|
Salah Satu Penjaja Makanan Halal di Pasar Malam Kota Krabi |
Di suatu malam sesaat tiba di kota
Krabi mata kami tertuju pada lapak-lapak penjaja makanan yang berjejer di pasar
malam Jalan Maharaj 10 tepat di seberang penginapan kami yang bernama City Hotel. Kami melewati jalan setapak yang becek di
sela-sela tenda biru yang reyot khas pedagang kaki lima. Di saat pertama kali
kami sampai di pusat kota Krabi pasar ini tampak sepi, kini setelah sinar
mentari berganti dengan sinar lampu merkuri suasananya berubah ramai dijejali
puluhan pedagang menjajakan dagangannya. Kehidupan pasar malam telah dimulai
yang didominasi makanan tradisional dan buah-buahan.
Pandanganku terhenti pada sebuah
warung bertenda biru dengan latar berwarna hijau dengan tulisan halal.
Sepertinya tempat ini sudah banyak dikunjungi para pelancong muslim terlihat
dari penggalan kata disalah satu sudut tenda bertuliskan “Welcome and Enjoy With Us, Good Muslim Food Same Price As Thai People”.
Batinku.
|
Salah Satu Tulisan Halal Pada Sebuah Warung di Pasar Malam Krabi |
|
Suasana Pasar Malam di Kota Krabi Yang Tampak Sepi |
“Assalamualaikum..” Ucap pedagang
itu menjajakan makanannya. Penyajian warung ini seperti di warung tegal dengan
menampilkan seluruh masakan yang sudah matang pada lemari kaca transparan.
Dengan menujuk menu yang kami inginkan, makanan pun langsung siap disantap.
Kami tak tahu nama masakan yang kami pilih, semua pilihannya hanya berdasarkan
tampilan luar yang tampak lezat dan menggugah selera. Aku memilih sayuran yang
diolah dengan bumbu parutan kelapa menyerupai urap, telur acak dengan potongan
wortel serta ayam suir dengan potongan sayuran yang tampak menggiurkan. Tak
banyak perbincangan yang kami lakukan dengan pedagang muslim tersebut karena
kendala bahasa.
|
Menu Halal Dengan Cita Rasa Masakan Thailand Yang Kami Cicipi Malam Itu |
|
Suasana di Pasar Malam Kota Krabi |
|
Suasana di Pasar Malam Kota Krabi |
Setelah selesai mengisi perut yang
lapar setelah perjalanan panjang dari kota Hatyai, kamipun mampir ke warung
lain untuk membeli buah yang dihargai 40 Bath setara dengan 12,000 Rupiah, sama
dengan harga porsi makanan kami tadi perorangnya. Tertarik mencicipi jajanan
tradisonal, kamipun kuliner mencicipi beberapa kue yang dijajakan di pasar itu.
Sejak kedatangan kami di kota Hatyai, sudah beberapa kali kami menjumpai warung
yang menyajikan makanan yang halal yang tentunya membuat kami merasa bahagia.
Karena dari informasi yang kami peroleh secara statistiknya memang cukup banyak
populasi umat muslim yang menghuni kota-kota di Thailand bagian selatan.
|
Salah Satu Penjual Yang Menjajakan Makanan Halal di Pasar Malam Kota Krabi |
|
Warung Yang Menjajakan Makanan Halal di Pasar Malam Krabi |
Hmm,
jadi semakin bersemangat untuk mencoba kulineran menu-menu lainnya. Bersambung.
|
Telah Terbit Buku Karya Saya Yang Berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. |
Untuk teman-teman yang mau order atau tanya informasi
detailnya boleh direct whatsapp ya +6287887874709. Bisa juga DM Instagram
@travelographers, beli di website Leutikaprio atau di link marketplace ini ya.
* Tokopedia
* Shopee
* Bukalapak
Baca Episode sebelumnya disini:
and if you found the post useful or interesting please do share! :)
Memang banyak muslimnya di thailand selatan, soalnya kan berbatasan langsung dengan malaysia ya? Kulineran di pasar malam negara lain ini yang selalu jadi favoritku :D
ReplyDeleteiya mas fahmi, karena memang dalam sejarahnya ada kedekatan antara thailand bagian selatan dengan kerajaan-kerajaan di semenanjung malaya bagian utara. karena pengaruh itu juga jadi bisa dijumpai banyak muslim di kawasan thailand selatan.
Delete