|
Stasiun Kereta Padang Besar Yang Menjadi Perbatasan Antara Negara Malaysia dan Thailand |
Di atas rangkaian jalur
besi yang menghubungkan kota-kota di Malaysia, Kereta Senandung Lengkawi tampak
siap untuk melaju meninggalkan keramaian pusat kota Kuala Lumpur. Bunyi pluit
panjang dari salah satu pertugas stasiun KL Sentral melengking pertanda kereta
segera berangkat. Dalam perjalanan ini aku bersama teman seperjalananku Coy akan
melakukan perjalanan darat dari Kuala Lumpur Ke Hatyai dengan kereta api,
sebuah perjalanan yang akan memberikan kami pengalaman baru melintasi
perbatasan negara Malaysia dengan Thailand untuk pertama kalinya. Karena kami
mengambil pemberangkatan malam hari, tak lama kereta telah berjalan dan lampu
kabin dalam gerbong telah meredup tentunya kami manfaatkann untuk beristirahat.
Di pagi hari berikutnya
kereta ini berhenti di sebuah stasiun kecil, hampir semua orang penumpang mulai
turun di sebuah stasiun yang bernama Stesen Padang Besar. Dalam ketidaktahuan
kami yang masih duduk didalam gerbong, seseorang menghampiri kami.
“Coop Coop”, Dia
berseru. Tangan kanannya memperagakan stempel yang ditempel pada sebuah buku
ditangan kirinya.
|
Gerbong Kereta Api Yang Kami Tumpangi dari Kuala Lumpur Malaysia Menuju Tujuan Hatyai Thailand |
|
Gerbong Makan Yang Terdapat Dalam Rangkaian Kereta Senandung Langkawi Tujuan Akhir Hatyai, Thailand |
|
Gerbong Khusus Sleeper Bed Yang Memiliki Fasilitas Kasur Untuk Memberikan Tidur Yang Lebih Nyaman |
Pelbagai
pertanyaan
yang timbul di kepala kami terjawab sudah
ketika masuk ke sebuah ruangan yang bertuliskan Imigresen & Kastam
Malaysia. Di stasiun ini, semua penumpang harus meninggalkan
kereta dan pergi melalui prosedur
imigrasi sebelum kembali naik kereta. Sebagian besar di antaranya turun
di stasiun ini, dan sebagian kecil seperti kami melanjutkan perjalanan ke
Thailand.
|
Pada Saat Itu Kami Masih Diharuskan Untuk Mengisi Formulir Kedatangan, Kini Sudah Tidak Lagi |
Plook!. Sebuah stempel
imigrasi Malaysia berbentuk segitiga bewarna merah telah berhasil mendarat
dipaspor kami yang masih mulus. Selanjutnya kami berjalan ke ruangan sebelah
yang bertuliskan Padang Basar Custom House yang diatasnya terdapat tulisan
dengan bahasa Thailand yang meliuk-liuk keriting, tak terbaca oleh kami.
Melihat semua orang mengisi lembar imigrasi untuk kedatangan di Thailand,
kamipun mengikuti prosedur untuk bisa diproses selanjutnya menunggu giliran
kami mendapatkan cap paspor tanda masuk negara Thailand.
|
Suasana Kantor Imigrasi Thailand di Stasiun Padang Besar, Malaysia |
Dari
informasi yang kami dapatkan, banyak pengunjung dari semenanjung Malaysia dan
Thailand Selatan yang turun di kota ini karena di Padang Besar merupakan salah
satu surga belanja bagi kedua negara sebagai tempat bertransaksi yang bebas
biaya bea masuk untuk beberapa jenis barang tertentu. Melihat
stasiun ini membuatku membayangkan dalam satu stasiun kereta ini ada dua
negara, karena di tempat yang sama kita harus masuk imigrasi Malaysia.
|
Satu Stasiun Dua Negara |
Dapat dikatakan begitu
karena di stasiun Padang Besar ini selain terdapat imigrasi kedua negara
terdapat juga bea cukai, pos karantina dan pemeriksaan terpadu bagi negara
Malaysia dan Thailand. Setelah selesai proses imigrasi, sebagian besar orang
pergi ke lantai dua untuk sarapan di sebuah kafetaria. Suasananya tampak meriah
dihiasi oleh bendera-bendera kecil Negera Malaysia dan Wilayah persekutuan yang
dipasang mengelilingi tempat makan tersebut. Jika kuamati masing-masing wilayah
persekutuan di Malaysia memiliki benderanya sendiri.
|
Cafetaria di Stasiun Padang Besar, Malaysia |
|
Tiba di Stasiun Kereta Haytai di Thailand Selatan |
Setelah proses imigrasi
telah selesai semua penumpang diperbolehkan memanfaatkan waktu senggang untuk
sarapan di cafeteria, pergi ke toilet atau menukarkan uang di money changer
yang ada di pojok stasiun. Setelah puluhan menit menunggu sebuah
pengumuman terdengar dari pengeras suara bahwa
kereta dengan tujuan akhir Hatyai akan segera tiba. Orang-orang
telah berdiri di sepanjang peron menunggu kereta tiba.
Kereta yang awalnya membawa puluhan gerbong kini hanya tersisa dua gerbong
saja. Sepertinya hal ini disesuaikan dengan jumlah penumpang yang hendak menuju
ke Hatyai Thailand. Thailand kami datang!
|
Telah Terbit Buku Karya Saya Yang Berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. |
Untuk teman-teman yang mau order atau tanya informasi
detailnya boleh direct whatsapp ya +6287887874709. Bisa juga DM Instagram
@travelographers, beli di website Leutikaprio atau di link marketplace ini ya.
* Tokopedia
* Shopee
* Bukalapak
Baca Episode selanjutnya disini:
and google plus account +shuTravelographer
and if you found the post useful or interesting please do share! :)
Waaa, pengen naik kereta ini lagii~ kemarin cuma sempet nyobain dari singapore ke kuala lumpur, pengen coba sampe thailand deh :D
ReplyDeleteiya ini salah satu pintu perbatasannya. next time klo ada kesempatan ke thailand lagi pengen nyoba pintu perbatasan lainnya dari sungai golok, rantau panjang atau bukit bunga.
Deletekak saya berencana liburan ke thailand lewat darat dari malaysia maret ini kalau boleh saya minta kontak nya untuk berguru sedikit, terimakasih. email saya sistianreva@gmail.com :)
ReplyDeletehalo reva sistian. sudah saya email ya kontak person untuk bisa tanya" hehe..
Deletekalo yang lain juga mau bisa add Line kami dengan id @travelographers (pake @ ya). salam.
fuh~~~~ lega nasib baik ada blog yg cakap hal ini
ReplyDeletecuti nanti nak perg Hatyai for the first time. and first time keluar negara. Umur baru 16. Nak teman nenek yang nak sangat melancong kata kan
thank u so much
terima kasih banyak-banyak. semoga bermanfaat dan menginspirasi :)
Deletehalo, permisi mau tanya... harga tiket kereta senandung lengkawi tujuan hat yai ini berapa ya? terimakasih sebelumnya
ReplyDeleteuntuk jadwal keberangkatan terbaru dan pemesanan tiketnya bisa cek di wbsitenya www.ktmb.com.my ya. semoga rencana perjalananya lancar.
Delete