Salah Satu Penjaja Makanan Halal di Pasar Muslim Kota Krabi |
“Coy Coy Coy.. minggir
sebentar.” Ujarku sembari menepuk pundaknya beberapa kali untuk memintanya
memberhentikan motor di tengah perjalanan kami menuju Pantai Ao Nang, Krabi.
“Kenapa bang?”
“Gw mampir ke pasar itu
sebentar ya, penasaran gw rame bener pasarnya”
Entah mengapa, Setiap
kali melihat pasar tradisional aku begitu tertarik untuk menyusup masuk dan
menyelami kehidupan di dalamnya. Rasanya semua dimulai sejak kecil dimana orang
tuaku sering mengajakku berbelanja di pasar tradisional yang membuatku memiliki
ketertarikan yang besar akan pasar tradisional. Ditambah lagi ibuku yang juga
berdagang di pasar tradisional dan aku sering menemainya. Dalam pandanganku
pasar tradisional bukan hanya sekadar tempat jual beli semata, disini aku
melihat denyut kehidupan suatu daerah dan interaksi yang hangat antar penjual
dan pembeli penuh keakraban dan kekeluargan. Bisa sampai saling mengenal satu
sama lain bahkan bisa sampai menjadi seperti saudara sendiri.
Menjelajah Kota Krabi Dengan Sepeda Motor Sewaan |
Heaven!, Gumamku seketika kakiku melangkah masuk menyeruak ke dalam pasar tradisional yang berdiri di sekitar ratusan pohon kelapa yang menjulang tinggi. Heeem.. Aku mencium adanya aroma keharuman yang saling tindih-menindih di antara beberapa jenis masakan dan berbagai jajanan tradisional yang dijajakan di sepanjang lapak pedagang yang tersebar di dalamnya. Mataku melanglang buana kesana kemari menjelajah setiap sudut pasar dan merasakan atmosfer kerumunan orang di tengah suasana yang begitu ramai.
Keramaian Pasar Yang Menarik Perhatian Kami Berdua |
Keramaian Pasar Yang Menarik Perhatian Kami Berdua |
Aku berusaha merengsek maju ketengah-tengah kerumunan di sebuah lapak yang dibanjiri calon pelanggan. Penasaran apa sih yang dijual sampai segini ramainya, gumamku. dalam hati. Seorang perempuan muda dengan celemek bermotif biru kotak-kotak tampak begitu sibuk melayani saru persatu pengunjung yang menghampiri lapaknya. Kepalanya diselimuti kerudung berwarna merah jambu dengan sebuah bros yang disematkan dibagian kanan pundaknya untuk mempercantik penampilannya.
Penjaja Kue Yang Berjilbab Merah Jambu |
Di lapak dagangannya dijajakan beberapa jenis jajanan pasar
yang tampak manis dengan taburan parutan kelapa di atasnya. Ada kue yang
berwarna coklat seperti ongol-ongol, ada kue yang berwarna putih yang dibalut
daun pisang, ada juga kue yang serupa dengan kue kelepon hanya saja bentuknya
memanjang. Lapar mata, mungkin itu istilah yang dapat digambarkan untuk
kondisiku saat itu. Dengan harga yang ditawarkan hampir semuanya seragam 40
Bath, aku merogoh kocek untuk membeli beberapa makanan disana dan disatukan
dalam satu kantong plastik transparan.
Pedagang Muslim Lainnya Yang Turut Berdagang Di Pasar Ini |
Setelah mampir ke beberapa lapak pedagang aku baru tersadar semua penjual yang kuhampiri tadi menggunakan kerudung di kepalanya. Lalu kuedarkan pandangan keseluruh penjuru pasar dan menemukan fakta hampir semua penjual wanita berkerudung, bahkan ketika kuamati lebih seksama hampir semua pengunjung yang datang ke pasar ini merupakan orang lokal yang juga beragama muslim.
Salah Satu Pedagang Yang Sedang Membakar Aneka Daging dan Hidangan Laut |
Berbagai Macam Bakso Tusuk Yang Telah Dilumuri Bumbu Ini Juga Begitu Nikmat Rasanya |
Di beberapa sudut lapak tersembul asap yang membumbung ke sekeliling menebarkan aroma daging bakar yang menggugah selera. Daging tersebut ditusuk pada sebuah tusukan dari bambu yang menyerupai sate dengan lumuran bumbu berwarna kuning kemerahan. Mulai dari ayam, cumi, ikan, udang, sosis, bakso sapi, bakso ikan hingga berbagai menu bakar dan menu gorengan lainnya tersaji ditempat ini.
Ada Berbagai Menu Bakar Dan Gorengan Yang Disajikan Di Lapak Warung Ini |
Salah Satu Warung Yang Menjual Sayur Matang Dan Aneka Gorengan |
Disisi lain terdapat lapak yang menjual berbagai minuman yang
tak kalah menggiurkan untuk dicoba. Ada yang dibungkus dalam kantong plastik
menyerupai kolak santan, ada kacang hijau, ada juga minuman sejenis cendil dan
pacar cina yang tampak begitu segar untuk melepas dahaga. Buah-buahan yang
dihadirkan ditempat inipun begitu segar, ada yang dijual satuan ada juga yang
sudah dipotong-potong dalam sebuah kantong plastik kecil dilengkapi sebuah
tusukan lidi untuk memudahkan memakan buah tersebut.
Sebuah Masjid Yang Tak Jauh Dari Pasar Muslim Itu Berada |
Maka terdamparlah aku disini, di sebuah surga kuliner untuk
makanan halal dan murah di Thailand bagian selatan. Namun celakanya aku jadi
lupa karena sudah berjanji hanya sebentar untuk melengkok sebentar ke pasar
ini. Kenyataannya, kini sudah puluhan menit aku berkeliling dan kulineran ke dalam
pasar ini membiarkan Coy sendiri menungguku di seberang jalan. Dengan membawa
satu kantong kresek penuh makanan, aku berharap ini bisa menjadi sogokan
untuknya untuk menebus kealpaan ini.
“Hehehe..” Aku cengar-cengir ketika melihat Coy sedang menungguku di seberang jalan itu.
Dari seberang jalan aku melihatnya dia sedikit menggerutu
karena aku cukup lama berada di dalam pasar itu. Hati ini pun jadi merasa tidak
enak ketika melihat raut wajahnya yang mungkin lelah menungguku.
“Sorry bang jadi
lama, soalnya tampak enak-enak banget makanan disana.” Ucapku dengan rasa
bersalah dan tidak enak kepadanya.
“Fyuihh.. Kulineran ga ngajak-ngajak nih” Ucapnya sembari mengernyitkan
dahinya.
“Tau gitu gw tadi parkir dan ikut masuk ke pasar, cuma gw ga
enak ninggalin motor disini” tambahnya.
“Beli apaan aja bang? banyak banget?, kayaknya tadi pamitnya
mau beli gorengan sebentar deh” tanyanya sesaat melihat kantong kresek bawaanku
yang berisi beraneka ragam jajanan pasar.
“Banyak kue enak Coy, dan semuanya halal!” Terangku
bersemangat.
Sepasang mata Coy melirik kedalam kantong kresek yang kubawa.
“Enak nih” Ucapnya singkat.
“Kayaknya sih ini pasar khusus orang muslim bang, jadi pasar
ini seperti tempat mereka bertemu untuk saling bertransaksi dan bersilahturahmi
antar sesama muslim khususnya dikota Krabi. “ Ujarku menceritakan apa yang
kulihat dipasar itu.
Coy pun cukup terkejut mendengar fakta pasar ini ternyata
pasar tradisional yang lebih mengkhususkan diri ke makanan dimana penjualnya
didominasi oleh warga muslim lokal.
Seperti yang ada dibenakku sebelumnya mengenai pasar
tradisional, tempat ini bukanlah sekadar pasar biasa untuk transaksi jual beli
antar penjual dan pembeli. Disini aku melihat orang-orang muslim yang sebagai
penduduk minoritas di Thailand bersilahturahmi dan berkumpul di pasar ini untuk
mendapatkan masakan yang halal yang umumnya cukup sulit untuk ditemukan di
Thailand yang mayoritas penduduknya memiliki kepercayaan Buddha.
Tak lama berselang sesaat aku menghampiri Coy, jarum jam
hampir menunjukan pukul lima sore. Satu persatu lapak mulai tampak berbenah
merapihkan barang dagangannya. Beberapa orang sudah mulai menaikan kotak-kotak
yang berisi makanan yang tak terjual habis kedalam kendaraan mereka. Kendaraan
itu didomominasi sepeda motor tua yang dimodifikasi memiliki gerobak
disampingnya untuk menampung barang sehingga kini keseluruhannya memiliki tiga
roda. Satu di depan dua di belakang. Kami berlalu meninggalkan pasar tersebut
untuk mengejar senja kami di pantai Ao Nang.
Kami melanjutkan perjalanan ini seperti tidak ada masalah
sebelumnya karena aku telat kembali dari pasar. Dengan sifat kami yang eazy going, membuat kami menjadi teman
perjalanan yang saling melengkapi satu sama lain. Angin laut yang bertiup
menyebarkankan bau asin di udara pertanda kami sudah dekat dengan arah pantai,
hal ini dibenarkan oleh beberapa petunjuk jalan menuju pantai yang tersebar di beberapa
sudut untuk memudahkan navigasi kaum pendatang seperti kami.
Telah Terbit Buku Karya Saya Yang Berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. |
Telah terbit buku karya saya yang berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. Penasaran bagaimana Trilogy buku ini? Baca Sinopsis lengkapnya disini : Buku Trilogy Overland - Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. Sebuah memoar perjalanan jalur darat melintasi perbatasan 13 negara Asia Tenggara dan Daratan Cina.
Untuk teman-teman yang mau order atau tanya informasi detailnya boleh direct whatsapp ya +6287887874709. Bisa juga DM Instagram @travelographers, beli di website Leutikaprio atau di link marketplace ini ya.
* Tokopedia
* Shopee
* Bukalapak
Baca Episode sebelumnya
disini :
Follow my instagram @travelographers , twitter account @travelographers
and google plus account +shuTravelographer
and if you found the post useful or interesting please do share! :)
saya paling suka jajanan pasar soalnya lebih murah. hehe
ReplyDeletenah.. selain murah biasanya kita juga bisa menemukan makanan otentik suatu daerah yang khas dan nikmat :D
DeletePenjual yg ramah dan berkerudung itu jdi merasa sdg jajan di Indo, ya. :D
ReplyDeleteSatenya menggoda!!!
iya betul banget karena di thailand selatan sejak dahulunya ditinggali sama orang" melayu dan nusantara yang bermigrasi ke daerah ini. jadi masih kental banget akulturasi baik gaya hidupnya maupun makanan disini.
DeleteAh referensi bagus ini kalau suatu saat ada kesempatan main ke Krabi. Bagaimanapun, berada di lingkungan yang seiman membuat aman dan nyaman :)
ReplyDeleteAmiinn. semoga kelak diberikan rezeki dan kesempatan untuk bisa berkunjung ke Krabi. yup selama urusan perut lancar perjalanan pun insya allah lancar hehehe
Deletekalau dikita ini jajanan pasar yaa :D enak enak kayanya uuuh
ReplyDeleteiya bener banget jajanan pasar. selain itu juga banyak menu beratnya juga untuk makan. selain enak harganya pun murah :D
DeleteJajan makanan di sini tidak membuat bikin ragu hati untuk menyantapnya, ditanggung Halal.
ReplyDeleteiya betul banget mba, selain halal untuk ukuran rasa pun menggugah selera sesuai dengan lidah nusantara. :)
DeleteHi! Ada info untuk yang suka jalan-jalan, terutama jalan-jalan gratis................
ReplyDeleteJangan sampai kehilangan kesempatan untuk ikutan ekspedisi Kalimantan bersama New Daihatsu Terios #Terios7Wonders. Dimulai dari Palangkaraya, Kruing, Pulau Kaget & Kandangan, Amuntai & Balikpapan, Samarinda, Tn. Kutai dan berakhir dengan melihat cantiknya pulau Surga, Maratua.
Ayo, ikutan lomba blog "Borneo Wild Adventure" dan bawa pulang Grand Prize Mac Book Pro. Lihat infonya di sini, ya. http://bit.ly/terios7wonders2015
terima kasih :)
DeleteNinggalin jejak lagi ah disini, hehe.
ReplyDeleteBelum sempat mampir ke Thailand bagian Selatan, memang katanya Thailand Selatan banyak muslimnya ya Mas. Thank you bisa jd catatan kalau bisa main lagi ke Thailand :D
iya betul banget yunita karena posisinya berdekatan dengan malaysia jadi akulturasi budaya melayunya masih terbilang kuat, terlihat dari jumlah umat muslim yang tinggal di kawasan ini begitu juga dengan menu dan makanan halal yang disajikan. amiinn, semoga diberikan rezeki dan kesempatan untuk berkunjung ke thailand selatan ya.
Deletewaa.... jadi pengen kesana mbak :D
DeleteHalooo, Kak! Mau jadi bagian tim jelajah Kalimantan GRATIS dan dapetin MacBook Pro? Ikuti lomba blog "Terios 7 Wonders, Borneo Wild Adventure" di sini http://bit.ly/terios7wonders2015 #Terios7Wonders
ReplyDeleteBuruan ikutan dan jangan sampai ketinggalan, ya!
terima kasih :)
Deletethank you.. take me to dubai :p
ReplyDeleteBagaimanapun, berada di lingkungan yang seiman membuat aman dan nyaman :)
ReplyDeleteiya setuju banget, kalo perut kenyang hatipun senang hehe. kali hati senang berada di lingkungan itupun menjadi nyaman.
DeleteJajan makanan di sini tidak membuat bikin ragu hati untuk menyantapnya, ditanggung Halal.
ReplyDeleteiya betul banget mba lala, begitu nikmat ketika menemukan hidangan yang halal terlebih lagi cukup sulit juga menemukan menu halal di negeri" dimana muslim menjadi kaum minoritas.
Deletepaling suka dengan jajanan di thailand. semua yang dibakar2 itu enak di thailand
ReplyDeleteiya setuju banget,,, banyak hidangan lezat yang dibakar ebgitu juga dengan aneka jajanan cemilan yang menggugah selera yang umumnya dijual dengan harga yang murah
DeleteThank you bisa jd catatan kalau bisa main lagi ke Thailand :D
ReplyDeletesama-sama wawa. semoga setiap postingan kami bermanfaat dan menginspirasi ya.
Deletekulinernya menggoda banget kak ^^
ReplyDeleteiya kak nartan, tampak begitu lezat dan menggiurkan ya. hehehe
Deletepengen coba juga kuliner Thailand yang menggiurkan sekali ituuuu...
ReplyDeleteiya kalo traveling tentunya dimanfaaatkan untuk mencoba sajian kuliner yang khasnya juga. dan thailand salah satu negara yang menjadi surga kuliner. :)
Deletewahh jadi pingin cobain heheh
ReplyDeleteiya an. semoga suatu saat berjodoh untuk bisa ke krabi ya terus mencoba sajian kuliner di kota ini.
Deletesalam,
hmm enak tuh.. jadi pengen nyobaik 1-1 :D
ReplyDeleteiya enak nih mas untuk dicobain satu-satu. apalagi halal hehehe
Deletewoo keren deh xD
ReplyDeleteterima kasih mesin cuci samsung, mari kita mencuci pakaian kotor :D
Deletehahahah iya nih mencuci pakaian yang kotor :'v
Deleteweeeeewwww kereennn
ReplyDeletewahhh inii yg dicariii
ReplyDeletewahhh kereeen bangett iniii
ReplyDeletewahhh kereeen
ReplyDeleteiysssss
ReplyDeletekereeeeeen
ReplyDeletewo enak :3
ReplyDeleteiyaaa enakkk yaaaa
ReplyDeletewahhh manteeepppp
ReplyDeletemantaabb
Deletewahh boleeeh
ReplyDeleteboleh..
Deleteyeyyyyyy
ReplyDeleteyummy
Deletewewwww kereeeennnnnnn yaaaa
ReplyDeleteterima kasih :)
DeleteAwesome.... jadi laperrrrr.. padahal puasa
ReplyDeletenyamm.. selamat berpuasa :)
Deletewo keren
ReplyDeleteJajan makanan di sini tidak membuat bikin ragu hati untuk menyantapnya, ditanggung Halal.
ReplyDeleteiya bener banget vani. jadinya malah kalap pengen nyobain satu-satu hehehe
Deletewah, Thank you bisa jd catatan kalau bisa main lagi ke Thailand :D
ReplyDeleteterima kasih dodik. semoga bermanfaat dan menginspirasi ya.
DeleteBolehboleh pasti suatu saat saya akan mampir karena ini masih di pulau jawa....Semoga Sukses
ReplyDeleteAlhamdulillah rasanya lega jika melihat saudara muslim saya hidup dengan damai di sana
ReplyDeleteTernyata thailand tidakkalah yah soal kuliner
ReplyDeleteya kulner di thailand memang lezat". yummy
Deletepengalaman yang hebat sipplah
ReplyDeleteterimakasih salam sukses
sama-sama, terima kasih kembali
Delete