah.
        Jarak tempuh dari Blabak ke Telatar yaitu sekitar 15 km, dengan ongkos bis kurang lebih 3000 Rupiah. Jika sampai Telatar sudah menjelang senja, angkot sudah sangat jarang yang lewat, oleh karena itu salah satunya transportasi yang ada yaitu ikut menumpang mobil bak terbuka pengangkut sayur milik penduduk setempat yang dapat ditanyakan terlebih dahulu tujuannya melewati Ketep Pass atau tidak.
Hitch hiking, menumpang mobil bak menuju ketep pass
       Di mobil bak terbuka tersebut mayoritas ditumpangi penduduk setempat mayoritas kaum ibu dan nenek yang membawa semacam bakul sebagai wadah bagi mereka untuk membawa dan menjual hasil panen perkebunan atau pertanian dipasar. Dengan keramahan mereka, sepanjang jalan anda dapat bergabung untuk berbincang-bincang dalam bahasa Jawa yang akan membuatmu tersenyum dan tertawa bersama diatas mobil bak itu, yang tentu saja akan menjadi suatu pengalaman yang sangat jarang dialami di kota besar seperti Jakarta.
       Apabila berencana bermalam di Ketep, dapat mencari di daerah dusun Dadapan yang jaraknya tak jauh dari Ketep Pass. Biaya penginapan pada saat aku kesana dapat dikatakan sangat murah, sewa kamar permalam hanya 40.000 Rupiah saja.  Kondisi rumah penginapannya bisa dibilang sangat sederhana, dengan arsitektur joglo pada bagian dalam bangunan dan beberapa bagian tembok ruangan menggunakan papan anyaman dan dapurnya pun masih menggunakan kayu bakar, suatu kondisi yang sangat sempurna bagi yang ingin merasakan kehidupan yang bersahaja di perdesaan di sebuah dusun dan jauh dari hingar bingar suasana perkotaan.
       Bisa bermalam di salah satu rumah warga di sebuah dusun perdesaan menjadi salah satu pengalaman menarik bagi anda yang jenuh dengan kehidupan perkotaan. Dimalam hari suasana begitu hening, suara hembusan angin dan serangga-serangga seperti jangkrik menjadi pengiring lantunan lagu pengantar tidur. Langit malam yang cerah sehingga bisa menikmati gugusan bintang yang terlihat lebih terang dan begitu indah untuk dinikmati. Jika bermalam disini, tentunya dipagi harinya dapat kembali mengunjungi ke Ketep Pass untuk menikmati matahari terbit. Berhubung masih sangat pagi, biasanya belum ada penjaga tiket di Ketep Pass yang jaga, sehingga dapat masuk secara gratis tanpa perlu membayar lagi.


        Masih dikawasan Ketep Pass, ada sebuah air terjun yang bernama Kedung Kayang, jaraknya kurang lebih 8 km yang dapat dicapai dengan angkot atau naik ojek. Untuk menikmati air terjun kedung kayang bisa melewati dua jalur yaitu lewat jalur atas dan jalur bawah. Dari jalur atas anda dapat menikmati keindahan air terjun dari posisi atas, tetapi apabila ingin mandi atau basah basahan di air terjun tersebut anda perlu berjalan melalui jalur setapak melalui jalur bawah. Pemandangan yang bisa dinikmati yaitu gunung Merapi, dan tak jauh dari air terjun tersebut jika anda beruntung anda dapat melihat sekelompok monyet liar yang hidup di sekitar pepohonan. Di lokasi ini sudah cukup tertata rapi, tetapi bisa dibilang kurang perawatan karena ada beberapa bagian pagar yang rusak dan tak terawat. 

 

      Dari Ketep Pass Magelang, dapat melanjutkan perjalanan ke candi Borobudur dari terminal bus  Mutilan kemudian berganti bus tujuan ke candi Borobudur yang berjarak sekitar 26,1 km atau kurang lebih 1 jam 30 menit menggunakan angkutan umum.

Follow me on Instagram & twitter : @travelographers
Telah Terbit Buku Karya Saya Yang Berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina.
Telah terbit buku karya saya yang berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. Penasaran bagaimana Trilogy buku ini? Baca Sinopsis lengkapnya disini : Buku Trilogy Overland - Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. Sebuah memoar perjalanan jalur darat melintasi perbatasan 13 negara Asia Tenggara dan Daratan Cina.
Untuk teman-teman yang mau order atau tanya informasi detailnya boleh direct whatsapp ya +6287887874709. Bisa juga DM Instagram @travelographers,  beli di website Leutikaprio atau di link marketplace ini ya.
* Tokopedia
* Shopee
* Bukalapak
       

2 comments:

  1. tolong infonya bagaimana cara ke ketep pass dari borobudur? naik angkot apa?
    dan bagaimana cara ke jogja dari ketep pass
    Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo chozenone.. untuk indormasi cara ke jogja dan borobudur dari ketep pass nbsia dibaca di artikel berikut http://www.shu-travelographer.com/2012/04/borobudur-aku-kembali-central-java.html .. selamat berlibur..

      Delete