|
Berenang di Danau Purba Satonda |
Setelah melakukan pelayaran selama dua jam dari Pulau Moyo, pukul dua belas siang lewat delapan menit kapal kami tiba di perairan Pulau Satonda yang termasuk wilayah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Pulau ini berada di arah Barat Laut Gunung Tambora dengan puncak gunungnya berbentuk datar seperti meja. Gunung yang pernah menjadi salah satu puncak tertinggi di Nusantara dengan ketinggian mencapai 4300 meter dari permukaan laut ini separuhnya telah lebur bersamaan letusan terdahsyatnya tahun 1815 menyisakan separuh bagian bawah dan puncak datar dimana kawah raksasa menganga di sana. Letusan dahsyat itu menyisahkan setengah gunung dengan ketinggian mencapai 2850 meter dari permukaan laut.
Kapal kami yang berukuran cukup besar tidak dapat bersandar di dermaga karena terlalu dangkal. Sama seperti di Pulau Moyo, sebagian besar orang pun segera menyeburkan diri untuk snorkeling sekaligus berenang ke tepian pulau Satonda. Dengan jarak berenang kurang lebih tiga ratus meter ketepian ditambah ombak yang cukup tinggi membuat kami berlima bersama Chandra, Irene dan Dahlia lebih memilih untuk naik perahu boat yang disediakan pihak pengelola Pulau Satonda yaitu petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya alam (BKSDA) Nusa Tenggara Barat.
|
Kapal Kami Mulai Merapat Ke Pulau Satonda |
Di Perairan Pulau Satonda, Terdapat Kapal Phinisi Yang Membawa Beberapa Diver yang Sedang Menyelam di Pulau Ini |
|
|
|
Cantiknya Kapal Pinisi Bertiang Layar Dua |
Dengan sebuah motor boat berkapasitas delapan orang, kami diantar oleh Pak Toto sebagai salah satu penjaga Pulau Satonda menuju tepi pulau. Bersama kerabatnya Pak Bahar yang bertugas menjaga Pulau ini, Bersama dengan bang Mahdi pemandu kami, mereka bercerita tentang Pulau Satonda yang masih dikeramatkan ini. Lalu dibawanya kami ke danau air asin Motitoi yang berada di tengah-tengah Pulau Satonda.
|
Perahu Boat Yang Membawa Kami Dari Atas Kapal Ke Pulau Satonda |
|
Pintu Gerbang Pulau Satonda |
Tingkat keasinan di danau ini sangat tinggi dan sangat pekat. Cahaya matahari hanya bisa tembus ke airnya hanya sekitar sepuluh meter. Dasar danau dipenuhi karang dan stuktur terumbu stromatolit yang merupakan organisme pembangun terumbu yang diperkirakan muncul pada zaman Pra-Kambium sejak 3000 juta tahun yang lalu. Dengan kondisi tersebut kabarnya mahluk laut lain tidak dapat hidup lama di danau ini.
|
Jalan Setapak Menuju Danau Purba di Pulau Satonda, Dompu |
|
Jalan Setapak Yang Rindang di Antara Pepohonan |
Jalan setapak yang dikedua sisinya dihiasi bebatuan dari coral mati menuntun kami ke arah Danau Motitoi. Karena jaraknya begitu dekat, tak sampai lima menit kami tiba di bibir danau. Ketika dinyatakan aman untuk berenang, berbondong-bondong bule langsung menyeburkan dirinya ke danau ini. “Huuh, dasar bule yang gak mau rugi. Baru saja dibilang aman, langsung berenang lagi aji mumpung. Hehe” Batinku bercanda.
|
Danau Motitoi Yang Misterius |
Kamipun tak mau melewatkan kesempatan untuk mencoba berenang di Danau ini. Sempat terlintas dibenakku jika danau ini sangat basa dengan salinitas tinggi mungkinkah kita akan lebih mengambang seperti halnya di laut mati?. Setelah menyebur di danau ini rasanya memang sedikit berbeda. Airnya terasa lebih hangat dan begitu dicecap rasa air asinnya jauh lebih menyengat lidah dibanding air laut disana.
|
Berenang di Danau Motitoi di Pulau Satonda, Dompu |
Danau Motitoi sekilas pandang tak berbeda dengan danau lainnya. Dibendung tebing gunung pada sekelilingnya dengan airnya berwarna kehijauan dan membiaskan warna ganggang di dasarnya. Di pinggiran danau terdapat pohon kalibuda yang konon dipercaya dapat mengabulkan keinginan untuk siapa saja yang mengucapkan keinginan diiringi menggantungkan sebuah batu kecil dengan setuas tali di rantingnya. Pesona danau ini masih magis seperti yang diungkapkan banyak orang yang mengatakan pulau ini masih dikeramatkan. Berani mencoba berenang disini?
|
Dermaga Yang Hancur di Pulau Satonda |
|
Perairan Pulau Satonda, Dompu |
Bersambung.
|
Telah Terbit Buku Karya Saya Yang Berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. |
Untuk teman-teman yang mau order atau tanya informasi
detailnya boleh direct whatsapp ya +6287887874709. Bisa juga DM Instagram
@travelographers, beli di website Leutikaprio atau di link marketplace ini ya.
* Tokopedia
* Shopee
* Bukalapak
No comments:
Post a Comment