Keindahan Maya Bay di Taman Nasional Phi Phi Krabi, Thailand |
Di dalam sebuah minivan yang
membawa kami menuju ke dermaga di Phuket tempat kapal boat dan ferry bersandar aku
sempat termenung karena rasanya hampir tak percaya kami memiliki kesempatan
dalam hidup untuk dapat melihat secara langsung keindahan alam di pulau Koh Phi
Phi. Sebuah taman nasional di Thailand bagian Selatan yang telah menjadi magnet
kuat penarik jutaan pelancong dari berbagai penjuru dunia. Setelah beberapa
hari perjalanan darat yang telah kami lakukan dari Singapore, Malaysia hingga ke
Thailand, akhirnya kami telah tiba di tempat ini.
“Hey you!, come here” Tak lama setelah aku bersama Bang Coy dan Bang
Amin tiba di dermaga seseorang dari agen perjalanan memanggil. Kala itu kami
sedang asyik mengamati keadaan dermaga yang sudah begitu ramai orang yang mau
menyebrang ke pulau.
“Me?” Tanyaku sembari menunjuk diriku sendiri
“Yes, all of you”
Kami bertiga melangkah ke kumpulan
peserta open trip ini yang sudah
berkumpul membentuk lingkaran. Seorang transgender berada di pusat lingkaran
itu, dialah yang akan menjadi tour guide
kami pada hari itu. Beyonce namanya. Aku tak tahu siapa nama aslinya, namun dia
mengatakan panggil saja saya dengan nama Beyonce, nama kesukaannya.
Dengan suaranya lantang namun lembut kemanyu, Beyonce memberikan panduan
awal sebelum kami semua naik ke dalam speed
boat. Dengan cukup rinci dia menjelaskan standar keselamatan ketika berada
di laut nanti, fasilitas makan dan minum yang akan didapatkan oleh semua
peserta, fasilitas alat snorkeling serta menceritakan ke tempat apa saja yang
akan kami kunjungi hari ini mulai dari Ko Phi Phi Lee, Maya Bay, Bida
Island, Loh Samah Bay, Pileh Cove, Viking Cave, Mongkey Beach, Pulau Phi Phi
Don hingga Pulau Khai.
Aku menghentikan sejenak langkahku tepat diujung setapak dermaga sebelum naik ke dalam speed boat. Inikah speed boat yang akan kutumpangi untuk hari ini, rasanya dengan harga yang telah kubayarkan ini sudah terlalu mewah untukku. Ku persilahkan peserta lain naik ke dalam perahu itu sembari mengedarkan pandangan pada hamparan laut lepas yang ada dihadapanku. Kubiarkan angin laut menampar lembut wajahku. Kunikmati irama riak-riak air yang terdengar harmonis mengisi tiap rongga di telingaku.
“Bang Coy, ngelirik Beyonce terus lo?”. Dengan
nada bercanda Bang Amin mengatakan itu kepada Coy. Coy pun tertawa mendengar
ledekan Bang Amin pada saat itu.
“Mari menghitam bang..”
“Ayo kita naik!..”
“Ayo!...”
Kami naik terakhir dan
segera duduk di bagian paling belakang. Bang Coy dan Bang Amin menyandarkan
badannya di tempat duduk yang empuk yang letaknya berhadap-hadapan dengan
penumpang lain. Sepasang matanya tersenyum menerawang pada hamparan biru di
hadapannya sembari menikmati hembusan semilir angin laut dengan aroma yang
khas. Mesin kapal mulai berderu dan perlahan badan speed boat mulai bergerak menjauh dari dermaga meninggalkan jejak
riak yang memanjang membelah garis laut.
Salah Satu Perahu Penangkap Ikan Di Laut Andaman |
“Hai Beyonce.. Come here with us” Bang Amin menggoda.
Dia tersenyum kemudian mulai
beranjak dari duduknya dan berjalan ke bagian belakang menghampiri kami.
Setelah memandu dan menjelaskan beberapa tempat menarik yang akan dikunjungi
dia membaur dengan kami di belakang.
“Hai handsome, where do you come from?” ucapnya dengan nada manja
yang kemanyu.
“Hahaha” pecah tawa kami bertiga
saat itu dengan kelakuan Bang Amin yang menggodanya.
“Indonesia…”
“Woow Indonesia.. I Love Indonesia.., we are same same”
Itu sepenggal obrolan kami di atas perahu yang melaju semakin cepat dan membelah setiap ombak yang dilalui. Keberadaan Beyonce memberikan warna lain diperjalanan kami, entah mengapa dia lebih suka berbaur dengan kami dibandingkan yang lain. Mungkinkah karena kami sama-sama orang Asia? Atau mungkin karena kami yang terlihat paling ganteng? Rasanya hanya dia yang dapat menjawab kebenarannya.
Aku mulai terpesona dengan
pemandangan dihadapanku. Dari kejauhan sudah mulai terlihat berjejer
tebing-tebing bebatuan kapur yang menjulang tinggi dikelilingi air laut yang
jernih biru dan hijau toska. Sementara deru mesin speed
boat masih meraung-meraung membelah laut dengan buih putih yang
mengekor di belakang perahu,
terdengar riang suara-suara para
pelancong yang ada di dalamnya sesaat gugusan bebatuan karst yang indah kami
lewati. Koh Phi Phi Ley ini merupakan pulau terbesar kedua setelah Phi Phi Don.
Pulau ini terdiri dari perbukitan karst yang menjulang menyerupai bentuk cincin
yang di dalamnya terdapat Maya Bay dan Loh Samah Bay.
“Be ready ladies and gentlemen, we will arrive to our first destination
Maya Bay” Terang Beyonce memandu kami.
“I think all of you already know about this place.. Maya Bay has become
more popular after The Beach Movie was film here. ”
“Do you know who is the main actors”?
“Leonardo Dicapriooo” Ucap beberapa orang yang ada di speed boat ini.
“Good.. That’s is my boyfriends” Celoteh Beyonce.
“Hahaha..” Seisi speed boat tertawa pecah, hampir semua
orang terbawa suasana riang karena Beyonce.
Speed Boat Kami Mendekati Bibir Pantai di Maya Bay |
Tanpa terasa speed
boat ini mulai memasuki
kawasan Koh Phi Phi Ley yang masuk dalam kawasan Phi Phi Island National
Park. Suara deru mesin tak lagi
meraung-raung, pengemudinya melambatkan laju perahu. Beberapa informasi
mengenai keindahan dan segala kelebihan yang dimiliki Maya Bay yang berada di dalam Koh Phi Phi Ley sebagai tempat
pengambilan film The Beach meluncur lepas dari bibirnya.
Speed boat berjalan lambat menunggu giliran
untuk bisa berlabuh. Mataku terbelalak ketika menoleh ke arah Maya Bay.
Kuedarkan pandanganku ke Coy dan Amin pun sama, mereka tampak terhenyak sesaat
melihat betapa padatnya pantai yang dieluh-eluhkan karena keindahannya ini.
Perahu Pesiar Dan Speed Boat Yang Bersandar di Maya Bay |
Deretan Speed Boat Yang Parkir di Maya Bay |
Dimanakah keindahan pasir putih
itu? Dari ujung kiri sampai ujung kanan teluk ini semua menjadi tambatan perahu
bersandar. Akupun tersadar, konsekuensi dari semakin populernya suatu tempat
yang dijadikan destinasi wisata tentunya diiringi dengan padatnya orang-orang
yang berbondong-bondong datang ketempat tersebut. Buaian ombak mendorong badan
perahu merapat ke bibir pantai, satu persatu orang di speed boat turun dengan perasaan senang. Namun tidak dengan kami.
“Seluruh bayangan gw sama pantai
indah sudah musnah” Ujar Coy.
Suasana Keramaian Maya Bay yang Disesaki Wisatawan Dari Berbagai Negara |
Tentunya mengecewakan kondisi yang terlihat
tidak sama
dengan yang diharapkan.
Dari jumlah speed boat yang berlabuh
saja tercatat lebih dari 30 perahu yang sedang bersandar perkedatangan speed boat. Jika satu perahunya disini
18 orang seperti halnya speed boat
kami, jumlah pengunjung yang datang ke tempat ini sudah lebih dari 500 orang
perkedatangan.
“Mengecewakan” Ujar Coy dengan mengernyitkan
dahinya.
Tak
mau berlama-lama di tengah keramaian orang dengan pantai yang tidak dapat kami
nikmati sepenuhnya, kami beranjak ke bagian belakang pulau ini untuk menuju Loh Samah
Bay berharap di tempat ini tidak seramai Maya Bay. Dengan mengikuti jalan
setapak, dengan mudah kami mengikuti kearah Loh Samah Bay. Butuh beberapa menit
berjalan kaki dan meniti anak tangga untuk mencapai tempat ini. Disinilah kami
dapat menikmati hamparan laut dengan warna gradasi yang indah dengan suasana
yang lebih tenang.
Loh Sama Bay, Phi Phi Thailand |
Rasanya, disaat musim libur tiba seperti di akhir tahun ini
banyak pelancong dari negara bermusim dingin yang pergi mencari matahari di
negeri Asia Tenggara, sudah hampir mustahil dapat melihat Maya Bay dalam
kondisi alami. Setelah cukup menjelajah pulau ini kami kembali menuju boat. Dari
bibir pantai ini tampak di dalam perahu speed
boat kami telah dipenuhi oleh penumpang yang lain. Mereka terlihat sedang
asik bercanda gurau menikmati minuman dingin yang dapat diambil sesuka hati di dalam
ice box. Tak ingin ketinggalan
kemeriahan ini, kamipun segera meraih soft
drink yang telah disediakan dan kemudian bersulang bersama.
Menikmati Minuman Dingin Diatas Speed Boat |
Tak lama berselang setelah dipastikan semua peserta telah
naik, mesin speed boat kembali
berderu dan mulai memecah ombak. Kami segera melanjutkan ke destinasi
berikutnya ke balik pulau Koh Phi Phi
Ley yaitu Loh Samah Bay yang sebelumnya telah kami datangi dengan berjalan kaki
dari Maya Bay, namun kali ini kami bisa menikmatinya dari atas speed boat. Kembali kami disuguhkan
gugusan batu karst yang menjulang di kelilingi lautan yang sebening kristal,
begitu jernih hingga terlihat beberapa kawanan ikan yang berenang di perairain
ini.
Menikmati Loh Sama Bay, Phi Phi Thailand dari Atas Speed Boat |
Menikmati Loh Sama Bay, Phi Phi Thailand dari Atas Speed Boat |
Suara mesin kembali dimatikan
sesaat kami sampai tepat di tengah Teluk Loh Samah, kemudian Beyonce pun
memberikan pengumuman dengan mengatakan semua orang boleh berenang di tempat
ini. Beberapa orang mulai melepaskan kaosnya dan melompat ke laut dengan
gembira, namun kami bertiga lebih memilih untuk menikmati pemandangan dari
ujung geladak speed boat sembari bersulang menikmati orange juice yang disuguhkan oleh
Beyonce. Sembari menikmati batuan karst yang menghijau kami bercanda gurau
bersamanya sekaligus bertanya-tanya lebih dalam mengenai Phuket dan Phi Phi
Island.
Beberapa Turis Tampak Asik Berenang di Loh Sama Bay |
Menikmati Orange Juice Di Atas Speed Boat |
Setelah puas menikmati pemandangan
bawah laut di tempat Loh Samah, Beyonce kembali mengintruksikan ke peserta lain
agar segera naik ke speed boat karena
kami akan segera bertolak ke destinasi berikutnya yaitu Pileh Cove, Viking Cave dan Mongkey Beach. Di tempat
ini kami begitu menikmati eksotisme pulau-pulau di laut Andaman yang memanjakan
setiap pasang mata yang melihatnya. Dengan gayanya yang humoris Beyonce
menjelaskan sejarah Viking Cave yang sempat menjadi tempat persembunyian bajak
laut.
Ketika mendengar kata bajak laut dipikiranku langsung terlintas salah satu kapten bajak laut Jack Sparrow dengan kapal Black Pearl nya yang paling disegani diperairan laut dalam Pirates & Carribean. Aku langsung berimajinasi para bajak laut tersebut sempat singgah di pulau ini untuk mencari harta karun yang terpendam dalam perairan Laut Andaman ini yang kemudian munculah istilah The Pearl of Andaman Sea yang menjadikan gugusan pulau dan bebatuan karst sebagai harta karun dan mutiara di laut ini.
Viking Cave di Taman Nasional Phi Phi Krabi, Thailand |
Dengan seiringnya waktu goa ini kini beralih fungsi menjadi tempat
pengembangbiakan burung walet yang sarang dan air liurnya dipercaya berkhasiat
mampu menyembuhkan berbagai penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, obat awet
muda dan kecantikan yang umumnya disajikan dalam bentuk sup. Dari informasi
yang kuperoleh umumnya sarang burung yang diambil dari gua-gua karang di tepi
pantai lebih disukai oleh penikmat sup sarang burung wallet dibandingkan sarang
burung walet yang dibudidayakan di atap-atap rumah karena mengandung lumut yang
menjadikan rasanya lebih kenyal dan tidak pecah saat dimasak.
Konon menu sup sarang walet ini merupakan menu favorit para raja dan
bangsawan di China sejak Dinasti Ming yang begitu gemar menikmati sup ini. Tak
heran hingga sekarang sup sarang walet masih dikenal sebagai salah satu simbol
makanan yang mewah dan berkelas dengan harga yang cukup mahal per mangkuk nya.
Ketika speed boat kembali
berhenti di sebuah spot untuk snorkeling,
melihat kawanan ikan berwarna-warni berenang di atas beberapa
spesies terumbu karang yang terlihat
jelas di tengah air laut yang jernih membuat kami tergoda untuk segera terjun
ke dalam air.
Ikan-ikan Yang Mengerubungi Roti |
“Everybody.. please take a look
this one, look those beautiful fish swimming here” Ucap Beyonce menarik
perhatian kami. Dilemparnya beberapa roti dan biskuit ke dalam laut yang
membuat kawanan ikan yang didominasi warna kuning bergaris hitam berkerumun bersaing
saling memperebutkan rempahan roti dan biskuit yang baru saja dilemparkan ke
laut. Suara decak kagum terdengar meriah mengiringi setiap gerakan ikan yang
meliuk-liuk menyantap rempahan biskuit tersebut. Klik.. Klik.. Klik.. tak mau
kehilangan momen, hampir semua orang yang membawa kamera segera bergegas
mendokumentasikannya.
“Bang nyemplung yuk!.. Masa jauh-jauh kesini ga basah-basahan.” Ujar Bang
Amin.
“Ayo, seger nih..” Ucap ku sembari mempersiapkan masker dan fin untuk snorkeling.
Byuurr.. Bang Coy pun tergerak untuk bersiap-siap setelah Bang Amin sudah
melompat ke laut untuk snorkeling, begitupun juga dengan ku.
Inikah trend di dunia pariwisata laut yang umumnya menghadirkan atraksi memberi makanan untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung yang datang? Hal inilah yang sempat terbesit dipikiranku ketika mengingat beberapa operator wisata di beberapa destinasi laut di Indonesia pun melakukan hal yang sama. Jika kita telisik sebenarnya dengan memberi makan ikan dapat merusak keseimbangan ekosistem laut mengingat makanan tersebut mengandung ragi yang dapat merusak terumbu karang. Belum lagi dapat berdampak pada berubahnya pola hidup ikan yang menjadi suka bahkan bergantung dengan makanan pemberian manusia yang seiring dengan waktu dapat mengalihkan ikan dari sumber makanan alaminya seperti alga dan plankton.
Hal ini nyata terlihat seperti halnya binatang monyet liar di beberapa
tempat wisata yang menjadi ketergantungan akan pemberian makanan dari manusia.
Jika hal ini dapat disamakan dengan ikan, bahayanya tentunya membuat
keseimbangan ekosistem dan piramida rantai makanan di laut dapat terganggu.
Beberapa Perahu Yang Menepi di Monkey Island |
Bang Amin Yang Sedang Bermain Dengan Monyet di Pulau Ini |
Setelah puas ber snorkeling dan
sempat transit ke Monkey Island, kamipun tiba di pulau Phi Phi Don yang
merupakan pulau terbesar dan satu-satunya pulau yang berpenghuni untuk
istirahat dan makan siang dalam buffet.
Dermaga Phi Phi Island |
“Enjoy your meal and have a nice
lunch” Beyonce mempersilahkan dan kami hanya mengangguk. Kami yang sudah
mulai lapar pun senang melihat makanan tersebut. Mengikuti antrean kamipun satu
persatu mengunggu giliran untuk mengambil makanan yang disuka. Karena mumpung
bisa makan enak, kamipun tak ragu untuk menambah dan mencicipi menu yang
disajikan.
Makan Siang Yang Disajikan Buffet Prasmanan di Phi Phi Island |
“Bang Coy, nambah lagi yuk” Ujar Bang Amin
“Ambil ayam yang banyak bang” Balas Coy.
“Gw ambil buah deh untuk rame-rame ya” Akupun beranjak
kembali ke meja prasmanan bersama Bang Amin. Namun tiba-tiba kami dihampiri
oleh Beyonce yang sedang berkumpul bersama teman-teman seprofesinya.
Bang Amin dan Bang Coy Yang Melahap Makanannya |
“Hey they are my
friends, They coming from Indonesia” Ucap Beyonce seraya memperkenalkan
kami keteman-temannya yang sama-sama transgender.
Aku hanya bisa tersenyum dengan ramah sembari menempatkan
beberapa potong semangka dan buah pisang yang ada di atas meja prasmanan.
Secara mengejutkan ada seseorang yang berhasil mencubit dan mengelus pipi kami
karena gemas. “He is so handsome”,
celetuknya sambil berlalu. Aku dan Amin hanya bisa tertawa akan kejahilan
mereka. Coy pun tampak tersenyum puas dari meja makan mengamati kami digoda
oleh Beyonce dan teman-temannya.
Berpose Bersama Beyonce |
Kami kembali ke meja
makan dan menyantap menu tambahan untuk memuaskan rasa lapar dan dahaga kami.
Di meja makan kecil itu kami hanya mentertawai kejadian yang baru saja terjadi
ketika kami digoda dan dijahili mereka. Selalu saja ada cerita yang membuat
kami berbagi tawa dan keseruan dalam perjalanan kami, Beyonce oh Beyonce.
Tonton video kami saat menjelajah Thailand Selatan dari Suratthani ke Phuket, Menyebrang ke Phi Phi hingga ke Krabi.
Tonton juga video lanjutan bagian keduanya ya
Tonton video kami saat menjelajah Thailand Selatan dari Suratthani ke Phuket, Menyebrang ke Phi Phi hingga ke Krabi.
Tonton juga video lanjutan bagian keduanya ya
"Selingan iklan"
Telah Terbit Buku Karya Saya Yang Berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. |
Telah terbit buku karya saya yang berjudul Overland. Penasaran bagaimana Trilogy buku ini? Baca Sinopsis lengkapnya disini : Buku Trilogy Overland - Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. Sebuah memoar perjalanan jalur darat melintasi perbatasan 13 negara Asia Tenggara dan Daratan Cina.
Untuk teman-teman yang mau order atau tanya informasi detailnya boleh direct whatsapp ya +6287887874709. Bisa juga DM Instagram @travelographers, beli di website Leutikaprio atau di link marketplace ini ya.
* Tokopedia
* Shopee
* Bukalapak
Baca Artikel Tentang Thailand lainnya disini
Cerita Perjalanan Darat Dari Krabi Ke Phuket Thailand
Perjalanan Menuju Pantai Patong Phuket, Thailand
Sebuah Pertemuan Dan Senja di Pantai Patong Phuket, Thailand
Menginap di Crown Hostel Backpacker di Jalan Bangla, Phuket Thailand
Sepenggal Cerita di Jalan Bangla & Kulineran Di Pasar Malam Phuket
Petualangan Menuju View Pint & Phuket Kilometer 0 Dengan Sepeda Motor
#Cross Border : Dari Kuala Lumpur Malaysia ke Hatyai Thailand SelatanPerjalanan Menuju Pantai Patong Phuket, Thailand
Sebuah Pertemuan Dan Senja di Pantai Patong Phuket, Thailand
Menginap di Crown Hostel Backpacker di Jalan Bangla, Phuket Thailand
Sepenggal Cerita di Jalan Bangla & Kulineran Di Pasar Malam Phuket
Petualangan Menuju View Pint & Phuket Kilometer 0 Dengan Sepeda Motor
Mengejar Matahari di Pantai Ao Nang dan Noppharatthara
15 Kuliner Pinggir Jalan Yang Patut Kamu Coba Saat Traveling ke Thailand
15 Kuliner Pinggir Jalan Yang Patut Kamu Coba Saat Traveling ke Thailand
Follow my instagram @travelographers , Youtube account shu travelographer
twitter account @travelographers and google plus account +shuTravelographer
and if you found the post useful or interesting please do share! :)
Laut hijau tosca, ikan-ikan, dan Beyonc. Sungguh pengalaman yh indah. Iya kebiasaan kita memberi makan ikan, untuk jangka panjangnya gak bagus bagi ekpsistem laut ya, Mas. Semoga saja lahir usaha makanan ikan yg lebih ramah terhadap lingkungan
ReplyDeleteiya mba evi, sekarang yang penting bisa selfie dan foto" keren jadi bisa narik banyak wisatawan hehe.. ya semoga kita bisa berwisata namun tetap memperhatikan keseimbangan alam yang kita kunjungi
Deletebagus ya tempatnya
ReplyDeleteiya bagus dan indah ya.
DeleteBoleh tanya ngga, berapa baht biaya yang dihabiskan untuk tour ke phi-phi island?
ReplyDeletetergantung dari mana ngambil tournya dan pakai perahu apa. untuk speed boat dari phuket yg 1 day tour kisaran 1400-1900 bath, kalo yg perahu ferry boat ukuran besar dari phiphi island kisaran 650 bath. rencananya dari kota mana mau menjelajah phiphi? karena dari kota krabi pun bisa.
DeleteWah mahal juga ya ternyata. Kalau saya rencananya mau ambil paket dari Krabi.
Deleteiya kalo dari krabi bisa lebih murah karena jaraknya lbih dekat dibandng dari phuket.
DeleteRencana mei sy ke thailand. 3-4hr.kalau mau lihat bangkok, phuket dan phi phi island apakah waktunya cukup? Dibangkok harus bagaimana? Apakah bs dijelajah dgn jalan kaki/pakai tuk tuk/ sejenis angkot disana? Baiknya dr bangkok ke phuket atau ke phi phi? Kira2 habis budget brp ya?
ReplyDeletekalau hanya 3-4 hari tidak akan cukup untuk mengunjungi bangkok, phuket, phi-phi. kalaupun cukup sangat terbatas sekali. Phuket dan phiphi itu bda pulau dan minimal 2 hari disana. begitu juga lota bangkok yang besar idealnya minimal 2 hari di bangkok. dan sebagai gambaran jarak dari bangkok ke phuket kalo jalur darat itu 8 jam sama seperti jakarta ke semarang. klo mau naik pesawat sih bisa untuk mempercepat waktu perjalanan.
DeleteKk mau tanya klo ke bangkok dsana blum tau brapa lama stay.a dsana ad jual tiket ke indonesia gk yah?? Klo bli online byar.a kan transfr kan dsana gk ad atm indonesia yahh?? Jdi.a gmana yah?? Thanks
ReplyDelete