Keindahan Pulau Badul di Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon |
Taman Nasional Ujung Kulon telah ditetapkan sebagai situs Warisan Alam Dunia
sejak tahun 1991 oleh UNESCO yang tentunya merupakan kawasan yang dilindungi
dan dijaga kelestariannya. Kondisinya yang masih relatif alami membuat setiap pengunjung
yang datang akan meninggalkan kesan yang tak akan terlupakan mengingat banyak
pesona alam yang ada ditempat ini sulit ditemukan ditempat lain.
Keanekaragaman hayati yang dilindungi di taman nasional ini mencakup ekosistem perairan laut, ekosistem rawa dan ekosistem daratan yang merupakan bagian dari ekosistem hutan hujan tropis pada dataran rendah terluas di Jawa Barat. Di Taman Nasional Ujung Kulon terdapat ratusan satwa dan tumbuhan yang dilindungi khususnya untuk menjaga kelangsungan hidup badak jawa dan banteng yang telah dinyatakan hewan yang hampir punah karena populasinya yang terus semakin sedikit.
Selain badak dan banteng masih banyak satwa lain yang habitat alaminya di Taman nasional ini diantaranya rusa timor yang tersebar di semenanjung Ujung Kulon, Pulau Peucang, Pulau Panaitan dan kepulauan Handeuleum. Mendirikan tenda dan merasakan hidup berdampingan dengan alam dan satwa-satwa liar ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan ketika disini, khususnya ketika bermalam di pulau handeleum.
Keanekaragaman hayati yang dilindungi di taman nasional ini mencakup ekosistem perairan laut, ekosistem rawa dan ekosistem daratan yang merupakan bagian dari ekosistem hutan hujan tropis pada dataran rendah terluas di Jawa Barat. Di Taman Nasional Ujung Kulon terdapat ratusan satwa dan tumbuhan yang dilindungi khususnya untuk menjaga kelangsungan hidup badak jawa dan banteng yang telah dinyatakan hewan yang hampir punah karena populasinya yang terus semakin sedikit.
Selain badak dan banteng masih banyak satwa lain yang habitat alaminya di Taman nasional ini diantaranya rusa timor yang tersebar di semenanjung Ujung Kulon, Pulau Peucang, Pulau Panaitan dan kepulauan Handeuleum. Mendirikan tenda dan merasakan hidup berdampingan dengan alam dan satwa-satwa liar ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan ketika disini, khususnya ketika bermalam di pulau handeleum.
courtesy : ika.s |
Keindahan Pulau Peucang, Ujung Kulon
Ada
beberapa jalur untuk mencapai lokasi tersebut yaitu Jakarta menuju Serang
melalui jalan Tol – Pandeglang – Labuan – Sumur, dari Dermaga Sumur atau Taman
Jaya kemudian melanjutkan menuju pulau Peucang dengan menyewa kapal motor dari
nelayan atau penduduk setempat. Selain lewat kota Serang, dapat juga dicapai
melalui Cilegon menuju Labuan atau jika dari kota Bogor bisa melalui
Rangkasbitung menuju Pandeglang kemudian ke Labuan dan Sumur. Untuk
transportasi menuju tempat ini ada baiknya menyewa ELF atau kendaraan yang
memiliki clearing ground yang tinggi dikarenakan jalur yang cukup berat karena
jalanan masih banyak yang rusak dan belum diaspal atau kondisi jalanan berbatu.
Waktu kunjungan terbaik yaitu antara bulan April sampai dengan September, jika
ketempat ini sedang musim hujan, harap berhati-hati dengan nyamuk malaria
mengingat tempat ini merupakan daerah endemic malaria jadi sebelum mengunjungi
tempat ini, sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi obat anti malaria yang dijual
diapotik atau sesuai dengan petunjuk dokter untuk pencegahan.
Ada
banyak objek menarik di Taman Nasional ini diantaranya Pulau Peucang yang
memiliki pantai pasir putih dengan laut yang masih bersih dan biru jernih yang
memiliki terumbu karang yang beraneka warna dengan berbagai jenis ikan
didalamnya yang menjadikan pulau ini tempat yang sempurna untuk melakukan
berjemur dipantai, snorkeling, menyelam serta memancing. Dipulau ini terdapat
wisma penginapan yang dapat disewa oleh pengunjung untuk bermalam, karena
kapasitasnya terbatas tentu saja baiknya dipesan terlebih dahulu.
Sedangkan untuk tempat lain, apabila ingin bermalam rasanya lebih nikmat untuk
mendirikan tenda sehingga lebih merasakan hidup harmonis dengan alam khususnya
ditempat Cidaon dan Tanjung Layar yang umumnya dijadikan tempat untuk bermalam
dengan tenda.Waktu ideal menjelajah Ujung Kulon dibutuhkan minimal 4 hari karena Taman Nasional ini begitu luas dengan objek menarik lainnya yang sayang untuk dilewatkan ketika ke Ujung Kulon ini diantaranya mejelajah hutan dan menyelusuri sungai di Cidaon, Karang Copong, Citerjun, Ciujungkulon, Cibunar, Gunung raksa, Ciramea sampai menuju Tanjung Layar yang merupakan titik ujung paling barat pulau Jawa.
Kemudian dengan perahu kano menelurusi sungai di ekosistem hutan bakau Ciganter
dari pulau Handeuleum yang ditempat ini dapat juga melakukan pengamatan satwa
diantaranya banteng, babi, rusa, berbagai jenis burung dan kalau beruntung
dapat melihat badak Jawa. Objek lain yaitu mengunjungi Pantai Kalejetan, Karang
Ranjang, Cibandawoh yang terdapat
fenomena gelombang laut selatan dan memiliki pantai berpasir tebal.
Sedangkan untuk pecinta olahraga surfing tentunya dapat mempertimbangkan untuk memasukan pulau Panaitan dalam list yang akan dikunjungi, dimana pulau ini begitu terkenal sampai mancanegara karena memiliki ombak yang bagus. Siap berkemas alat snorkeling mu atau papan selancar mu? Taman Nasional Ujung Kulon telah menanti kedatangan mu.
Follow me on twitter : @travelographers
Sedangkan untuk pecinta olahraga surfing tentunya dapat mempertimbangkan untuk memasukan pulau Panaitan dalam list yang akan dikunjungi, dimana pulau ini begitu terkenal sampai mancanegara karena memiliki ombak yang bagus. Siap berkemas alat snorkeling mu atau papan selancar mu? Taman Nasional Ujung Kulon telah menanti kedatangan mu.
Follow me on twitter : @travelographers
No comments:
Post a Comment