Pages

Wednesday, April 18, 2012

Keajaiban Kota Kuno Solo


   
(Central Java Overland Part V) 

Kota Surakarta yang lebih dikenal dengan kota Solo memiliki slogan pariwisata The Spirit of Java ini atau jiwanya Jawa, yang dibuat sebagai pencitraan untuk mengukuhkan kota Solo sebagai pusat kebudayaan dipulau jawa. Tak salah jika kota ini dinominasikan menjadi salah satu kandidat New7wonders City. Walaupun pemilihan keajaiban dunia yang baru untuk kategori kota ini tidak seheboh untuk kategori alam.
 Secara topografi, kota solo merupakan sebuah daratan rendah yang terletak dicekungan lereng pegunungan Lawu dan pegunungan Merapi. Kota Solo dibelah oleh 3 sungai besar yaitu sungai Bengawan solo, kali Jenes dan kali Pepe. Dari ketiga sungai ini, tentu saja yang paling terkenal adalah Bengawan Solo dimana sungai ini telah menginspirasikan artis keroncong Gesang untuk menciptakan lagu berjudul Bengawan Solo yang begitu melegenda hingga kini.
Selain dikenal sebagai kota budaya, kota ini juga dikenal sebagai salah satu sentra penghasil batik yang juga merupakan salah satu kota batik selain kota Pekalongan, Cirebon dan Yogyakarta yang masing-masing kota memiliki ciri khas motif yang berbeda.




Dikota ini, dapat dijumpai berbagai makanan dan minuman maupun jajanan yang khas diberbagai sudut kota yang menyajikan cita rasa khas diantaranya nasi liwet yaitu nasi gurih yang di campur dengan sayur labu siam yang di masak sedikit pedas ditabur dengan daging suwir serta telur rebus yang disajikan dalam daun pisang serta makanan lain seperti sate buntel, serabi solo, timlo solo dan berbagai jenisa makanan lainnya yang begitu beraneka ragam.
Dimalam hari dapat dijumpai tempat kuliner disepanjang jalan Slamet Riyadi yang menyajikan hidangan khas kota Solo serta di sepanjang jalan depan PGS dan BTC yang terdapat Gladak Langen Boga yang dikenal dengan Galabo.
Dari Yogyakarta untuk menuju kota solo dapat dicapai dengan menggunakan bus umum, terdapat banyak pilihan dan jam keberangkatan. Selain itu cara yang paling cepat dengan menggunakan kereta Prameks dari stasiun tugu Yogyakarta menuju stasiun balapan solo yang memiliki beberapa jam keberangkatan.



Transportasi dari stasiun balapan untuk menuju kota bisa dicapai dengan menggunakan bus umum seperti ATMO, taksi resmi atau bila dalam rombongan yang cukup banyak bisa juga menyewa mobil angkutan COLT Diesel yang berperan sebagai taksi dengan harga yang dapat dinegosiasikan sebelumnya, tentunya apabila negosiasinya dalam bahasa Jawa akan mendapatkan harga yang lebih murah.



 Ada beberapa tempat yang patut dikunjungi di kota Solo, diantaranya keraton Surakarta khususnya ketika ada acara kirab serta tempat-tempat menarik disekitar keraton diantaranya alun-alon kota solo, masjid agung Surakarta serta Pasar Klewer tempat untuk berburu jajanan kuliner. Untuk berburu batik, Kampung batik Kauman dan kampoeng batik Laweyan tentunya menjadi tempat yang patut untuk dikunjungi yang merupakan satu perkampungan sentra pengrajin batik dimana dikampung ini selain ada pabrik pembuatannya juga berdiri banyak toko-toko batik yang menjajakan berbagai batik dengan motif yang khas serta souvenir khas kota Solo. Kampoeng ini sudah dikenal sejak lama menjadi salah satu tujuan utama untuk wisata batik di kota Solo, terlebih lagi ketika UNESCO mengakui bahwa batik merupakan warisan budaya Indonesia yang membuat perkembangan batik menjadi identitas kebanggaan bangsa Indonesia khususnya kota-kota batik.
Rasanya ada yang kurang ketika mengunjungi ke kampoeng ini jika semata-mata hanya untuk berbelanja oleh-oleh, karena jika kita telusuri gang-gang kecil pada tempat ini, kita dapat menemukan bangunan-bangunan tua yang unik serta dapat melihat secara langsung pembuatan batik ditempat pengrajinnya langsung.








 
  Dari stasiun Bapalan Solo, juga ada kereta untuk menuju Kota Semarang yaitu Banyu Biru Joglo Semar yang dalam sehari ada 3 jadwal keberangkatan. Di kota Semarang bisa mengunjungi Klenteng Sam Po Kong, Lawang Sewu, masjid agung Semarang dan tentunya bisa menuju kepulauan Karimun Jawa yang akan dibahas di artikel selanjutnya.
Follow me on twitter : @travelographers



No comments:

Post a Comment